Pada Kesempatan Kali ini pengajar.co.id ingin membagikan artikel tentang Perusahaan Manufaktor Berikut Adalah Pembahasannya
Pengertian Perusahaan Manufaktur
Perusahaan Manufaktur adalah perusahaan yang melakukan kegiatan manufaktur yang mengoperasikan mesin, peralatan serta tenaga kerja dalam suatu proses dalam mengubah bahan- bahan mentah menjadi barang produk yang mempunyai nilai jual. Di Indonesia sendiri kita sering sekali mendengar kata “pabrik”. Nah, Pabrik merupakan istilah penyebutan tempat yang dipakai untuk proses manufakturing.
Ciri-Ciri Perusahaan Manufaktur
Terdapat beberapa ciri-ciri yang dimiliki oleh perusahaan manufaktur yaitu :
1. Mengelola Bahan Baku Menjadi Produk Jadi
Tentunya ciri-ciri yang utama bisa di lihat pada perusahaan manufaktur yang dimana aktivitasnya mengolah bahan baku menjadi produk jadi dan siap di jual ke konsumen.
2. Konsumen Tidak Ikut Dalam Proses Produksi
maksudnya konsumen hanya dapat menggunakan produk yang dihasilkan saja, tanpa ikut serta unuk melakukan proses produksi di pabrik.
3. Hasil Produksi Berwujud
Hasil dari proses produksi perusahaan manufaktur hasilnya bisa di lihat oleh mata, berbeda dengan perusahaan jasa yang dimana produknya tidak berwujud dan hanya dapat dirasakan.
4. Adanya Ketergantungan Konsumen Untuk Mencari Produk Lagi
maksudnya jika konsumen merasa senang dan puas dengan produk yang digunakannya biasanya konsumen akan memiliki ketergantungan untuk menggunakan lagi produk tersebut. Maka perusahaan harus selalu menyediakan serta menjaga kualitas produk nya agar tetap laris.
Fungsi Bisnis Perusahaan Manufaktur
Ada beberapa fungsi perusahaan manufaktur, berikut diantaranya :
1. Fungsi Produksi
Fungsi Produksi merupakan fungsi proses pembuatan bahan baku sehingga menjadi barang jadi serta dapat dijual ke konsumen. Biaya yang dikeluarkan misalnya seperti biaya gaji karyawan, biaya bahan baku, biaya perawatan mesin dan lain-lain.
2. Fungsi Pemasaran
merupakan fungsi yang digunakan untuk mencapai tujuan dari proses produksi serta menjual hasilnya, tujuannya untuk memperoleh keuntungan. Misalkan biaya untuk melakukan pemasaran seperti biaya promosi, biaya angkutan, biaya sewa gudang, biaya gaji karyawan saat karyawan melakukan promosi produk dan lain-lain.
3. Fungsi Administrasi Dan Umum
merupakan fungsi dari kegiatan manufaktur yang ada hubungannya dengan penentuan kebijakan, pengarahan serta dapat pengawasan supaya kegiatan yang sedang berjalan lebih efektif dan efisien.
4. Fungsi Keuangan
merupakan fungsi dari penyediaan berbagai jenis dana yang diperlukan oleh perusahaan untuk melakukan proses produksi maupun untuk melakukan suatu pengembangan.
Elemen-elemen Perusahaan Manufaktur
1. Biaya Bahan Baku
Pengertian: bahan yang digunakan dalam proses produksi untuk menjadi suatu produk yang diinginkan oleh konsumen.
Contoh: pabrik tekstil maka akan membutuhkan bahan baku langsung seperti kapas, pewarna kain dan yang lainnya.
Dan ingat ya, antara bahan langsung dan bahan tidak langsung itu berbeda guys.
Jika bahan langsung seperti di atas, maka bahan tidak langsung contohnya seperti oli atau pelumas yang digunakan pada mesin produksi maupun bahan bakar mesin produksi, atau yang lainnya.
Makan dapat kita ambil kesimpulan jika bahan tidak langsung merupakan bahan yang dipakai ketika proses produksi namun tidak bisa menjadi produk.
2. Biaya Tenaga Kerja
Pengertian: biaya yang diperlukan untuk menggaji tenaga kerja. Serta biaya tenaga kerja dibedakan menjadi 2, yaitu tenaga kerja langsung dan tak langsung.
Biaya tenaga kerja langsung merupakan suatu biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja yang bekerja secara langsung berhubungan dengan kegiatan pengolahan bahan baku sampai menjadi sebuah produk.
Tenaga kerja langsung harus dibedakan dengan tenaga kerja yang tidak langsung.
Tenaga kerja tidak langsung pada dasarnya berada dalam lingkup proses produksi tetapi tidak bisa dikaitkan secara langsung dengan proses pengolahan sebuah produk.
Contoh tenaga kerja tidak langsung: petugas pemeliharaan, petugas keamanan, petugas kebersihan dan yang lainnya.
3. Biaya Overhead Pabrik
Pengertian: biaya di luar biaya bahan baku dan juga tenaga kerja.
Biaya overhead juga dikenal dengan BOP pada dasarnya adalah biaya yang muncul karena adanya akibat pemakaian bahan penolong atau biaya tidak langsung lainnya.
Meski tidak terserap secara langsung dalam produk, BOP tetap harus dibebankan atau dikeluarkan. Sebab biaya tersebut juga akan memberikan kelancaran dalam proses produksi.
Contoh BOP: biaya bahan penolong, biaya pengawasan mesin pabrik, biaya telepon, biaya listrik, dan lain yang lainnya.
Proses Perusahaan Manufaktur
1. Proses Procurement
Pengertian: suatu proses bisnis yang berhubungan dalam pengadaan barang serta kebutuhan lainnya untuk membantu kelangsungan usaha.
Bukan hanya sekedar raw material saja, namun di dalamnya meliputi juga spare part, alat medis, alat pembersih, kebutuhan gedung, kebutuhan karyawan, berbagai alat pertukangan, serta bahan dan juga komponen lainnya.
Proses ini fokus terhadap kelengkapan sekaligus efisiensi serta efektifitas pada pemilihan barang-barang tersebut.
2. In Out Inventory
Pengertian: suatu proses bisnis yang mengendalikan keluar masuknya berbagai barang kebutuhan produksi. Hal yang menjadi kunci yaitu kontrol kepada aliran barang tersebut.
3. Proses produksi
Fungsi dari proses produksi yaitu untuk pembuatan bahan baku sampai menjadi barang jadi dan selanjutnya dpaat dijual kepada konsumen.
Dalam penerapannya, ada pembagian divisi yang lebih luas yang sesuai dengan kebutuhan industrinya.
Contoh: divisi PPIC (Production Planning and Inventory Control ) serta QC (Quality Control).
4. Penjualan dan Pemasaran
Fungsi yang dipakai untuk meraih tujuan dari proses produksi serta kemudoan menjual hasilnya. Tujuannya tak lain yaitu untuk memperoleh keuntungan.
Contoh: biaya promosi, biaya angkutan, biaya sewa gudang, biaya gaji karyawan ketika karyawan melaksanakan promosi produk.
5. Administrasi dan umum
Fungsi dari kegiatan manufaktur yaitu berkaitan dengan adanya penentuan kebijakan, pengarahan, serta pengawasan upaya aktivitas yang tengah berjalan lebih efektif dan juga efesien.
Contoh: biaya akutansi, baya personalia, biaya gaji karyawan dan yang lainnya.
6. Akuntansi dan keuangan
Accounting dan Finance berfungsi untuk memastikan bahwa keuangan suatu badan usaha sehat serta mampu untuk memenuhi kebutuhan produksi, sekaligus kontrol kepada hutang.
Tak hanya itu, accounting terutama juga harus mempunyai kewajiban untuk mengatur pajak yang harus dibayarkan oleh pabrik terhadap pemerintah.
Contoh Perusahaan Manufaktur
Adapun Beberapa contoh industri manufaktur yang ada di Indonesia misalnya seperti berikut :
1. Tekstil
Merupakan salah satu industri yang banyak beroperasi di Indonesia. Industri ini mengelola kapas menjadi benang dan kain, sehingga nantinya kain tersebut bisa dibuat kembali menjadi pakaian. Industri ini bisa menyerap banyak sekali tenaga kerja, maka tidak jarang banyak sekali orang yang bekerja di Industri tekstil.
2. Garmen
industri tekstil mengelola kapas sampai menjadi kain, maka industri garmen ini mengelola kain menjadi produk lain misalnya kain menjadi baju dan celana dan masih banyak yang lainnya.
3. Keperluan Rumah Tangga
Industri ini menghasilkan alat untuk kebutuhan rumah tangga dan tentunya banyak sekali jenisnya. Hasilnya industri keperluan rumah tangga seperti panci, sendok, garpu, piring, pasta gigi dan alat rumah tangga yang lainnya. Ada juga industri mebel untuk rumah produknya seperti lemari, meja, kursi dan lain-lain.
4. Otomotif
Industri otomotif adalah manufaktur yang proses produksinya menggunakan teknologi tingkat tinggi. Hasilnya industri otomotif misalnya seperti sepeda motor, mobil, pesawat dan alat transfortasi lainnya
5. Elektronik
Sama saja seperti industri otomotif, untuk proses produksinya industri elektronik ini memakai teknologi tingkat tinggi. Hasil industri elektronika misalnya seperti televisi, kulkas, komputer, handphone dan lain-lain.
Demikianlah artikel √Perusahaan Manufaktur : Pengertian, Ciri, Fungsi dan Contohnya dari pengajar.co.id semoga bermanfaat.