Pengertian Jaringan
Dalam ilmu biologi jaringan merupakan sekumpulan sel-sel yang memiliki bentuk, asal, struktur dan fungsi yang sama. Sekumpulan jaringan akan membentuk organ yang kemudian dari organ akan menciptakan suatu jaringan organ yang kemudian akan membentuk suatu kehidupan. Cabang ilmu biologi yang mempelajari mengenai jaringan dan hubungannya terhadap kehidupan disebut histology.
Tubuh mahluk hidup terdiri dari berbagai macam jaringan, seperti pada hewan, pada manusia juga memiliki banyak jaringan. Jaringan penyusun organ. Jaringan penyusun tubuh hewan adalah sekumpulan sel-sel pada tempta tertentu, kemudian akan membentuk jaringan.
Pengertian Jaringan Hewan
Jaringan hewan adalah sekumpulan sel yang mempunyai bentuk, asal dan fungsi yang sama. Jaringan pada hewan mempunyai sifat khusus dalam melakukan fungsinya, seperti jaringan otot, jaringan ikan, jaringan saraf dan jaringan epitel
Berdasarkan fungsinya, jaringan epitel dibedakan jadi 4 bagian, yaitu epitel proteksi, epitel obsorbs, dan epitel sensori. Berdasarkan bentuknya pipih selapis, epitel berlapis, kubus selapis, dan kubus berlapis. Jaringan otot dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu jaringan otot polos, otot ;uric, dan otot jantung. Sedangkan jaringan dibedakan menjadi enam bagian, yaitu jaringan ikat longgar, jaringan ikat padat, jaringan kartilago, jaringan darah dan jaringan limfa serta jaringan lemak.
Jaringan dipelajarai dalam yang disebut dengan histology. Jaringan dalam hewan mempunyai sifat yang khusus dalam melakukan fungsinya, seperti peka dan pengendali syaraf, gerakan dan penunjang dan pengisi tubuh. Absorbs dan seleksi bersifat cair. Pada saat pertumbuhan embrio, lapisan kecambahan berdiferensiasi dengan proses yang disebut histogenesi menjadi empat macam utama, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan syaraf.
Macam-macam jaringan hewan
-
Jaringan Epithelium
Jaringan yang terdiri atas satu atau banyak lapisan sel yang menutupi permukaan tubuh hewan. Secara embriologi jaringan ini berasal dari lapisan ectoderm, mesoderm atau lapisan endoderm. Jaringan epithelium debedakan berdasarkan bentuk dan jumlah lapisan sel penyusunnya, yaitu :
- Epithelium satu lapis : terdiri atas sel-sel berbentuk pipih, kubus, dan silindris. Ditemukan antara lain pada lapisan endotel pembuluh darah. Epitel kubus ditemukan di kelenjar tiroid dan pembuluh darah. Epitel silindris ditemukan pada lambung dan usus.
- Epithelium berlapis banyak : epithelium yang dibentuk oleh beberapa lapis sel yang berbentuk pipih, kubus dan silindris. Epitel ini dapat ditemukan pada kulit, kelenjar keringat serta uter. Epitel ini juga dutemukan pada permukaan kulit manusia. Mampu bermitosis dengan cepat. Sel-sel baru menggantikan sel yang mati.
-
Jaringan ikat
Jaringan ikat berfungsi untuk menunjang tubuh, dibentuk oleh sel-sel dalam jumlah yang sedikit. Jaringan ikat terdiri atas populasi sel yang tersebar dalam matriks ekstrakurikuler, sel-sel tersebut mensintesis matriks dengan anyaman serat yang terendam di dalamnya.
Jaringan ikat dapat dibedakan menjadi jaringan ikat longgar, jaringan ikat padat, jaringan ikat padat, jaringan darah, kartilago dan tulang. Jaringan yang paling banyak adalah jaringan ikat longgar yang paling banyak terdapat dalam tubuh dan hanya sedikit ditemukan dalam serabut. Serabut penyusun jaringan ikat berupa kolagen.
-
Jaringan Otot
Secara embriologi, jaringan otot-otot berasal dari lapisan mesoderm yang sel-selnya memanjang dan berbentuk serabut yang daoat berkontraksi karena adanya molekul myofibril. Pada vertebrate secara tipikal mempunyai tiga jenis otot, yaitu otot rangka, otot jantung dan otot polos.
Otot rangka berstruktur, bergaris melintang. Berfungsi untuk menggerakkan rangka, otot ini bersifat sadar karena mampu diatur oleh kemampuan kita. Serabut ototnya benyak nucleus yang terletak pada tepi. Otot rangka mempunyai garis melintang yang gelap dan garis terang.
Otot jantung merupakan otot bergaris melintang dan bercabang, sifat otot ini tidak sadar, karena kontraksinya tida bias diatur oleh kemauan kita. Serabut ototnya mempunyai banyak nucleus yang terletak di tengah sel. Pada bagian ujung sel terdapat sambungan rapat yang membentuk struktur pembawa sinyal untuk kontraksi dari satu sel ke sel lainnya selama denyut jantung.
Otot plos berbentuk sperti garis spindle. Kontraksi otot polos lebih disbanding otot rangka. Namun meeka mampu berkontraksi dalam waktu lama. Otot polos bersifat tidak sadar.
Pengertian Jaringan Tumbuhan
Jaringan tumbuhan adalah sekumpulan sel-sel tumbuhan yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan pada tumbuhan terdiri dari jaringan meristem dan jaringan permanen. Tubuh tumbuhan tersusun atas banyak sel. Sel tersebut mempunyai tempat tertentu membentuk jaringan. Jaringan tumbuhan merupakan sekumpulan sel-sel tumbuhan yang mempunyaibentuk, asal, struktur dan fungsi yang sama. Pada jaringan tumbuhan terdiri atas jaringan meristem dan jaringan permanen.
Jaringan meristem adalah jaringan yang selnya selalu membelah. Jaringan meristem ini dibedakan lagi menjadi jaringan meristem primer dan jaringan meristem sekunder yang terdapat pada titik tumbuh dan jaringan meristem sekunder pada kambium. Jaringan permanen adalah jaringan yang tidak merismatis dan selnya tidak akan membelah lagi. Jaringan primer dibedakan lagi atas 4 jaringan, yaitu jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong dan jaringan pengangkut.
Macam- Macam Jaringan Tumbuhan
Berdasarkan tahap perkembangannya, jaringan penyusun tubuh tumbuhan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu jaringan meristem dan jaringan dewasa.
Jaringan dewasa (jaringan permanen)
Jaringan dewasa (jaringan permanen)Merupakan jaringan yang mengalami diferensiasai dan tidak meristematik lagi. Ciri-cirinya adalah sel tidak mudah membelah, bentuknya tetap, vakuola besar, dinding sudah mengalami pembelahan. Macam-macam jaringan permanen :
Epidermis
Epidermis adalah jaringan terluar yang menutupi bagian tubuh tumbuhan seperti akar, daun dan bunga. Karena fungsinya untuk melindungi jaringan lain, maka beberapa epidermis mengalami modifikasi, seperti rambut duri dan mulut daun. Epidermis umumnya bersifat lapisan lilin pada daun dan zat gabus pada batang kecuali lentisel yang berfungsi untuk pertukaran gas.
Parenkim (jaringan dasar)
Parenkim (jaringan dasar)Merupakan jaringan yang berfungsi sebagai memperkuat kedudukan jaringan yang lain. Disebut jaringan dasar karena terbentuk meristem dasar yang hamper terdapat pada semua tumbuhan dan mengisi jaringan tumbuhan baik pada akar, batang daun, biji dan buah.
Cirri-ciri jaringan dasar (jaringan parenkim) yaitu sel pada umunya berukuran vesar dan berdinding tipis. Sel hidup mengandung klorofil, banyak mengandung rongga antar sel, banyak mengandung vakuola dan letak selnya tidak rapat.
Macam-macam jaringan parenkim :
– Kolrenkim : Untuk fotosintesis, karena selnya mengandung klorofil, misalnya palisade dan spon.
– Aerenkim : Untuk menyimpan udara hingga dapat digunakan untuk mengapung.
– Parenkim air : Untuk menyimpan air.
– Parenkim penimbun : Untuk menyimpan cadangan makanan.
Jaringan penyokong
Jaringan penyokong Merupakan jaringan untuk menunjang agara jaringan tumbuhan dapat berdiri dengan kokoh dan kuat. Jaringan dibedakan menjadi :
– Kolenkim : jaringan penunjang pada tumbuhan muda dan belum berkayu yang dinding selnya dibagian sudut-sudutnya penebalan dan tersusun antara sel-sel yang hidup.
– Sklerenkim : jaringan penguat yang dinding selnya mengalami penebalan dan tersusun antar sel-sel yang hidup dari penebalan zat kayu sehingga bersdifat lebih kuat.
Sklerenkim terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
- Sklerenkim skerenida (sel batu : pada tempurung kelapa dan tempurung buah kenari.
- Sklerenkim serabut (serat/fiber) pada serat rami.
- Jaringan pengangkut
Jaringan pengangkut merupakan jaringan yang berguna untuk ala transportasi hasil fotosintesis dari daun ke bagian tumbuhan serta mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun. Jaringan pengangkut terdiri atas 2 bagian, yaitu :
– Xylem : sel penyusunnya berupa parenkim. Xylem terdpat pada bagian kayu, fungsinya mengangkut air dan unsure hara dari akar ke daun.
– Floem : terdiri dari sel hidup berdinding selulosa dan dindingnya melintang terdapat pada bagian kulit kayu. Pada samping floem terdapat jaringan pengiring.
Fungsi pengangkut fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh. Bagian tubuh xylem dan floem bersaru membentuk suatu ikatan pembuluh angkut.
- Ikatan pembuluh kolateral
Ikatan pembuluh kolateral yaitu ikatan pembuluh yang tersusun atas xylem dan floem yang letaknya bersebalahan di dalam suatu jari-jari xylem sebelah dalam dan floem sebelah luar.
- Ikatan pembuluh
Ikatan pembuluh Yaitu ikatan pembuluh yang bentuk xylem dan floem berbentuk cincin
- Ikatan pembuluh binolaknol
Ikatan pembuluh binolaknol Sama dengan kolomat, tetapi floem terapat di sisi luar dan dalam
- Jaringan gabus
Jaringan gabus Tersusun atas sel-sel gabus. Berfungsi untuk melindungi jaringan lain yang terdapat di sebelah bawahnnya agar tidak kelihatan air yang berdahan.
Jaringan Meristem (jaringan muda)
Jaringan Meristem (jaringan muda) Merupakan jaringan yang sel-selnya selalu membelah atau bersifat embrional. Ciri-ciri :
– Bentuk dan ukuran selnya sama.
– Dinding selnya tipis
– Selnya penuh dengan protoplasma
– Isi selnya mengandung zat makanan
Demikianlah artikel dari pengajar.co.id, semoga artikel ini dapat bermanfaat.