Halo kali ini pengajar.co.id ingin membagikan artikel tentang Manajemen Operasional Mari kita lihat dibawah ini:
Pengertian Operasional Adalah
Manajemen Operasional adalah suatu usaha pembuatan dengan maksimal dalam pemakaian banyaknya faktor produksi, mulai dari sumber daya manusia (SDM), mesin, peralatan (tools), bahan mentah (raw material), sampai faktor produksi guna proses mengubahnya menjadi macam-macam produk barang maupun jasa.
Manajemen Operasional adalah hal penting dalam organisasi atau bisnis serta tugasnya juga tergantung pada ukuran perusahaan. Pengelolaan manajemen operasional tersebut dimulai dari SDM, peralatan, mesin, raw material sampai memberi pengaruh pada kinerja perusahaan.
Manajemen operasional mempunyai peran penuh atas susunan strategis dalam membuat rencana produksi (manufacturing) serta rencana manajemen proyek yang mau di implementasi dengan struktur jaringan teknologi informasi.
Manajemen operasional wajib mempelajari bahan baku yang dipakai untuk produksi serta menjamin tak ada kelebihan yang sia-sia. Mereka mempunyai formula pemesanan jumlah bahan yang dibutuhkan sampai sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Pengertian Manajemen Operasional Menurut Para Ahli
1. Jay Heizer dan Barry Render
Jay Heizer dan Barry Render menyatakan Manajemen Operasional adalah rencana kegiatan yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang maupun jasa yang dapat mengubah input menjadi output.
2. Pangestu Subagyo
Pangestu Subagyo Menyatakan manajemen operasional adalah penerapan ilmu manajemen guna mengatur semua recana kegiatan produksi atau operasional supaya menjadi efisien
3. William J. Stevenson
William J. Stevenson menyatakan manajemen operasional adalah sistem manajemen atau susunan proses dalam pembuatan produk maupun penyediaan jasa.
4. Menurut Richard L. Daft
Richard L. Daft menyatakan Manajemen Operasional adalah bidang manajemen yang bertarget terhadap produksi baran serta mekakai alat dan teknik khusus guna memecahkan sebuah masalah produksi.
Fungsi Manajemen Operasional
1. Fungsi proses
Hal ini sifatnya teknis yaitu metode yang digunakan dalam mengolah bahan.
2. Pengorganisasian teknik serta metode kerja
Dengan fungsi ini maka proses produksi bisa jalan dengan efektif dan efisien.
3. Fungsi perencanaan bahan
Ini termasuk penetapan kualitas serta kuantitas bahan pada produk.
4. Fungsi pengawasan atau pengendalian
Pengawasan terhadap pemakaian bahan guna proses produksi.
Jenis Manajemen Operasional
1. Proses
Manajer wajib menentukan fasilitas yang digunakan dan proses fisik.
2. Kapasitas
Manajer menentukan jumlah serta estimasi waktunya.
3. Persediaan
Seorang manajer wajib memutuskan apa saja yang dibutuhkan serta menentukan seperti apa kualitas serta kualitasnya dan kapan barang baku dipesan.
4. Tenaga
Manajer terlibat dalam rekruitmen, PHK serta penggajiannya. Dia wajib melakukan supervisi, kompensasi promsi serta pemakaian tenaga profesional.
5. Kualitas
Manajemen menentukan sebuah standard, desain peralatan, pengawasan produk.
Peran Manajemen Operasional
- Membuat perencanaan kuantitas sertya kualitas bahan baku dalam proses produksi produk.
- Membuat rencana lokasi gudang persediaan serta peralatan mesin yang efisien guna menghemat waktu serta mobilisasi.
- Merancang letak layout pabrik.
- Bertanggung jawab penuh atas pemeliharaan peralatan pabrik guna menjamin keandalan serta keberlangsungan operasional.
- Merancang strategi produk yang unggul sehingga dapat bersaing dengan competitor.
- Merancang jadwal kerja yang efektif serta efisien dengan mengevaluasi biaya tenaga kerja.
- Manajer operasional bertanggungjawab penuh dari keberlangsungan hasil produksi, baik dari sisi kuantitas ataupun kualitas.
Aspek-aspek Manajemen Operasional
1. Aspek Perencanaan Sistem Produksi
Aspek tersebut bertujuan supaya hasil produksi sesuai dengan harapan konsumen, mulai dari kualitas, harga, serta keuntungn.
2. Aspek Pengendalian Produksi
Aspek yang berkaitan dengan pengendalian rencana yang sudah dibuat supaya sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan. Dengan begitu, tujuan yang sudah direncanakan dapat tercapai dengan baik serta hasilnya optimal.
3. Aspek Sistem Informasi Produksi
Aspek dimana informasi yang wajib diterima dengan baik serta dioleh secara tepat supaya kegiatan produksi dapat berlangsung dengan efektif dan efisien.
4. Aspek Lingkungan
Aspek lingkungan berperan penting terhadap memperhatikan kecenderungan serta perkembangan yang ada terhadap sebuah lingkungan. Oleh sebab itu tindakan bisa diambil dapat memberikan manfaat dalam peningkatan produksi produk.
Demikianlah artikel dari pengajar.co.id semoga bermanfaat