Tari Tor Tor

Diposting pada

Pada Kesempatan Kali ini pengajar.co.id ingin membagikan artikel tentang Tari Tor Tor Berikut Adalah pembahasannya:


Tari Tor Tor

Sejarah Tari Tor Tor

Ciri khas dari tari Tor Tor ini ADALAH suara dari gerakannya Hal Itulah yang menjadi alasan kenapa tari ini dinamakan tari tortor sebab berasal dari suara gerakan kaki saat menari berbunyi Tor Tor.

Sejarah tentang tarian ini sudah ada sejak zaman dahulu, karena pada zaman itu tarian ini dipakai untuk persembahan bagi roh leluhur atau kematian. Selain itu, tari ini juga dijadikan sebagai upacara kematian, panen, penyembuhan serta pesta muda-mudi.


Gerakan Tari Tor Tor

Tarian Tor Tor ini sangatlah sederhana, tak seperti tari-tari pada umumnya. Jadi tak heran kalau tarian ini mudah untuk ditirukan oleh semua orang.

Keunikan tarian ini ada pada gerakan tangannya yang melambai-lambai serta seirama dengan music yang mengiringinya. Selain itu, disertakan juga dengan gerakan unik kakinya, jadi dapat menghasilkan bunyi-bunyi Tor Tor.

1. Iringan Tari

Pemain mempunyai gerakan tari yang unik, tarian Tor Tor juga diiringi dengan tabuhan alat musik tradisional Mangondangi dari Sumatera Utara.

Lihat Juga:   Sifat Koligatif Larutan

Alat musik tersebut sangat lengkap. Karena terdiri dari gondang, doal, terompet khas Batak, suling, tagading, sarune, odap gordang, kalem hesek, ogunf, oloan serta panggora.

Alat musik tersebut dapat menghasilkan suara yang merdu, sebab diaminkan secara bersamaan dan seirama. Iringan musik ini juga mengikuti gerakan dari penari, jadi musik dan gerakan bisa senada.

2. Setting Panggung

Kalau pada umumnya saat menampilkan sebuah tarian penampilan panggung selalu diperhatikan. Tapi berbeda dengan tarian Tor Tor yang berfungsi untuk menjalin komunikasi dan pergaulan. Jadi tidak membutuhkan panggung saat ditampilkan.

Ketika digelar tarian ini, penonton juga dapat dengan mudah langsung bergabung untuk mengikuti gerakan tariannya. Biasanya, tari tersebut ditarikan di area yang luas seperti lapangan.

3. Properti Yang Digunakan

Selain memakai alat musik dan kostum tertentu. Properti yang dipakai waktu menari Tor Tor yaitu berbeda-beda. Maksudnya properti yang dipakai ini sesuai dengan fungsi tarian tersebut. Contohnya jika tarian ini digunakan untuk ritual keagamaan, maka properti yang wajib digunakan seperti patung batu.

Keunikan dari tarian ini yaitu waktu patung batu ini sudah dimasuki oleh roh leluhur, maka patung batu ini akan bergerak dengan sendirinya. Jadi tarian ini termasuk tarian sakral. Tapi, penari tidak memakai properti apapun jika tarian ini dimaksudkan untuk acara hiburan saja.


Jenis Tari Tor Tor

1. Tor Tor Pangurason (pembersihan)

Jenis Tari pertama adalah Tor Tor Pangarason. Bisanya, jenis tari ini dipakai untuk mengisi acara tertentu.

Lokasi untuk digelar tari Tor Tor ini terlebih dahulu dibersihkan memakai jeruk purut. Penggunaan jeruk purut ini dipercaya dapat menghindarkan dari bahaya.

2. Tor Tor Sipitu Cawan

Selanjutnya, tari Sipitu Cawan. Tarian ini dipakai saat pengukuhan raja. Sesuai dengan namanya, tarian tersebut berasal dari kisah 7 putri kayangan yang sedang mandi di telaga puncak yang berada di gunung Pusuk Buhit. Pada waktu 7 putri kayangan tersebut mandi, bertepatan dengan piso sapitu sasarung atau pisau tujuh sarung datang ke telaga.

Lihat Juga:   Pengertian Kliping Adalah

3. Tor Tor Panasulan

Jenis tari yang terakhir adalah Tor Tor Panasulan. Tarian tersebut diadakan saat desa sedang dilanda musibah, tapi pada tari jenis ini tidak dapat dilakukan oleh orang sembarangan.

Sebab, Tor Tor Panasulan tersebut dilakukan oleh dukun, agar dapat mencari petunjuk untuk musibah atau masalah yang sedang dihadapi desa.


Keunikan Tari Tor Tor

1. Tari Tor Tor Sebagai Media Komunikasi

Tari Tor-tor menjadi salah satu budaya dari Batak yang sekaarang ini cukup populer, karena biasanya tarian ini dipakai sebagai tarian seremonial.

Tapi, tarian ini tidak hanya dipakai sebagai tarian seremonial saja, karena tari Tor Tor ini juga digunakan sebagai media komunikasi. Terlihat jelas dari gerakan tarian ini dapat menghasilkan interaksi dari penonton.

2. Diiringi Musik Gondang

Keunikan lain dari tari Tor Tor adalah diiringi dengan alat musik Gondang. Gerakan – gerakan tarian tor tor menjadi semakin kuat dengan adanya dentuman yang dihasilkan oleh music Gondang. Biasanya, orang-orang terlebih dahulu memainkan alat music  tersebut sebelum tari Tor Tor dimulai.

3. Prosesi Tua ni Gondang

Keunikan lain dari Tari ini adalah adanya prosesi Tua ni Gondang sebelum tari Tor Tor ini dimulai. Biasanya sebelum music gondang ini dimainkan, tuan rumah mempunyai permintaan khusus kepada penabuh musik gondang. Tua ini Gondang untuk masyarakat Dayak artinya sebagai berkat dari music gondang.

4. Setiap Penari Tor Tor Mengenakan Ulos

Seperti halnya tarian adat pada umumnya memakai busana khusus. Tak terkecuali penari Tor Tor yang memakai ulos atau kain khas dari Suku Batak ketika menari.

Biasanya, kain ulos yang dipakai untuk menari Tor Tor yakni dominan dengan warna merah, hitam dan putih.

Lihat Juga:   √ Cerita Dongeng Sulawesi Selatan

Setelah itu, kain ulos ini dihiasi dengan ragam tenunan dari benang emas atau perak, jadi terlihat lebih menarik dan modern.

Dulunya, kain ulos ini dipakai sebagai busana saat upacara adat. Dengan pemakaian yang sangat sederhana yakni dipakai dalam bentuk sarung atau selendang saja.

Tapi, seiring berjalannya waktu kain ulos ini diolah dalam bermacam bentuk sebagai cindera mata sebab memang banyak sekali wisatawan yang datang ke Batak.

5. Pantangan Ketika Menari Tor Tor

Penari dalam Tari ini, tangannya tidak boleh diangkat di atas bahu. Nah, kalau penari melanggar pantangan itu, maka penari siap menantang siapapun. Sebab, pada ilmu kedukunan, kalau penari melanggar pantangan tersebut, maka dapat mendapatkan kesialan dalam hidupnya.

Demikianlah artikel dari pengajar.co.id tentang Tari Tor-tor Semoga Bermanfaat