Pada Kesempatan Kali Ini Pengajar.co.id ingin membagikan artikel tentang Konjungsi Berikut Penjelasannya:
Pengertian Konjungsi
Konjungsi atau kata hubung adalah sebuah kata tugas yang mempunyai fungsi untuk menghubungkan antar kalimat, antar klausa dan juga antar paragraf. Untuk konjungsi antar klausa tempatnya di tengah kalimat, konjungsi antar kalimat berada di awal kalimat yakni setelah tanda seru, tanda titik maupun tanda tanya. Sedangkan untuk konjungsi antar paragraf berada di bagian awal paragrafnya.
Jenis, Fungsi Dan Contoh Konjungsi
Terdapat beberapa jenis konjungsi, berikut dibawah ini penjelasannya
1). Konjungsi Aditif (gabungan)
Konjungsi aditif merupakan salah satu konjungsi koordinatif yang berfungsi menggabungkan dua kata, klausa, frasa atau kalimat yang kedudukannya sederajat. Contoh kata penghubung aditif adalah : dan, lagi pula, lagi dan serta
2). Konjungsi Pertentangan
Konjungsi pertentangan merupakan bentuk kata penghubung yang menghubungkan dua bagian kalimat yang sederajat atau sama , namun dengan mempertentangkan kedua bagian tersebut. Contohnya adalah : tetapi, sedangkan, padahal, namun, melainkan, akan tetapi, sebaliknya
3). Konjungsi Disjungtif (pilihan)
Konjungsi pilihan adalah bentuk kata penghubung koordinatif yang menghubungkan klausa dua unsur yang sederajar yang memiliki fungsi menentukan salah satu dari dua hal atau lebih. Contoh kata penghubung disjungtif adalah : atau, ata…..atau, baik….baik….dan entah…..entah, maupun
4). Konjungsi Waktu
Konjungi waktu merupakan kata penghubung yang menjelaskan hubungan waktu antara dua hal atau peristiwa. Contohnya adalah : seperti, bilamana, sejak, smenetara, bila, sebelum, sedari,
5). Konjungsi Final (tujuan)
Konjungsi final merupakan kata penghubung modalitas yang menjelaskan maksusd serta tujuan suatu peritiwa atau tindakan. Kata-kata yang umum digunakan ialah : guna, untuk, supaya dan agar
6). Konjungsi Sebab (kausal)
Konjungsi sebab atau kausal merupakan konjungsi yang menjelaskan bahwa sebuah kejadian atau peritiwa sebab suatu sebab tertentu. Kata yang sering digunakan dalam menyatakan hubungan sebab seperti sebab, karena, sebab itu, karena itu.
7). Konjungsi Akibat (konsekutif)
Konjungsi akibat merupakan kata penghubung yang menjelaskan sebuah kejadian atau peristiwa terjadi dikarenakan suatu hal yang lain. istilah yang sering digunakan konjungsi akibat ialah sehingga, akibatnya, sampai.
8). Konjungsi Syarat (kondisional)
Konjungsi syarat merupakan konjungsi yang menjelaskan bahwa suatu hal terjadi pada saat syarat-syarat yang disebutkan itu dipenuhi. Kata-kata yang menunjuakan hubungan ini yaitu jika, jikalau, apabila, kalau, asalkan, bilamana
9). Konjungsi Tak Bersyarat
Konjungsi bersyarat merupakan kata penghubung yang menjelaskan bahwa suatu hal bisa terjadi tanpa perlu ada syarat-syarat yang harus dipenuhi. Contoh kata yang menyatakan konjungsi tak bersyarat adalah walaupun, meskipun, dan biarpun
10). Konjungsi Perbandingan
Konjungsi perbandingan adalah kata penghubung yang fungsinya untuk menghubungkan dua hal dengan cara membandingkannya. Kata-kata yang sering digunakan adalah: sebagai, bagaikan, seakan-akan, ibarat, daripada, seperti, sebagaimana, bagai, umpama.
11). Konjungsi Korelatif
Konjungsi korelatif merupakan kata penghubung yang menghubungkan dua bagian kalimat yang memiliki hubungan sedemikian ruap sehingga yang satu langsung mempengaruhi yang lain atau kalimat yang satu melengkapi kalimat lain. Contoh kata konjungi korelatif adalah semakin…….semakin, sedemikian rupa…, kian….kian, bertambah…..bertambah, sehingga…, tidak hanya…tetapi juga, baik…, dan maupun.
12). Konjungsi Penegas (menguatkan atau intensifikasi)
Konjungsi penegas merupakan kata penghubunga yang memiliki fungsi untuk menegaskan atau merangkum bagian kalimat yang sudah disebutkan sebelumnya, termasuk hal yang menyatakan rincian. Contoh kata konjungsi penegas yaitu : bahkan, yaitu, yakni, umpama, akhirnya, apalagi, misalnya, ringkasnya
13). Konjungsi Penjelas (penetap)
Konjungis penjelas atau penetap adalah konjungsi yang memiliki fungsi untuk menghubungkan bagian kalimat terdahulu dengan perinciannya. Contoh kata penghubung penjelas adalah : bahwa
14). Konjungsi Pembenaran (konsesif)
Konjungsi pembenaran adalah konjungsi subordinatif yang fungsinya menghubungkan dua hal dengan cara membenarkan atau mengakui sual hal, sekaligus dengan menolak hal yang lain ditandai oleh konjungsi tadi.
15). Konjungsi Urutan
Konjungsi urutan adalah konjungsi yang menyatakan urutan akan sesuatu hal. Contoh kata penghubung urutan adalah : mula-mula, lalu, dan kemudian
16). Konjungsi Pembatasan
Konjungsi pembatasan adalah kata penghubung yang memberikan pembatasan terhadap sesuatu hal atau dalam batas-batas, mana perbuatan bisa dijelaskan. Contoh konjungsi pembatasan adalah : kecuali, selain, dan asal
17). Konjungsi Penanda
Konjungis penanda adalah konjungsi yang memberikan penandaan terhadap sebuah peristiwa atau hal. Contoh kata penghubung penanda adalah : misalnya, umpama
18). Konjungsi Situasi
Konjungsi situasi merupakan konjungsi yang menjelaskan sebuah perbuatan yang terjadi atau berlangsung dalam keadaan tertentu. Contoh kata penghubung situasi adalah : sedang, padahal, sedangkan dan sambil.
Contoh Kalimat Konjungsi
1. Kalimat Konjungsi Korelatif
Konjungsi korelatif ini difungsikan untuk menggabungkan dua kata, klausa maupun frasa yang memiliki status konjungsi setara antara satu sama lain.
Berikut ini contohnya :
- Rumah makan itu selalu ramai baik itu di siang hari, maupun dimalam hari.
- Jangankan rumah mobil pun akan aku belikan untuk mu.
- Ternyata bukan hanya rumah itu yang terbakar, melainkan kantor di samping rumah itu juga ikut terbakar.
- Kamu itu tidak hanya cantik rupanya, tetapi juga sangat baik hatimu.
- Wahana yang ada disana ternyata bisa di naiki siapapun, baik itu anak-anak maupun orang dewasa.
2. Kalimat Konjungsi Subordinatif
Jika konjungsi korelatif menghubungkan kalimat yang bersifat setara, makan konjungsi subordinatif adalah kalimat penghubung yang bertingkat.
Berikut contohnya :
- Azam belajar sungguh-sungguh agar bisa mendapatkan beasiswa tahun depan.
- Seandainya kemarin aku membeli semua kebutuhan yang ada di list, pasti sekarang tidak akan kehabisan bahan.
- Ibu memberikan nasihat untuk ku, bahwa pendidikan adalah hal kedua yang harus aku pelajari sebelum agama.
3. Kalimat Konjungsi Koordinatif
Kalimat konjungsi koordinatif menurut kamus kbbi adalah kata ataupun ungkapan yang menghubungkan antara frasa, kata, kalimat yang saling berbeda.
Berikut ini contohnya:
- Karin dan Tania sedang belajar memasak dengan ibu.
- Ayah pergi membeli tas untuk adik, serta membeli perlengkapan sekolah lainnya.
- Kakak sedang mencuci baju di belakang, sedangkan ibu sedang memasak di dapur.
- Kakak sedang memikirkan apakah ia akan memilih kuliah diluar negri atau kuliah di dalam negri.
- Anak kecil yang sedang bermain itu bukanlah adikku, melainkan dia adalah sepupuku.
4. Konjungsi Antar Kalimat yang Menyatakan Kesanggupan Melakukan Sesuatu
Dalam sub-ini kata hubung (konjungsi) yang digunakan yaitu “sungguh”, “sekalipun”, “begitu”, “biarpun”, “walaupun demikian”.
Contoh:
- Farah adalah orang yang bisa dipercaya. Sungguh dia tidak akan mengkhianati.
- Tino selalu semangat bekerja sebagai pemulung. Sekalipun para temannya memandanya hina.
- Fahlan selalu siap menjalankan tugas. Begitu ada perintah dari guru.
- Joni dan Jono selalu bertengkar ketika mereka berbeda pendapat. Walaupun demikian, mereka tetap bersaudara.
5. Konjungsi Antar kalimat yang Menyatakan Kelanjutan dari Peristiwa
Untuk contoh konjungsi antar kalimat bagian ini, menggunakan kata penghubung (konjungsi) seperti “kemudian”, “setelah itu”, “lalu”, “sesudah itu”.
Contoh:
- Masukkan adonan itu kedalam baskom dan tunggu hingga mengembang. Kemudian potong adonan tersebut hingga menjadi beberapa bagian.
- Masukan garam, sayur, masako, dan daging ayam kedalam panci. Lalu rebus bahan-bahan sop tersebut hingga mendidih.
- Sekarang kita akan melakukan peregangan tubuh. Setelah itu baru kita bisa masuk kedalam kolam.
Buatlah gambar seperti contoh di didepan anda. Sesudah itu warnailah sesuai imajinasi anda.
6. Konjungsi Antar Kalimat yang Menyatakan Tentang Keadaan atau Hal yang Telah dinyatakan Sebelumnya
Untuk contoh kalimat konjungsi ini kata hubung (konjungsi) yang digunakan adalah “lagi pula”, “selain itu”, “tambahkan pula”.
Contoh:
- Kamu gak boleh sombong dengan motor barumu itu. Lagi pula yang membelikan kamu motor baru adalah orang tua mu.
- Masukkan adonan tepung yang tadi sudah dibuat. Selain itu tambah kan sedikit air ke adonan tersebut agar tidak kaku.
- Setelah kita selesai membuat jadwal acara-acara kita tahun ini. Tambahkan pula acara bulalan untuk evaluasi.
7. Konjungsi Antar kalimat yang Menerangkan Tentang Kebalikan dari Hal yang Terjadi
Untuk konjungsi atau kata penghubung yang digunakan yakni “sebaliknya”
Orang yang pemikirannya kosong akan mudah diajak melakukan sesuatu. Sebaliknya, orang yang pikirannya sudah terisi dengan jadwal tidak akan mau diajak melakukan sesuatu yang tidak menguntungkan.
8. Konjungsi Antar Kalimat yang Menerangkan Keadaan Sebenarnya
Kata penghubung (konjungsi) yang digunakan untuk contoh kalimat ini adalah “bahwasanya”, “sesungguhnya”.
Contoh:
Ketikan anda masih bisa melakukan sesuatu. Bahwasanya tuhanlah yang memberikan anda kekuatan untuk melakukan sesuati itu.
Bersabarlah jika rezekimu sedang surut. Sesungguhnya, Allah sudah menentukan rezeki untukmu.
9. Konjungsi Antar Kalimat yang Menguatkan Keadaan
Konjungsi antar kalimat yang menguatkan keadaan ini menggunakan kata penghubung “bahkan”, “malahan”.
Contoh:
Kemarin saya melihat beberapa orang yang mondar-madir didepan rumah pak RT. Bahkan bukan hanya saya saja yang melihat.
Tadi siang aku melihat pak Umar membawa banyak ikan tuna. Malahan, ibu juga memberikan ikan tuna malam ini.
10. Konjungsi Antar kalimat yang Bertentangan dengan Keadaan
Untuk jenis konjungsi antar kalimat ini menggunkan kata penghubung “namun”, “(akan) tetapi”.
Contoh:
Andika memiliki gaji dalam sebulan 10 juta. Akan tetapi, ia selalu merasa kekurangan karenan dia tidak mau bersyukur.
Sebenarnya ulin adalah anak yang rajin. Namun, karena dia salah pergaulan membuat dirinya menjadi nakal.
11. Konjungsi Antar Kalimat yang Menjelaskan Adanya Konsekuensi
Kata penghubung yang digunakan untuk jenis konjungsi ini adalah kata “dengan demikian”.
Contoh:
Gempa bumi dan tsunami yang menimpa Palu mengakibatkan bangunan sekolah runtuh. Dengan demikian, banyak anak-anak yang tidak bisa bersekolah.
kemarin terjadi luapan air danau yang mengakibatkan rumah dan fasilitas umum lainnya terendam. Dengan demikian, banyak para pengungsi yang harus tinggal di tenda-tenda pengungsian.
12. Kalimat Konjugsi yang Menjelaskan Akibat
Untuk kata penghubung yang digunakan dalam kalimat ini yakni “oleh sebab itu”, “oleh karena itu”.
Contoh:
Besok kita akan pergi ke bali. Oleh karena itu kita perlu mempersiapkan barang-barang apa saja yang akan dibawa.
Adi menjual banyak barang hari ini. Oleh sebab itu dia mengajak kita makan bersama.
13. Konjungsi Antar Kalimat yang Menjelaskan Sesuatu yang Mendahului Terjadinya Sebuah Peristiwa yang Telah Diterangkan
Kata penghubung (konjungsi) yang di gunakan pada contoh ini yaitu “sebelum(nya) itu”.
Contoh:
Pada tahun 2009, Susilo Bambang Yudoyono diangkat kembali menjadi presiden. Sebelumnya itu, beliau juga sudah menjabat menjadi presiden.
Demikianlah artikel dari pengajar.co.id tentang Konjungsi Semoga Dapat Bermanfaat Bagi Kita Semua