Padakesempatan kali ini pengajar.co.id akan membuat artikel yang berjudul Fisiologis : Pengertian, Tujuan, Hasil, Contoh dan Kesimpulan, yuk sama-sama kita bahas dibawah ini :
Pengertian Adaptasi Fisiologis
Yang dimaksud dengan adaptasi fisiologi adalah suatu cara makhluk hidup menyesuaikan diri terhadap lingkungannya melalui fungsi kerja pada organ pada tubuhnya, dengan tujuan supaya dapat bertahan hidup. Jenis adaptasi ini cukup sulit untuk diamati, karena hanya terjadi pada bagian di dalam organ tubuh suatu makhluk hidup itu sendiri.
Lebih tepatnya, adaptasi Fisiologi adalah penyesuaian yang mencakup fungsi alat tubuh. Adaptasi ini dapat mengambil bentuk enzim yang berasal dari organisme. Namun, adaptasi fisiologis dapat reversibel atau dilanjutkan dalam keadaan semula.
Tujuan Adaptasi
- Untuk bisa bertahan hidup.
- Untuk memperoleh suatu makanan.
- Untuk dapat melindungi diri dari musuh atau pemangsa.
Hasil Adaptasi Fisiologis
Hasil Adaptasi Fisiologis adalah perubahan pada fungsi kerja pada organ-organ tubuhnya, namun tidak pada bentuk organ
Contohnya adaptasi ikan laut yang banyak minum untuk mengganti air yang keluar tubuh akibat osmosis dan mengeluarkan urine sangat sedikit serta pekat
Contoh Adaptasi Fisiologis
Adapun contoh adaptasi Fisiologis diantaranya :
Pada Tumbuhan
Adapun beberapa contoh adaptasi fisiologi pada tumbuhan, diantaraya seperti:
- Pohon pisang yang memiliki daun yang lebar serta tipis yang dilapisi oleh zat lilin untuk mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
- Salah satu cara tanaman pakis beradaptasi dengan lingkungan yang lembab yaitu dengan menggulung daun mudanya.
- Agar dapat bertahan hidup di daerah perairan pasang-surut tanaman bakau memiliki akar gantung yang berguna untuk pernafasan.
- Terapat jenis suatu tumbuhan yang dapat menghasilkan zat asam untuk memangsa serangga atau hewan.
- Eceng gondok, batangnya berongga sehingga dapat bertahan hidup dan tumbuh di air.
- Tumbuhan dikotil yang memiliki mahkota bunga yang indah, berguna untuk menarik serangga supaya dapat membantu penyerbukan secara alami.
- Tanaman yang berbunga umumnya akan menghasilkan nektar untuk menarik serangga sehingga dapat membantu penyerbukan tanaman.
Pada Hewan
Hewan dibedakan menjadi beberapa jenis diantaranya hewan pemakan daging (karnivora), pemakan tumbuh-tumbuhan (herbivora) dan pemakan segala (omnivora). Adapun jenis makanan pada hewan itu berbeda, maka ukuran dan panjang usus dan enzim yang dimilikinya-pun akan berbeda juga. Jika pada hewan herbivora untuk dapat mencerna makanan yang memiliki sel-sel berdinding keras, biasanya hewan pemakan tumbuhan memiliki usus yang lebih panjang daripada hewan pemakan daging. Adapun contoh yang lain dari adaptasi fisiologi pada hewan, yang diantaranya seperti:
- Hewan yang berdarah dingin dengan kecepatan metabolismenya akan menurun jika berada di suatu tempat atau daerah berhawa dingin. Sedangkan hewan yang berdarah panas dengan kecepatan metabolismenya akan naik jika berada di suatu tempat atau daerah bersuhu panas.
- Unta dapat menyimpan cadangan air di kantung yang ada di dalam punuknya, sehingga hewan ini dapat bertahan hidup di tempat kering atau gurun.
- Burung hantu memiliki penglihatan yang sangat tajam pada malam hari, sehingga memudahkannya dalam mencari makan.
- Ikan yang hidup di laut akan selalu mengeluarkan urin yang lebih pekat jika dibandingkan ikan air tawar.
- Hewan sejenis musang yang dapat menyemburkan cairan yang bau dari duburnya, berguna untuk melindungi dirinya dari ancaman musuh.
- Ada juga hewan yang sejenis tupai dapat mengekstrak air yang berasal dari biji-bijian, sehingga hewan ini dapat bertahan hidup di suatu daerah kering.
- Bunglon yang memiliki kemampuan Mimikri, sehingga hewan ini dapat merubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungan atau tempat tinggalnya. Tujuan hewan ini merubah warna kulitnya agar dapat terhindar dari pemangsa atau musuhnya dan sekaligus dapat menyamar saat mencari makan.
- Nyamuk yang merupakan hewan yang dapat menghisap darah baik itu darah manusia ataupun darah hewan. Sehingga hewan ini memiliki zat anti pembeku darah yang disebut dengan zat antikoagulan.
Contoh Adaptasi Fisiologi Pada Manusia
- Jumlah penduduk di daerah pesisir lebih rendah daripada penduduk di daerah pegunungan. Hal ini disebabkan oleh tekanan parsial oksigen di daerah pesisir lebih banyak dari daerah pegunungan. Ketika tekanan parsial oksigen rendah, lebih banyak sel darah merah yang diperlukan untuk mengikat oksigen.
- Ketika panas, kita berkeringat. Pembuangan Keringat, sehingga tubuh kita akan menjadi dingin, karena panas tubuh diambil untuk menguap permukaan tubuh kita.
- Atlet rata-rata memiliki ukuran jantung yang lebih besar dari ukuran jantung orang pada umumnya.
- Ketika udara dingin, orang lebih cenderung mengeluarkan urin.
- Mata manusia dapat beradaptasi dengan intensitas cahaya yang diterimanya. Ketika mereka membuka mata di tempat yang gelap, mata pupil akan terbuka lebar. Sebaliknya, ketika di titik terang, pupil mata menjadi sempit. Pelebaran atau penyempitan pupil merupakan upaya untuk mengatur intensitas cahaya.
Kesimpulan
Dengan demikian adaptasi fisiologis merupakan suatu cara makhluk hidup menyesuaikan diri terhadap lingkungannya melalui fungsi kerja pada organ pada tubuhnya, dengan tujuan supaya dapat bertahan hidup.
Dengan Adaptasi Fisiologis menjadikan mahluk hidup dapat dengan mudah beradaptasi dan menyesuaikan dengan lingkungannya.
Demikianlah artikel tentang Adaptasi Fisiologis : Pengertian, Tujuan, Hasil, Contoh dan Kesimpulan dari pengajar.co.id semoga bermanfaat.