Pada kesempatan kali ini pengajar.co.id akan membuat artikel yang berjudul 15 Ide Kerajinan Tangan dari Bambu Unik dan Nilai Jual Tinggi, yuk sama-sama kita bahas dibawah ini :
Bambu merupakan tanaman yang sangat mudah ditemui baik di desa maupun di perkotaan. Bambu juga menjadi tanaman yang paling banyak dibuat kerajinan tangan, entah anyaman atau yang lainnya. Disini akan membagikan bagaimana bambu bisa memiliki nilai jual tinggi dengan memberikan informasi 15 ide kerajinan tangan dari bambu yang unik dan memiliki nilai jual tinggi. Agar lebih jelasnya, langsung saja dibawah ini.
Ide Kerajinan Tangan Dari Bambu Unik Dan Memiliki Jual Tinggi
Alat dan bahan yang diperlukan :
- Bambu panjang.
- Lampu.
- Golok atau pisau.
- Penutup lampu.
- Tali tambang yang berukuran kecil.
Cara membuatnya :
- Langkah pertama adalah siapkan bambu berukuran panjang.
- Potong bambu tersebut menjadi sama panjangnya.
- Kemudian potong bambu menjadi seperti rangka kelopak bunga.
- Lalu, tempatkan lampu neon di dalamnya atau lampu minyak.
- Dan langkah terakhir adalah tutup bambu dengan penutup lampu.
Bahan dan alatnya :
- Bambu.
- Bor listrik.
- Gergaji.
- Pisau.
- Batok kelapa.
- Amplas.
- Gunting.
- Tali.
Langkah pembuatannya :
- Sediakan bambu terlebih dahulu dengan ukuran yang sedang. Sebagai contoh, ukuran bambunya kurang lebih 15-16 cm dan jumlah bambu yang dibutuhkan sebanyak 5 buah. Untuk ukuran panjang bambu kira-kira 6 cm dan sebanyak 6 sebagai jangkar individu.
- Kemudian potong bambu dengan manggunakan gergaji.
- Selanjutnya adalah bagian dalam bambu harus di bersihkan serat-seratnya dengan menggunakan pisau.
- Kemudian haluskan bambu dengan menggunakan amplas.
- Setelah selesai, bagian bawah bambu, dibentuk melengkung.
- Untuk memasukkan tali, harus lubangi terlebih dahulu bagian atas bambu dengan menggunkan bor listrik.
- Kemudian ambil batok kelapa yang telah disediakan tadi dan belah menjadi dua bagian atau setengah lingkaran.
- Supaya lebih halus, amplas lagi batok kelapa tersebut.
- Kemudian lubangi batok kelapa tersebut untuk digunakan sebagai tempat tali.
- Langkah selanjutnya adalah ikat masing-masing bambu dengan tali, kemudian sambungkanlah ke batok kelapa.
- Lalu masukkan tali tersebut ke lubang kelapa, kemudian tarik ke atas.
- Langkah berikutnya adalah lakukan simpul tali guna membuat lonceng angin dan mengunci talian disatukan.
- Dan yang terakhir agar lebih menarik bisa gunakan pelitur.
Bahan dan alat yang digunakan :
- Bambu.
- Amplas.
- Lem.
- Gergaji.
- Cermin dengan ukuran lonjong atau bulat.
- Tali.
Cara membuatnya :
- Potong bambu yang sudah disiapkan tadi ke dalam bentuk yang lebih pendek, namun tidak terlalu tipis.
- Kemudian haluskan potongan bambu tersebut dengan memakai amplas.
- Lalu ikat beberapa potong bambu. Tujuannya agar membentuk sebuah lingkaran atau bentuk lain yang sekiranya sesuai dengan bentuk cermin yang sudah dipersiapkan.
- Setelah itu buat empat lingkaran dari bambu yang ukurannya diameternya berbeda satu sama lain.
- Langkah selanjutnya adalah menyatukan keempatnya menjadi satu freme utuh untuk cermin.
- Dan yang terakhir, tempel cermin tersebut dengan menggunakan lem tepat di permukaan bambu paling belakang.
Bahan dan alat yang diperlukan :
- Tali tambang.
- Bambu besar.
- Lem yang kuat.
- Tanaman bunga hias atau tanaman yang di inginkan.
- Gergaji.
- Cat.
Cara membuatnya :
- Langkah pertama ambil bambu yang diameternya besar, karena dalam membuat pot dari bambu harus menggunakan bambu yang diamerternya cukup besar.
- Berikutnya susun bambu tersebut pada bambu panjang seperti halnya tangga.
- Kemudian ikat dengan tambang atau lem.
- Berikutnya lubangi bambu tersebut seukuran tanaman yang hendak ditanam.
- Lalu masukkan tanaman ke dalam lubang, dan taruhlah di luar ruangan.
Alat dan bahan yang digunakan :
- Bambu besar.
- Tali tambang.
- Lem.
- Gergaji.
- Cat untuk mengkilapkan bambu.
Cara membuatnya :
- Siapkan bambu besar untuk menjadi alas dari ayunan sekitar 6 – 8 buah bambu.
- Kemudian ikat antar bambu dengan lem yang kuat.
- Buatlah ayunan dari bambu yang telah dilem kuat menggunakan tali tambang. 4. Setelah itu ikat pada penahan seperti pohon atau tiang lainnya.
Bahan dan alat yang digunakan :
- Bambu tua.
- Kuku bambu.
- Amplas.
- Gergaji.
- Cutter.
- Cat.
- Dan aksesoris lainnya.
Cara membuatnya :
- Siapkan terlebih dahulu beberapa bambu yang sudah tua lalu keringkan.
- Setelah bambu kering, ambil bambu bagian bawah yang terdapat kukunya atau biasa disebut dengan cincin pemisah bambu.
- Langkah selanjutnya potong bambu dengan ukuran gelas yang ingin dibuat, ukur tingginya terlebih dahulu.
- Setelah dipotong, anda akan mendapatkan bambu yang hampir mirip dengan gelas.
- Langkah selanjutnya adalah amplas atau haluskan bagian luar bambu agar bisa dicat nanti.
- Setelah halus, ukir bambu tersebut dengan bentuk yang diinginkan.
- Kemudian ambil cat dan gambarlah apapun yang diinginkan. Lalu keringkan dan jadilah gelas yang terbuat bambu.
Alat dan bahan yang digunakan :
- Bambu kering sebagai bahan utama.
- Gergaji.
- Penggaris dan bolpoin.
- Lem fox.
- Pisau.
- Amplas.
- Pitur kayu atau cat mengkilap.
Cara membuatnya :
- Pertama, ambil bambu yang sudah tua dan memiliki ruas buku yang agak panjang, kemudian potong bambu sesuai dengan ukuran foto yang akan digunakan, lalu potong bambu yang masih bulat dengan gergaji, belah menjadi empat sama besar dan lebar.
- Setelah itu haluskan tiap belahan dengan menggunakan pisau raut.
- Lalu amplas bambu dengan halus agar hasilnya lebih memuaskan.
- Buat garis berukuran 1 cm, ambil pisau yang berujung tajam tancapkan ujung pisau dan ketukan sedikit kayu pada pisau, lalu congkel angkat dan tarik. Maka akan mendapatkan garis lurus pada bambu.
- Setelah itu potong setiap ujung bambu kira-kira 90 derajat, bisa menggunakan garis diagonal lantai rumah.
- Kemudian sambung keempat sudut bambu, gunakan satu biji isi setepler dan ketok dengan palu kecil.
- Langkah yang terakhir, bambu dicat sesuai dengan yang diinginkan dan untuk menambahkan kesan indah pada bingkai bisa menggunakan manik-manik yang disukai.
Bahan dan alat yang digunakan :
- Bambu.
- Gergaji.
- Cangkul atau Cetok, buat menggali tanah.
Cara membuatnya :
- Langkah pertama, potong bambu dengan ukuran sesuai yang diinginkan dan sebanyak yang dibutuhkan.
- Lalu, silahkan menggali tanah, jangan terlalu dalam galian tanahnya, yang penting bambunya tidak goyang.
- Dan selesai deh pagar tamannya.
Bahan dan alat yang diperlukan :
- Batang bambu 1-3 meter.
- Lampu irit daya 5 watt bersama dengan warna selera masing-masing.
- Kabel lampu secukupnya.
- Kuas cat.
- Cat warna selera masing-masing atau pelitur jika ingin warna natural bambu.
- Cat clear.
- Semen.
- Amplas.
- Gunting/cutter.
- Gergaji.
- Alat Pahat.
Cara membuatnya :
- Pertama, potong bambu yang sudah disiapkan se-panjang 1,5 meter. Pastikan bambu yang dipilih adalah bambu kering yang masih kuat dan berdiameter tidak cukup lebih 10 cm.
- Selanjutnya, amplas permukaan bambu sampai halus, lalu cat total permukaan bambu. Setelah itu tunggu sampai cat kering.
- Setelah itu jika cat sudah kering, gergaji bambu pada bagian bawah ruas bambu untuk jadi tatakan lampu bambu nantinya.
- Gergaji juga bagian atas bambu untuk keluarnya sinar lampu.
- Kemudian lubangi bagian ruas bambu bawah lampu-mu untuk lubang masuk kabel.
- Dengan manfaatkan alat pahat dan gergaji, beri lebih dari satu lubang dengan ukuran yang bervariasi di batang lampu bambu untuk area keluarnya cahaya.
- Selanjutnya, amplas lagi bagian lampu yang terbuka agar halus dan rapih.
- Gunakan semen untuk membuat dudukan lampu bambu agar mampu berdiri tegak.
- Tinggi dudukan tidak lebih dari 7-10 cm. Bisa gunakan ember kecil atau bisa juga menggunakan kaleng bekas cat untuk cetakan semen.
- Cat/pelitur lagi lampu bambu agar tampilan lampu hias lebih menarik.
- Pasang lampu tempat hias bambu yang tadi dibuat dan selanjutnya instalasi kabelnya.
- Letakkan di area yang telah direncanakan.
- Dan yang terakhir nyalakan lampu dan menikmati hasil kreatifitasmu!
Bahan dan alat yang digunakan :
- Bambu.
- Gergaji.
- Bor Listrik.
- Amplas.
Cara membuatnya :
- Potong bambu menjadi 7 bagian.
- Buat dua bagian dengan panjang yang sama sekiranya 1,2 meter yang nantinya akan digunakan sebaga pegangan atau yang membujur ke atas.
- Lalu 5 bagian lainnya buat panjang yang berbeda-beda satu sama lain karena nantinya akan digunakan sebagai tangga atau yang membujur kesamping. Panjangnya bisa disesuaikan dengan selera masing-masing, namun baiknya panjangnya bertingkat, dari paling atas adalah bagian terpendek sedangkan paling bawah adalah terpanjang.
- Setelah itu 2 bagian bambu yang membujur keatas lubangi menggunakan bor. Buat2 bagian bambu dengan masing-masing 5 lubang, lalu amplas bambu-bambunya.
- Sedangkan bambu yang 5 bagian lainnya kemudian dimasukkan ke dalam lubang-lubang 2 bagian bambu yang membujur ke atas tersebut.
- Kedua bambu sisi samping juga bisa tidak dilubangi jika kesulitan, tetapi untuk menyatukan bambu satu dengan yang lain dapat menggunakan tali rope atau rotan.
Bahan dan alat yang digunakan :
- Berbagai jenis bambu dengan ukuran diameter yang berbeda-beda.
- Kaca bulat.
- Gergaji.
- Amplas.
- Kaca bulat.
Cara membuatnya :
- Langkah pertama, bambu dipotong-potong dengan gergaji menjadi beberapa puluh bagian dengan ukuran panjang yang sama.
- Setelah itu bambu dihaluskan dengan amplas, jika perlu dipernis supaya terkesan lebih elegan.
- Semua bambu tersebut bisa disatukan dengan tali bambu dan pastikan kumpulan bambu tersebut dapat berdiri kokoh sehingga dapat meletakkan kaca bulat di atasnya.
Bahan dan alat yang digunakan :
- Bambu yang sudah kering dan tipis dengan diameter kecil, kira-kira 2-3 cm.
- Gergaji dan pisau.
- Pensil, penggaris dan meteran.
- Amplas, busa, dan lem.
- Bor atau alat pelubang lainnya.
Cara membuatnya :
- Langkah pertama potong bambu yang telah disiapan dengan panjang 48 cm menggunakan gergaji.
- Setelah itu, tentukan titik peniupan pada salah satu sisi dekat ujung dan tandai dengan pensil dan lubangi dengan diameter 8 mm. Kira-kira jarak lubang dari ujung bambu 7 cm.
- Lalu buat 6 titik lubang dengan diameter 4 mm dari jarak ujung bambu yang satunya kira-kira 5 cm menggunakan penggaris dan tandai dengan pensil. Buat jarak antara titik lubang dengan jarak 1,5-2 cm, lalu lubangi mengunakan bor.
- Kemudian tutuplah kedua lubang pada ujung bambu dengan busa dan rekatkan dengan lem.
- Selanjutnya haluskan seluruh permukaan bambu dengan amplas sampai benar-benar halus. Dan seruling pun sudah siap digunakan.
Alat dan bahan yang digunakan :
- Bambu yang masih muda dan bagus dengan diameter besar dan beruas.
- Rotan.
- Kolindang benang.
- Gergaji dan pisau.
- Kompor untuk memanaskan bambu.
- Amplas, plitur dan cat poxy clear.
Cara membuatnya :
- Potong dan irat bambu sesuai dengan ruasnya.
- Kemudian bagian luar bambu dibuang sehingga tinggal bagian dalam dengan ketebalan yang tipis.
- Lalu panaskan bambu yang telah diirat diperapian sehingga bagian bambu yang licin menjadi paring dan terkelupas.
- Selanjutnya belah bambu yang telah dipanaskan menjadi lembaran yang tipis kira-kira 1-2 mm dan haluskan seluruh permukaan dengan amplas.
- Setelah itu cuci lalu jemur bambu dengan panas matahari sampai benar-benar kering agar mudah dilengkungkan.
- Kemudian setelah kering, potong bambu yang berupa iratan sesuai dengan ukuran tudung yang akan dibuat.
- Susun iratan bambu secara berlapis dan dijahit satu sama lainnya menggunakan kolindang benang hingga berbentuk cekungan oval atau persegi panjang.
- Kemudian pada bagian ujung sekeliling cekungan tadi diberi bingkai dari rotan yang sudah dikupas kulitnya.
- Supaya tundung saji terlihat lebih menarik, bisa memberikan hiasan dan warna sesuai selera.
Alat dan bahan yang digunakan :
- Bambu dengan diameter 6-8 cm.
- Gergaji, pasah dan pisau.
- Bor dengan mata bor 6-8 mm.
- Papan kayu.
- Amplas, lem kayu dan tali.
Cara membuatnya :
- Pertama potong bambu dengan panjang 10 cm.
- Kemudian buat sebuah lubang di bagian dinding bambu dengan memotong serong dan membentuk persegi panjang dari atas ke bawah. Lubang tersebut berfungsi sebagai sumber bunyi.
- Lalu buat tongkat dari bambu dengan panjang 20 cm dan diameter 6-8 mm dan tongkat dengan panjang 12-15 cm sebagai pegangan tali.
- Selanjutnya buat papan kayu menjadi bentuk lingkaran sesuai diameter dalam bambu kira-kira 6-8 cm. Kemudian lubangi bagian senter lingkaran dengan bor berdiameter mata bor 6-8 mm. Lalu pasangkan lingkaran kayu ke kedua ujung bambu hingga tertutup dan rekatkan dengan lem.
- Setelah itu pasang tongkat berdiameter 6-8 mm ke center papan kayu dan rekatkan dengan lem, dengan posisi bagian atas sepanjang 7 cm dari permukaan papan kayu yang berguna sebagai poros gasing.
- Dan kemudian lilitkan tali ke poros gasing bagian atas dan gasing pun siap diputar atau dimainkan.
Dan demikian lah beberapa cara memanfaatkan bambu untuk dijadikan kerajinan tangan. Semoba bermanfaat.