Kesempatan Kali ini Pengajar.co.id ingin membagikan artikel tentang Mufakat Berikut Penjelasannya:
Pengertian Mufakat Adalah
Mufakat adalah pendapat atau keputusan yang disetujui oleh semua pihak yang ada dalam musyawarah. Musyawarah tersebut bisa diartikan sebagai sebuah proses yang dilakukan guna menyatukan pendapat yang berbeda-beda.
Sehingga, kalau kita mendengar mengenai istilah musyawarah untuk mufakat berarti sebuah proses yang dilakukan guna memperoleh keputusan yang disetujui oleh semua pihak. Kalau mufakat tidak didapat, maka dalam musyawarah boleh dilakukan voting, yakni pengambilan suara terbanyak dari peserta musyawarah.
Hal itu sebagaimana pengambilan keputusan lewat konsensus yaitu proses pengambilan keputusan kelompok di mana anggota kelompok berkembang, serta setuju guna mendukung keputusan demi kepentingan terbaik semua kelompok atau tujuan bersama.
Konsensus diartikan secara profesional sebagai resolusi yang bisa diterima, resolusi yang bisa didukung, walaupun bukan “favorit” dari semua individu. Kata ini dipakai guna mendeskripsikan keputusan dan proses mencapai keputusan. Pengambilan keputusan konsensus dengan demikian berhubungan dengan proses musyawarah dan penyelesaian sebuah keputusan, dan dampak sosial, ekonomi, norma hukum, lingkungan serta politik dari penerapan proses tersebut.
Prinsip Mufakat
1. Bersumber Pada Pancasila
Prinsip pertama dalam bermusyawarah guna mencapai mufakat adalah kegiatan itu wajib bersumber pada sila keempat Pancasila. Proses perumusan Pancasila sebagai dasar untuk negara kita sehingga semua hal wajib selalu bersumber pada Pancasila, terlebih lagi berhubungan dengan musyawarah.
Sebab hal tersebut kegiatan pengambilan keputusan guna kepentingan banyak orang sehingga keputusan yang diambil juga wajib berdasar pada ideologi Pancasila.
2. Setiap Keputusan Tidak Boleh Bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945
Keputusan yang dihasilkan dari musyawarah wajib sesuai dengan arti nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, setiap keputusan yang dihasilkan tidak bisa bertentangan dengan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila ataupun sifat-sifat UUD 1945. Kalau keputusan itu bertentangan, maka wajib dihapuskan.
3. Setiap Orang Mempunyai Kesempatan serta Hak yang Sama dalam Musyawarah
Prinsip bermusyawarah guna mufakat yang selanjutnya adalah masing-masing orang mempunyai serangkaian definisi hak serta kesempatan yang sama guna menyatakan pendapatnya dalam musyawarah. Dalam menyampaikan pendapatnya itu, setiap orang wajib menaati asas-asas dalam berpendapat. Sebisa mungkin jangan sampai kebebasan berpendapat malah mendatangkan perselisihan
4. Setiap Keputusan wajib Dilaksanakan Semua Orang
Prinsip penting dalam musyawarah guna mufakat yang tak kalah penting adalah setiap orang yang terkait dengan musyawarah wajib bersedia melakukan apa saja keputusan yang dihasilkan dalam musyawarah. Kalau ada yang tidak melakukan hasil itu, maka ketertiban serta keamanan mungkin tidak terwujud.
5. Kalau Mufakat Tidak Berhasil, Maka Dilakukan Voting
Prinsip bermusyawarah guna mufakat yang terakhir adalah ketika terjadi perdebatan sengit saat musyawarah serta tidak membuahkan kesepakatan, maka cara yang bisa dilakukan untuk menghasilkan keputusan yakni lewat mekanisme voting atau pemungutan suara.
Keputusan yang akan diambil ialah keputusan yang dipilih oleh suara mayoritas. Cara ini biasanya dihindari dan sebelum diadakan voting dilakukan mekanisme lobi, serta membicarakan kembali permasalahannya.
Ciri-ciri Mufakat
- Dalam proses musyawarah, semua peserta wajib lebih mengutamakan kepentingan bersama dengan pertimbangan moral serta hati nurani yang jujur.
- Usul dan saran yang dari peserta musyawarah harus disampaikan dengan mudah untuk dipelajari serta tidak memberatkan dalam pelaksanaannya. Berarti semua usulan serta pendapat yang diusulkan sesuai dengan hati nurani dan bisa diterima akal sehat.
- Semua usulan serta pendapat disampaikan dalam usaha mencapai tujuan untuk kepentingan bersama.
Manfaat Mufakat
- Mufakat sebagai cara yang tepat guna mengatasi bermacam silang pendapat.
- Mufakat dapat menghindari serta mengatasi kemungkinan terjadinya konflik.
- Mufakat mempunyai peluang untuk mengurangi munculnya kekerasan dalam memperjuangkan kepentingan.
Contoh Mufakat
-
Contoh sikap yang wajib ditunjukkan dalam bermusyawarah untuk mufakat Adalah Sebagai Berikut:
- Bersedia mendengarkan pendapat orang lain.
- Tidak mencela pendapat orang lain.
- Bersedia serta ikhlas untuk mengikuti hasil akhir dari musyawarah.
- Memberikan kesempatan pada orang lain guna memberikan pendapat dalam musyawarah.
2. Contoh sikap mufakat di lingkungan sekolah, misalnya:
- Memilih ketua kelas secara musyawarah.
- Mempersiapkan acara kemerdekaan di sekolah dengan musyawarah.
- Mempersiapkan perlombaan antar sekolah secara musyawarah mufakat.
Demikianlah artikel dari pengajar.co.id tentang Mufakat Semoga Bermanfaat