Pada Kesempatan Kali Ini Pengajar.co.id ingin membagikan artikel tentang Gerak Refleks Berikut Adalah Pembahasannya:
Pengertian Gerak Refleks
Gerak refleks maupun juga tindakan refleks adalah suatu gerakan spontan dari setiap organ ataupun bagian tubuh yang telah menerima stimulus. Hal akan ini terjadi tanpa kita kesadaran apapun dan langsung. Refleks akan melindungi tubuh dari mara bahaya. Jadi bagaimana refleks yang akan terjadi setelah Anda akan menyentuh kompor? Di tangan Anda pada ujung saraf yang akan mengambil stimulus atau akan membawanya ke tulang belakang atau otak. Akhir saraf (dalam hal ini akan terbakar tangan Anda) disebut neuron sensorik (juga seing disaebut sebagai neuron aferen) karena banyak dibutuhkan stimulus – panas ke tangan – ke kolom tulang yang belakang dan otak untuk interpretasi. Otak lalu kemudian menafsirkan stimulus dan juga mengirim pesan kembali ke otot-otot di tangan oleh neuron motorik (juga serig disebut neuron eferen). Proses ini disebut dengan lengkung refleks.
Jenis Gerak Refleks
1. Jenis gerak refleks akibat adanya otot rangka yang bergerak
- Fleksor
- Ekstensor
- Alat gerak
- Statokinetik.
2. Jenis gerak refleks yang melibatkan fungsi organ internal
- Pencernaan
- Jantung
- Ekskresi
- Sekresi
3. Jenis gerak refleks berdasarkan tingkat kompleksitas neuron (saraf)
Refleks monosynaptic (atau monosegmental) , yang hanya banyak melibatkan satu segmen dari sistem saraf pusat, Refleks multisynaptic (atau intersegmental) , yang akan melibatkan lebih dari satu segmen dari sistem saraf pusat, Refleks monosynaptic juga berarti hanya ada satu neuron yang akan terlibat setiap jalan di jalan ke sumsum tulang belakang (disebut aferen atau neuron sensorik) atau satu dari sumsum tulang belakang (disebut eferen atau juga neuron motorik). misalnya dari refleks monosynaptic merupakan patela (knee jerk) refleks.
Sebuah refleks multisynaptic, karena Anda akan bisa menebak, lebih kompleks. Dalam bentuk yang paling sederhana, refleks multisynaptic juga mempunyai lebih dari satu neuron (disebut interneuron) dalam tahap lengkung refleks. Hal ini juga banyak melibatkan lebih dari satu area sistem saraf pusat –yang biasanya sumsum tulang belakang atau otak.misalnya dari jenis ini merupakan refleks fleksor.
Refleks ini dapat mempunyai rangsang (sering dikenal dengan memfasilitasi) tindakan ataupun inhibisi (melemah atau penekan) aktivitas. Sebagai contohnya, kita dapat mempelajari tindakan refleks pada detak jantung. Refleks rangsang saraf simpatis akan banyak meningkatkan detak jantung. Untuk menurunkan suatu detak jantung, atau bahkan dapat menghentikan detak jantung, saraf vagus ialah refleks penghambatan.
Refleks regangan merupakan salah satu dari refleks yang paling sederhana atau monosynaptic. Ini kontraksi otot yang akan diregangkan atau juga dapat memberikan kontribusi untuk menyeimbangkan maupun koordinasi. Sebuah refleks tendon dalam ialah misalnya. Bagaimana cara kerjanya? Ketika Anda lalu berdiri, lutut akan menekuk sedikit, atau juga tanpa refleks tendon dalam yang akan terletak suatu di sekitar lutut Anda, Anda akan bisa jatuh. Refleks yang akan meluruskan lutut Anda atau menjaga Anda berdiri tegak jika Anda kehilangan keseimbangan. Selain ini dari lutut, refleks tendon dalam yang akan terletak di sepanjang bagian luar siku, atau juga pada pergelangan tangan dan pergelangan kaki.
Mekanisme Gerak Refleks
Mekanisme gerak refleks merupakan suatu gerakan yang akan terjadi secara tiba-tiba diluar kesadaran kita. Refleks fleksor, penarikan kembali tangan secara refleks dari rangsangan yang sangat berbahaya, merupakan suatu reaksi perlindungan. Refleks ekstensor (polisinaps), rangsangan dari reseptor perifer yang akan dimuali dari fleksi pada anggota badan yang yang juga berkaitan dengan adanya ekstensi anggota badan. Gerak refleks merupakan suatu bagian dari mekanisme pertahanan tubuh atau juga terjadi jauh lebih cepat dari gerak sadar.yang Misalnya, menutup mata pada saat akan terkena debu. Untuk dapat terjadinya gerak refleks maka dibutuhkan struktur sebagai berikut yaitu: organ sensorik yang banyak menerima impuls contohnya kulit. Serabut saraf sensorik yang akan menghantarkan impuls tersebut menuju sel-sel ganglion radiks posterior dan lalu selanjutnya serabut sel-sel akan melanjutkan impuls-impuls yang akan menuju substansi pada kornu posterior medulla spinalis. Sumsum tulang belakang akan menghubungkan antara impuls menuju kornu anterior medulla spinalis. Sel saraf akan menerima impuls atau dapat mengahntar impuls-impuls ini melewati serabut motorik. Organ motorik akan melaksanakan rangsangan karena dirangsang oleh impuls saraf motorik.
Tubuh kita mempunyai bagian tubuh yang akan berfungsi sebagai penerima rangsang, yakni alat indera. Bagian tubuh ini sering juga reseptor. Reseptor ini juga mempunyai syaraf-syaraf khusus yang bisa mendeteksi rangsangan yang tertentu. contohya:rangsang cahaya pada mata , rangsang sentuhan, suhu, gesekan, rasa sakit pada kulit ,bau pada hidung,ada rasa pada lidah , suara pada kuping. Setelah itu syaraf-syaraf yang akan disebut neuron reseptor ini akan mengirimkan sinyal listrik menuju otak. lalu Informasi ini akan diolah sesuai dengan kehendak kita.lalu Kemudian otak yang akan mengirim respon menuju organ yang disebut efektor. Efektor meliputii yaitu : otot, kelenjar, dll. Respon yang akan dikirim otak ini ada yang akan dikirim secara otomatis, ada pula yang hanya dikirim bila kita menghendakinya.
Proses Terjadinya Gerak Refleks
Gerak refleks merupakan suatu gerak yang tidak akan disadari. Hantaran impuls pada gerak refleks mirip seperti pada gerak biasa.yang Bedanya, impuls pada gerak refleks tidak akan melalui pengolahan oleh pusat saraf. Neuron ada di otak hanya yang berperan sebagai konektor saja. Ada 2 macam neuron konektor, yakni neuron konektor di otak atau juga di sumsum tulang belakang.misalnya gerak refleks yang akan melalui neuron konektor otak, yakni mata mengecilbsaat yang akan terkena cahaya yang terang. misalnya gerak refleks yang melalui neuron konektor sumsum tulang belakang, yaitu kaki akan terangkat saat lutut dipukul. Urutan perjalanan impuls pada gerak refleks secara skematis sebagai berikut yaitu:
- Rangsang
- Reseptor
- Neuron sensorik
- Konektor (otak/sumsum tulang belakang)
- Neuron motorik
- Efektor
Demikianlah artikel dari pengajar.co.id tentang √ Gerak Refleks : Pengertian, Jenis, Mekanisme dan Prosesnya semoga bermanfaat.