Manajemen Agribisnis

Diposting pada

Pada kesempatan kali ini pengajar.co.id akan membuat artikel yang berjudul Manajemen Agribisnis : Pengertian, Ruang Lingkup, Aspek, Fungsi, Sistem, Contoh, yuk sama-sama kita bahas dibawah ini : √ Manajemen Agribisnis : Pengertian, Ruang Lingkup, Aspek, Fungsi dan Contohnya


Pengertian Manajemen Agribisnis

Pengertian Manajemen Agribisnis merupakan dimana suatu kegiatan di industri pertanian (agro-industri) yang akan menerapkan ilmu manajemen dengan memberlakukan fungsi perencanaan, penyusunan, pengarahan, maupun juga pengendalian, serta akan memanfaatkan semua sumber daya yang ada untuk dapat mencapai tujuan, yakn dapat menghasilkan suatu produk pertanian yang sangat menguntungkan.

Dalam bidang bisnis, pengertian manajemen agribisnis sangat luas atau sudah dijelaskan oleh beberapa ahli. Secara konsepnya, manajemen agribisnis merpakan semua kegiatan dari pengadaan, penyaluran hingga pemasaran produk-produk pertanian serta agro-industri yang mempunyai kaitan antara satu dengan yang lainnya.

Manajemen dibutuhkan dalam agribisnis sebagai sarana untuk dapat membentuk suatu perencanaan agribisnis yang terstruktur maupun juga terorganisasi dengan baik. Melalui pengertian manajemen agribisnis tersebut, dapat mudah dipahami bahwa perencanaan sangat vital dalam bisnis pertanian mengingat sifatnya yang penuh ketidakpastian mauun juga rentan risiko kerugian.


Ruang Lingkup Manajemen Agribisnis

Manajemen Agribisnis merupakan sebuah sistem yang utuh mulai dari sub-sistem diana penyediaan sarana produski atau juga peralatan pertanian, sub-sistem usaha tani, sub-sistem pengolahan atau agroindustri, dan sub-sistem pemasaran. Dukungan dari sub-sistem kelembagaan sarana maupun prasarana, dan sub-sistem pembinaan sangat diperlukan agar sistem Agribisnis bisa berjalan sesuai dengan fungsinya.

Berikut ini ialah ada beberapa indikator keberhasilan pembangunan agribisnis yakni:


1). Meningkatnya Kesejahteraan Petani

-Nilai tukar petani dapat meningkat
-Terjadi peningkatan dalam hal keunggulan komparatif maupun kompetitif para petani
-Terjadi peningkata pada usaha tani atau juga usaha pengolahan hasil tani


2). Meningkatnya Kesempatan Kerja

-Jumlah usaha agribisnis di pedesaan suatu mengalami peningkatan
-Terjadi perkembangan pada usaha industri hulu atau juga industri pengolahan hasil tani
-Penurunan angka pengangguran di desa


3). Meningkatnya Ketahanan Pangan

-Ketersediaan sumber pangan meningkat
-Terjadi penurunan impor bahan pangan
-Jumlah masyarakat yang rawan pangan menurun
-Terjadi peningkatan diversifikasi konsumsi pangan non beras


Aspek Penting Dalam Manajemen Agribisnis

ada Terdapat beberapa aspek utama dalam menyusun manajemen agribisnis antara lain sebagai berikut:


A. Penyusunan Visi dan Misi Bisnis

Seperti yang sudah digambarkan dari pengertian manajemen agribisnis diatas, memutuskan untuk dapat mengembangkan suatu bisnis pertanian membutuhkan perencanaan visi atau misi yang akan matang sebagai langkah utamanya.

Hal ini juga akan mencakup analisis terhadap SWOT (Strength, Weakness, Opportunitym Threats) terhadap usaha yang akan dikembangkan. Tujuannya ialah untuk dapat menentukan kearah mana bisnis akan bergerak atau lalu bagaimana bisnis akan dijalankan.


B. Rencana Pemasaran

Manajemen pemasaran dalam bisnis pertanian perlu disusun sebelum masuk ke rencana produksi.yang Tujuannya merupakan dimana untuk membuat bagan target maupun sasaran dari produk yang bisnis seperti produk apa yang telah dihasilkan, siapa yang akan membeli, kemana akan dipasarkan maupun juga kisaran berapa harganya.

Hal inilah yang menjadikan manajemen agribisnis sangat penting karena tanpa adanya rencana pemasaran yang baik bisa jadi produk yang akan dihasilkan tidak laku dipasaran. Padalah pada industri yang menjual produk pertanian sangat rentan dengan risiko mudah layu atau juga sudah tak layak konsumsi.


C. Rencana Produksi

Dalam manajemen agribisnis, rencana produksi merupakan dimana penggunaan asset dan sarana perusahaan untuk dapat menghasilkan suatu produk.Prinsip utama perencanaan produksi dalam agribisnis ialah market orientation yang berarti juga memproduksi barang atau jasa yang akan diperlukan pasar. Tujuannya ialah ketika barang tersebut diproduksi, maka akan laku dipasar karena adanya nilai guna yang besar.


D. Rencana Keuangan

Keuangan menjadi faktor yang paling krusial dalam bisnis. Tak ada yang bisa dipungkiri bahwa tujuan bisnis merupakan untuk menghasilkan keuntungan dalam hal ini uang. Manajemen agribisnis akan banyak dibutuhkan untuk membuat perencanaan keuangan dan jika akan diperlukan biasanya dilakukan bersama konsultan.


E. Rencana Sumber Daya

Agribisnis merupakan suatu bisnis pertanian yang juga berarti membutuhkan banyak sumber daya manusia dalam hal ini tenaga kerja untuk dapat membantu pengelolaannya. Sehingga dengan rekruitmen yang banyak tersebut menjadi pengeluaran terbesar perusahaan. Melalui manajamen agribisnis yang dimana mumpuni bisa membantu menekan kebutuhan suatu sumber daya yang misalnya dengan menggabungkan dari beberapa kegiatan dengan satu tanggung jawab.


Fungsi Manajemen Agribisnis

Agribisnis ini mempunyai karakteristik khusus yang dimana membuatnya berbeda dengan bidang bisnis yang lainnya,lalu sehingga penerapan fungsi-fungsi manajerial tersebut juga berbeda. Fungsi agribisnis terdiri dari kegiatan pengadaan dan penyaluran sa

Lihat Juga:   √Komunikasi Daring Adalah
ran produksi, kegiatan produksi primer , pengolahan maupun juga pemasaran.

Fungsi tersebut lalu kemudian disusun menjadi suatu sistem, dimana fungsi tersebut menjadi subsistem dari sistem agribisnis. Melihat agribisnis sebagai sistem yang terdiri dari beberapa subsistem. Sistem tersebut akan berfungsi baik jika tidak ada gangguan pada salah satu subsistem. Pengembang harus dapat mengembangkan semua subsistem yang ada di dalamnya karena tidak ada satu subsitem yang lebih penting dari subsistem yang pada lainnya.


Sistem Manajemen Agribisnis

Pendekatan makro menganggap pertanian sebagai unit sistem industri komoditas tertentu, yang merupakan sektor ekonomi regional/nasional.
Mikroanalisis mendekati industri pertanian sebagai unit perusahaan bergerak, baik dalam subsistem pertanian dan di lebih dari satu subsistem bergerak.

Pendekatan mikro menempatkan penekanan lebih besar pada efisiensi, optimasi dan pemanfaatan sumber daya dan mengejar memaksimalkan profitabilitas.
Pendekatan makro meneliti industri pertanian berdasarkan hubungannya dengan produk domestik bruto, peningkatan pendapatan nasional, meningkatnya kemungkinan digunakan, distribusi pendapatan yang adil, peningkatan ekspor, upaya untuk menggantikan e-impor, inflasi, tingkat pengangguran yang jatuh dan hubungannya dengan komponen makroekonomi lainnya.


Contoh Manajemen Agrbisnis

Perencanaan dalam agribisnis haruslah memperhatikan dimana berbagai faktor mulai dari musim, karakter alamiah komoditas, karakter lahan, kemungkinana serangan hama penyakit atau yang lain sebagainya .lalu Sedangkan perencanaan dalam bisnis lainnya hal tersebut tidak ada.

Demikianlah artikel tentang Manajemen Agribisnis : Pengertian, Ruang Lingkup, Aspek, Fungsi, Sistem, Contoh dari pengajar.co.id semoga bermanfaat.

Lihat Juga:   √Atom JJ Thomson

Lihat Juga:   √Perilaku Konsumen Adalah

Lihat Juga:   Implikasi Adalah

Lihat Juga:   Lingkungan Hidup