Ergonomi Adalah : Pengertian, Manfaat, Jenis, Tujuan, Faktor

Diposting pada

Pada kesempatan kali ini pengajar.co.id akan membuat artikel yang berjudul Ergonomi Adalah, yuk disimak ulasannya dibawah ini : Ergonomi Adalah


Pengertian Ergonomi

Kata Ergonomi sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu ergon yang berarti kerja, dan nomos yang berarti aturan, sehingga dapat diartikan sebagai suatu aturan yang berhubungan dengan kerja. Sedangkan secara terminologi, ergonomi merupakan ilmu yang mempelajari mengenai sifat dan keterbatasan manusia yang digunakan untuk merancang sistem kerja, sehingga sistem tersebut dapat bekerja dengan baik.


Pengertian Ergonomi Menurut Para Ahli

  • Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Ergonomi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka, dimana manusia pada saat bekerja dalam lingkungan merupakan objek dalam ilmu ini.

  • Wignjosoebroto S

Ergonomi menurut beliau yaitu ilmu tentang kemampuan dan keterbatasan manusia dalam merancang suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja menggunakan sistem tersebut melalui suatu pekerjaan yang efektif, efisien, aman dan nyaman.

  • Sritomo

Ergonomi merupakan salah satu disiplin ilmu yang mempelajarai manusia yang berkaitan dengan pekerjaannya.

  • Sutalaksana

Ergonomi yakni ilmu atau kaidah yang mempelajari manusia sebagai komponen dari suatu sistem kerja mencakup karakteristik fisik maupun nonfisik, keterbatasan manusia, dan kemampuannya dalam rangka merancang suatu sistem yang efektif, aman, sehat, nyaman, dan efisien.

  • Tarwaka

Ergonomi menurut beliau adalah ilmu yang menyerasikan antara fasilitas yang digunakan, baik dalam beraktifitas maupun dalam istirahat atas dasar kemampuan dan keterbatasan manusia baik fisik mapun mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik.

  • Ginting Rosnani

Menurutnya ergonomi merupakan ilmu yang memanfaatkan informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia dalam merancang suatu sistem kerja, sehingga orang dapat hidup dan juga bekerja pada suatu sistem yang baik melalui pekerjaan yang efektif, efisien, aman dan nyaman.

Lihat Juga:   √Basis Data Adalah

Ruang Lingkup Ergonomi

Ergonomi sangat berperan penting terhadap suatu lapangan kerja, sebab hampir semua bidang pekerjaan biasanya menggunakan ergonomi. Hal ini supaya para pekerja nyaman didalam melakukan pekerjaannya, dengan begitu memberikan manfaat terhadap produktivitas kerja yang diinginkan dapat semakin meningkat. Adapun ruang lingkup ergonomi antaralain sebagai berikut ini:

  • Bagaimana seorang pekerja dalam melakukan pekerjannya
  • Bagaimana posisi atau gerak tubuh yang dilakukan ketika melakukan pekerjaannya
  • Alat-alat yang mereka pakai
  • Apa saja dampak dari faktor diatas terhadap kesehatan serta kenyamanan pekerjaan.

Manfaat Ergonomi

Ergonomi sangat bermanfaat sebagai sarana untuk meningkatkan kinerja yang mengutamakan ketepatan, keselamatan dan menurunkan energi saat bekerja. Tak hanya itu, ergonomi juga memiliki manfaat lainnya yaitu untuk mengurangi waktu, biaya, mengoptimalkan sumber daya manusia lewat mengikuti pelatihan berbagai macam ketrampilan, dan juga mengoptimalkan atau mengefisienkan waktu serta memberikan kenyamanan bagi karyawa saat bekerja.


Tujuan Ergonomi

Berikut akan dikaji tujuan dari ergonomi secara umum:

  1. Untuk meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental, yang mana hal ini dilakukan dengan mencegah penyakit yang timbul saat kerja, mengurangi resiko beban kerja dan mengupayakan kepuasan kerja.
  2. Untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, kualitas kontak sosial, mengelola dan meningkatkan jaminan sosial selama usia produktif maupaun setelah produktif.
  3. Untuk Menciptakan keseimbangan rasional dalam berbagai aspek kehidupan. Antara lain aspek ekonomi, teknis, budaya, antropologis dan aspek lainnya.
  4. Untuk membentuk kondisi kerja EASNE, yaitu efektif, aman, sehat, nyaman, dan efisien.
  5. Untuk meningkatkan produktivitas kerja dan menghindari pekerja dari risiko WMSDs.

Jenis Ergonomi

Ergonomi sendiri memiliki dua jenis atau macam, antara lain yaitu :

  • Ergonomi Mikro

Ergonomi mikro merupakan jenis yang lebih mengarah pada tools yang digunakan untuk mencapai sistem kerja yang baik, contoh: peta-peta kerja, analisis postur kerja karyawan, dll.

  • Ergonomi Makro

Sedangkan ergonomi makro merupakan jenis yang lebih mengarah pada hubungan sosial dalam lingkup organisasi.


Pentingnya Ergonomi

Egronomi tentu sangat penting, karena penerapan egronomi bukan sekedar mencegah pekerja dari risiko cedera musculoskeletal saja, tetapi penerapan ergonomi juga dapat memengaruhi hal penting lainnya, termasuk biaya kompensasi pekerja akibat cedera atau kecelakaan. Dengan menerapkan ergonomi maka pekerjaan akan lebih cepat selesai, dengan risiko kecelakaan yang lebih kecil, serta waktu yang efisien, dan lain sebagainya.


Apa Itu Ergonomi Industri

Dengan adanya ergonomi maka dalam mencapai tujuan kerja pun diharapkan dengan rasa aman, nyaman dan efisien. Ergonomi berperan dalam segi efisien meliputi adanya perhatian terhadap kondisi karyawan, menciptakan sikap tubuh yang ergonomi, beban kerja yang diberikan kepada karyawan atau pegawai sesuai kemampuannya, pengaturan lingkungan kerja yang tepat, mengatur dan menilai organisasi kerja, meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja, serta memperbaiki kualitas produksi.

Lihat Juga:   Strategi

Apa Itu Ergonomi Dalam K3

Ergonomi dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3 merupakan dua hal yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Keduanya mengarah kepada tujuan yang sama yakni peningkatan kualitas kehidupan kerja (quality of working life). Aspek kualitas kehidupan kerja merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi rasa kepercayaan dan rasa kepemilikan pekerja kepada perusahaan, yang berujung kepada produktivitas dan kualitas kerja.


Faktor Ergonomik

Adapun faktor ergonomik yang berpengaruh dalam hal peningkatan maupun penurunan efisiensi dan efektivitas kerja antaralain

  1. Operator Telepon
  2. Penjual Tiket
  3. Operator Komputer
  4. Tukang Ketik (Types)

Upaya Pencegahan Ergonomi

  • Monitoring Kesehatan Tenaga Kerja

Memonitoring kesehatan tenaga kerja dapat dilakukan dengan:

  • Melihat riwayat penyakit tenaga kerja.
  • Melihat riwayat pekerjaan tenaga kerja.
  • Melakukan pemeriksaan klinik terhadap tenaga kerja.
  • Melakukan pemeriksaan laboratories.
  • Melakukan pemeriksaan rontgen.
  • Melakukan pemeriksaan hubungan antara bekerja dan tidak bekerja dengan gejala penyakit.

Monitoring Lingkungan Kerja

Monitoring lingkungan kerja dapat dilakukan dengan hal-hal sebagai berikut:

  • Pemantauan personil (diukur dekat masuknya kontaminan).
  • Pemantauan lingkungan kerja.
  • Pemantauan biologi.

Kelebihan Ergonomi

Adapun manfaat atau kelebihan yang didapat dari penerapan ergonomi antara lain adalah sebagai berikut:

  • Kerja meningkat, misalnya kecepatan, ketepatan, keselamatan dan mengurangi energi ketika bekerja
  • Mengurangi waktu, dan juga biaya pelatihan dan pendidikan
  • Optimalisasi terhadap Sumber Daya Manusia dengan meningkatkan keterampilan yang diperlukan
  • Kenyamanan, keamanan karyawan ketika bekerja menjadi meningkat
  • Efisiensi waktu agar tidak terbuang sia-sia.

Kekurangan Ergonomi

Selain memiliki kelebihan, ergonomic juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya yaitu:

  • Pengaturan Kerja yang Buruk (Poor Work Organization)
  • Pengulangan Berkelanjutan (Continual Repetition)
  • Posisi Tidak Bergerak (Stationary Positions)
  • Postur Janggal (Awkward Posture)
  • Gaya Berlebih (Excessive Force)

Metode Penerapan Ergonomi

Adapun penerapan dalam pelaksanaan ilmu ergonomi antara lain adalah sebagai berikut:

  • Posisi Kerja

Terdapat dua posisi ketika sedang bekerja, yaitu posisi duduk dan posisi berdiri. Posisi duduk yang benar yaitu saat kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisinya stabil selama bekerja. Sedangkan posisi berdiri yang benar yaitu saat posisi tulang belakang vertikal dan berat badan tertumpu secara seimbang pada dua kaki.

  • Proses Kerja

Proses kerja para pekerja harus sesuai dengan posisi waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya. Harus dibedakan ukuran anthropometri barat dan timur.

  •  Tata Letak Tempat Kerja

Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja. Sedangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan daripada kata-kata.

  • Mengangkat beban

Mengangkat beban dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa anggota tubuh diantaranya, dengan kepala, bahu, tangan, punggung dsbnya. Namun perlu diketahui bahwa terlalu berat dapat menimbulkan cedera tulang punggung, jaringan otot dan persendian akibat gerakan yang berlebihan.

Lihat Juga:   √ Hewan Karnivora : Pengertian, Ciri, Habitat dan Contohnya

Contoh Penerapan Ergonomi di Tempat Kerja

  • 1. Kasus Efek Kebisingan di Tempat Kerja.

Selain kebisingan berefek buruk pada indera pendengaran, juga dapat berakibat adanya gangguan komunikasi dan salah pengertian di antara pekerja. Juga dapat memunculkan efek psikologis terganggunya perasaan dan muncul ketidaksenangan dari para karyawan.
Penerapan Ergonomi: Tingkat kebisingan harus dikurangi. Bila tidak bisa dikurangi, para pekerja wajib menggunakan alat pengaman indera pendengaran sesuai standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

  • 2. Kasus Suara Musik di Tempat Kerja.

Musik yang dipasang di tempat kerja dengan kebisingan tinggi maka sangat mengganggu kosentrasi kerja para karyawan dan dapat mengakibatkan hasil pekerjaan menjadi salah (tidak sesuai rencana).
Penerapan Ergonomi: Suara musik dibunyikan di tempat kerja sesuai keperluan di saat sebelum bekerja, istirahat, dan saat pulang kerja, sehingga dapat mengurangi kebosanan serta dapat meningkatkan kegairahan dan kesegaran bekerja para karyawan.

  • 3. Kasus Kurang Olahraga dan Kesegaran Jasmani di Tempat Kerja.

Para karyawan yang dituntut produktivitas tinggi sementara aktivitas olahraga dan pemeriksaan kesehatan tidak ada sama sekali maka akan berakibat buruk beberapa waktu kemudian pada produktivitas dan jasmani para karyawan itu sendiri, seperti mudah sakit dari yang akut sampai kronis.

Penerapan Ergonomi : Pengelola perusahaan memberi porsi perhatian yang lebih banyak bagi pelaksanaan dan pembinaan kesehatan dan kesegaran jasmani para karyawannya melalui pemeriksaan (check up) kesehatan dan latihan senam Taichi, Aerobic, atau aktivitas olahraga permainan lainnya secara rutin.


Contoh Ergonomi Dalam Kehidupan Sehari-Hari

  1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang di anutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
  2. Jujur dalam berprilaku yaitu upaya menjadikan diri sendiri sebagai orang yang selalu dapat dipercaya oleh orang lain baik dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
  3. Toleransi Sikap dan tindakan yaitu upaya untuk dapatmenghargai berbagai macam perbedaan yang ada, seperti agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
  4. Disiplin Tindakan yaitu upaya yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh terhadap berbagai macam ketentuan dan peraturan.
  5. Kerja Keras Perilaku yaitu upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai macam hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

Demikianlah ulasan dari pengajar.co.id mengenai Ergonomi Adalah, semoga bisa bermanfaat untuk anda.