Kesempatan Kali Ini Pengajar.co.id ingin membagikan artikel tentang Interaksi Sosial Berikut Adalah Penjelasannya:
Pengertian Interaksi Sosial Adalah
Interaksi Sosial adalah sebuah pondasi dalam hubungan dimana di dalamnya ada tindakan yang sesuai norma serta nilai sosial yang berlaku kemudian dilakukan di dalam masyarakat. Proses sosial ini adalah hubungan yang saling mempengaruhi antar manusia yang mana hubungan itu terjadi seumur hidup.
Proses interaksi itu terjadi sebab manusia adalah mahluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lainnya. Jadi secara singkat definisi social interactions adalah sebuah hubungan antara 2 atau beberapa individu, yang mana perilaku semua individu akan saling mempengaruhi, mengubah serta memperbaiki perilaku masing-masing.
Ciri-ciri Interaksi Sosial
- Ada pelaku sosial yang lebih dari 1 orang. Proses social interactions hanya bisa terjadi saat ada lebih dari satu orang.
- Terjadi proses komunikasi antar pelaku sosial dengan menggunakan simbol-simbol. Komunikasi antar pelaku interaksi bisa dilakukan dengan cara lisan, isyarat, serta gestur tubuh.
- ADa dimensi waktu (masa lampau, kini, masa depan) yang mampu menentukan sifat aksi yang sedang berlangsung. Jadi proses social interactions pernah terjadi di masa lalu, masa kini, serta pada masa yang akan datang.
- Interaksi dilakukan sebab ada tujuan-tujuan tertentu yang mau digapai.
Syarat-syarat Interaksi Sosial
1. Komunikasi
Komunikasi adalah sebuah proses penyampaian informasi, baik itu pesan, ide, serta gagasan dari satu pihak pada pihak lainnya yang dilakukan guna saling mempengaruhi satu sama lain.
Proses komunikasi itu bisa terjadi dengan 2 cara, yakni:
- Komunikasi Verbal
Bentuk komunikasi secara lisan serta tulisan, contohnya berbicara atau surat-menyurat.
- Komunikasi Non verbal
Bentuk komunikasi dengan menggunakan simbol-simbol, contohnya gestur tubuh atau bahasa isyarat.
Dalam komunikasi ada 4 unsur yang saling berkaitan satu dengan lainnya, yakni:
- Pesan (messages)
Informasi yang diberikan dari penerima kepada penerima.
- Pengirim Pesan (communicator)
Pihak yang mengirimkan pesan pada orang lain.
- Penerima Pesan (communicant)
Pihak yang menerima informasi dari pengirim pesan.
- Media
Sarana atau alat bantu yang dipakai guna mengirimkan pesan, baik itu media antar pribadi, media massa, media publik, serta kelompok.
- Umpan Balik (feedback)
Reaksi yang diberikan oleh penerima pesan pada informasi yang diambilnya.
2. Kontak Sosial
Pada dasarnya kontak sosial adalah sebuah hubungan antara satu pihak dengan pihak lainnya yang dibentuk dalam bahasa isyarat serta mempunyai makna untuk pelaku dan penerima.
Kontak sosial adalah awal dari social interactions yang mana setiap pihak akan saling merespon tindakan satu sama lainnya walaupun tidak ada kontak fisik.
Proses kontak sosial bisa dibedakan berdasarkan beberapa kelompok, yakni:
- Berdasarkan Cara
Berdasarkan caranya, ada 2 cara kontak sosial, yakni kontak langsung serta tidak langsung.
Kontak langsung dilaksanakan dengan gerakan fisik contohnya berbicara, bahasa tubuh, bahasa isyarat.
Kontak tidak langsung dilaksanakan lewat alat perantara, contohnya email, telepon, surat, telegram, televisi, radio, dsb.
- Berdasarkan Bentuk
Kontak sosial terdiri dari 2 macam bentuk, yakni kontak negatif serta positif.
Kontak positif berlangsung ketika ada kerjasama antara pengirim pesan serta penerima pesan. Contohnya pedagang melayani pelanggannya dengan baik.
Kontak negatif berlangsung ketika terjadi pertentangan antara pengirim pesan terhadap penerima pesan jadi bisa mengakhiri interaksi keduanya.
- Berdasarkan Sifat
Kontak sosial berdasarkan sifatnya bisa dibedakan menjadi 3, yakni;
Kontak antara individu dengan individu
Kontak antara individu dengan kelompok
Kontak antara kelompok dengan kelompok
- Berdasarkan Tingkat Hubungan
Berdasarkan tingkat hubungan, kontak sosial dibedakan menjadi 2, yakni kontak primer serta kontak sekunder.
Kontak Sosial Primer
Hubungan timbal balik antar individu atau antar kelompok masyarakat yang terjadi melalui cara tatap muka (fisik). Contohnya, berjabat tangan, melakukan dialog/ berbicara.
Kontak Sosial Sekunder
Hubungan timbal balik antar individu atau antar kelompok yang dikerjakan dengan bantuan perantara. Contohnya, berkomunikasi lewat telepon, chatting, serta mengirim pesan lewat orang lain.
Jenis-jenis Interaksi Sosial
1. Interaksi Bentuk Asosiatif
Interaksi Asosiatif adalah hasil dari hubungan timbal balik yang positif jadi menghasilkan persatuan. Berikut adalah beberapa macam interaksi sosial asosiatif adalah:
- Kooperasi
Usaha yang dilakukan banyak orang guna kepentingan bersama serta dilakukan dengan cara saling mendukung, bersinergi, serta saling membantu. Contohnya, kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan.
- Akomodasi
Sebuah cara guna menyelesaikan masalah antara beberapa pihak tanpa menjatuhkan salah satu pihak. Beberapa bentuknya ialah eliminasi segregasi, adjudikasi, konsiliasi, mediasi, kompromi, serta koersi.
- Asimilasi
Sebuah peleburan antara 2 kebudayaan yang berbeda jadi kebudayaan yang baru untuk kepentingan bersama.
- Akulturasi
Sebuah peleburan 2 kebudayaan tapi kebudayaan asli dari masing-masing kelompok masih ada. Jadi 2 budaya berpadu serta menghasilkan budaya baru tanpa adanya menghilangkan budaya yang asli.
2. Interaksi Bentuk Disosiatif
Interaksi disosiatif adalah hubungan timbal balik yang bersifat negatif dan bisa mengakibatkan perpecahan.
Berikut ini adalah beberapa jenis interaksi sosial disosiatif sebagai berikut:
- Oposisi
Individu atau kelompok yang tidak setuju dengan pihak lain atau sesuatu yang sudah lama. Pelaku oposisi dinamakan dengan oposan.
- Kompetisi
Persaingan antara 2 belah pihak yang terjadi sebab masing-masing pihak mau menjadi yang terbaik.
- Kontravensi
Pihak yang ada di tengah-tengah kompetisi atau oposisi. Dalam hal tersebut pihak kontravensi merasa bimbang sebab ketidakpastian dari pihak lain atau merahasiakan perasaannya sebab pihak lain.
Demikianlah artikel dari pengajar.co.id tentang Interaksi Sosial Semoga Dapat Bermanfaat Bagi Kita Semua!