√Deposito Adalah

Diposting pada

Pada kesempatan Kali Ini Pengajar.co.id Ingin membagikan artikel tentang  Deposito Berikut Adalah Pembasannya:


Pengertian Deposito

Deposito adalah produk bank bayang hampir menyerupai jasa tabungan yang diberikan ke masyarakat. Deposito merupakan produk penyimpanan uang yang ada di bank dengan sistem setoran yang pengambilannya hanya dapat dilakukan sesudah melalui waktu tertentu. dana deposito sudah terjamin oleh pemerintah khususnya lembaga penjamin simpanan yang sudah memenuhi syarat.

√Arti Deposito : Pengertian, Jenis, Fungsi, Karakteristik dan Manfaat

terkadang deposito memiliki waktu tertentu dimana nasabah tidak dapat mengambil uangnya. deposito hanya bisa dicairkan sesuai dengan tanggal yang telah ditentukan, biasanya deposito memiliki jatuh tempo 1, 3, 6 atau 12 bulan. jika deposito dicairkan pada saat belum jatuh tempo, maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan kebijakan bank yang terlibat.


Jenis-Jenis Deposito

Ada tiga jenis deposito yaitu : Deposito Berjangka, Sertifikat Deposito dan Deposito On-Call berikut dibawah ini penjelasannya.

1. Deposito Berjangka

Deposito berjangka adalah jenis tabungan berjangka yang pengambilannya hanya dapat dilakukan ketika waktu tertentu. Deposito berjangka dikeluarkan bisa dengan atas nama perseorangan atau lembaga. Uang yang disimpan, hanya dapat ditarik ketika jatuh tempo oleh pihak yang tertera pada bilyetnya. Deposito jenis ini merupakan jenis deposito yang sering dikenal pada masyarakat.

2. Sertifikat Deposito

Ini merupakan deposito yang dikeluarkan atas dalam bentuk sertifikat. Sertifikat itu tidak mengarah pada nama seseorang atau lembaga tertentu, sehingga bisa dipindah tangankan serta sangat mungkin untuk dijual belikan.

3. Deposito On Call

Deposito on call adalah tabungan berjangka dengan waktu penyimpanan yang sangat pendek, minimal 7 hari dan paling lambat ialah kurang dari 1 bulan. Deposito ini hanya khusus untuk jumlah yang besar.

Lihat Juga:   Pengertian Agama Islam

Fungsi Deposito

terdapat 2 macam fungsi deposito , berikut dibawah ini penjelasannya.

1. Fungsi Intern

Fungsi intern adalah fungsi strategis dalam membantu aktivitas operasional bank dengan ruang lingkup khusus bank itu sendiri. Jenis simpanan ini merupakan salah satu sumber utama modal bank yang mudah pemakaiannya karena mempunyai limit waktu.

Deposito ini untuk sebuah bank fungsinya untuk memenuhi kebutuhan modal bank, dan disisi lain juga dapat membantu menjaga posisi likuiditas bank. Keperluan terhadap modal kerja sebuah bank harus selalu dipenuhi setiap saat sehubungan dengan salah satu fungsi yang utama yakni sebagai lembaga yang menyalurkan dana dari masyarakat berupa kredit.

2. Fungsi Ekstern

Fungsi ekstern ini berhubungan dengan fungsi yang berada diluar perusahaan bank yakni untuk lembaga yang pergerakannya pada bidang jasa yang mempermudah arus pembayaran uang.

Dalam usaha mencapai tujuan pembangunan nasional diharapkan lembaga perbankan dapat berperan penting untuk mendorong dan meningkatnya pertumbuhan ekonomi serta stabilitas nasional kearah peningkatan perkembangan perekonomian nasional atau internasional yang selalu bergerak cepat dan juga diikuti tantangan yang bertambah luas.


Karakteristik Deposito

Terdapat beberapa karakteristik deposito , berikut dibawah ini penjebarannya.

1. Setoran Minimal

Setoran deposito hanya dibukan dengan jumlah kecil. Uang yang ditempatkan untuk membuka deposito memerlukan jumlah yang lebih besar dari tabungan. Besaran pembukaan deposito di setiap bank tidak sama.

2. Jangka Waktu

Penempatan deposito mewajibkan beberapa pengedapan dana dalam jangka waktu yang ditentukan, dan bisa ditentukan atau dipilih oleh nasabah yaitu : 1, 3, 6 atau 12 bulan.

3. Jika Membutuhkan Uang Dan Ingin Mencairkan Dana Deposito

Adanya jangka waktu pada penempatan deposito tadi membuat deposito tidak bisamengambil uang tunai setiap saat tetapi bisa pada saat jatuh tempo saja.

4. Apabila Terpaksa memungkinkan Mencairkan Deposito

Jika suatu ketika nasabah harus mencairkan deposito, maka bank akan memberikan sanksi pada setiap penarikan dana deposito yang belum jatuh tempo. Jumlah denda berbeda-beda atau bergantung kebijakan setiap bank tersebut.

5. Bunga Deposito

Bunga deposito yang diperoleh seringkali lebih besar dibandingkan dengan bunga tabungan, sehingga secara otomatis dana yang dimiliki akan berkembang dengan lebih cepat. Dana yang cepat berkembang tersebut bisa digunakan untuk sarana dan investasi dari pada dipakai untuk tabungan.

Lihat Juga:   Pengertian Limbah Adalah

Manfaat Deposito

Adanya deposito akan menjadi solusi bagus untuk mengatur kehidupan perekonomian. Fungsi deposito terlihat dari segi kepentingan bank dibagi menjadi 3 yaitu:

1. Dari segi Bank

Fungsinya untuk salah satu bentuk usaha bank dalam rangka menghimpun dana dari masyarakat atau badan hukum. Upaya tersebut sebagai tambahan modal untuk menunjang usaha perbankan, terutama dibidang peminjaman (kredit) dengan memberikan rangsangan berupa suku bunga deposito.

2. Dari segi deposan

Deposito yang menawarkan suku bunga yang tinggi dibandingkan simpanan lain, selain itu bisa mendapatkan jaminan kredit dan bisa mengelola keuangan lebih terencana sesuai dengan kebutuhan serta jangka waktu deposito.

3. Dari Segi Perkembangan Ekonomi

Dana yang terkumpul oleh bank dan akan disalurkan kembali dalam bentuk kredit, serta akan dipakai secara maksimal dalam rangka keperluan yang produktif, secara otomatis akan meningkatkan pendapatan nasional dan kesejahteraan.


Menentukan Arah Berdeposito

Selanjutnya, menentukan arah dan tujuan berdeposito merupakan langkah yang menentukan plus minusnya anda memilih deposito. Tadi sudah disinggung mengenai jangka waktu yang seharusnya dipilih sebagai salah satu langkah untuk menetapkan tujuan Anda memilih deposito. Jika memang investasi adalah tujuan utamanya maka ada beberapa hal yang patut diperhatikan. Selain memilih jangka waktu, tentukan jenis depositonya.

Pertama ada jenis deposito berjangka, dan ini sangat sesuai untuk Anda yang tidak ingin terjebak dalam suku bunga yang rendah. Kedua ada jenis deposito likuid / on call. Ini sangat cocok bagi Anda yang mempunyai kekhawatiran bila sewaktu-waktu membutuhkan dana tersebut secara tiba-tiba. Setelah itu tinggal bandingkan suku bunga antar bank. Untuk lebih mudahnya sekarang ada banyak fasilitas online yang menyediakan hal ini.

Setelah Anda menemukan bank untuk dipilih. Ada baiknya jika Anda mempunyai dana yang besar, pisahkan dana tersebut ke dalam beberapa produk deposito dengan jangka waktu yang berbeda-beda.

Untuk Anda yang masih bingung memilih bank mana yang harus dipilih, hal pokok yang harus diperhatikan adalah reputasi bank itu sendiri. Satu hal lagi, yang perlu diingat adalah kebijakan dari LPS yang tidak menjamin simpanan di bank yang memberikan tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh LPS. Oleh karena itu, Anda patut untuk waspada jika ada bank yang menawarkan tingkat suku bunga yang tinggi. Tanyakan berbagai detail seperti apakah harus membuka rekening atau tidak. Karena hal ini akan sangat krusial ketika suatu saat mengalami masalah yang tidak terduga terkait deposito yang kita miliki.

Lihat Juga:   Budaya Indonesia Yang Di Akui Dunia

Cara Memilih Bank Untuk Berdeposito

1. Perhatikan Reputasi Bank

Memperhatikan reputasi Bank adalah hal yang penting sebelum Anda menaruh uang Anda disana. Bank tempat Anda membuat deposito harus memenuhi standar kesehatan oleh Bank Indonesia. Hal ini diperlukan untuk menghindari diri Anda dari resiko kebangkrutan Bank kelak. Selain itu, dengan reputasi yang baik, Bank juga biasanya memiliki standar pelayanan yang baik dan memuaskan nasabah, sehingga selain aman, Anda juga akan merasa nyaman memiliki deposito di Bank tersebut.

2. Tentukan Waktu Deposito

Perbedaan jangka waktu deposito juga berdampak pada besaran bunga deposito yang diberikan oleh Bank. Jangka waktu yang ditawarkan untuk deposito adalah mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan. Pilihlah jangka waktu yang sesuai dengan kebutuhan Anda ke depan. Setelah menentukan jangka waktu, Anda baru bisa melakukan perbandingan bunga deposito antar Bank.

3. Lakukan Perbandingan Bunga Deposito Antar Bank

Tentu saja, besaran bunga deposito menjadi salah satu pertimbangan Anda sebelum memilih Bank yang paling tepat. Mencari tahu dan membandingkan bunga deposito antar Bank akan membantu Anda untuk melihat siapa yang menawarkan bunga deposito tertinggi bagi Anda. Semakin tinggi bunga deposito, maka semakin besar keuntungan yang Anda dapatkan.

4. Waspada Bunga Deposito yang Terlalu Tinggi

Anda harus berhati-hati ketika ada Bank yang menawarkan bunga deposito yang melebihi tingkat suku bunga Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS). Bank Indonesia memiliki peraturan bagi Bank untuk mengeluarkan bunga deposito sama dengan atau dibawah dari suku bunga LPS. Biasanya Bank yang memberikan bunga lebih tinggi dari LPS adalah Bank yang tidak sehat dan membutuhkan dana cepat. Selain itu, jika Anda memiliki deposito di Bank tersebut, investasi Anda sangat beresiko, karena apabila Bank itu bangkrut, uang Anda akan langsung hilang. LPS tidak menjamin simpanan Anda di Bank yang memberikan bunga deposito melebihi LPS.

5. Pilih yang Persyaratannya Paling Mudah

Setiap Bank memiliki syarat yang berbeda-beda ketika Anda mau membuka deposito. Ada Bank yang memiliki persyaratan rumit dan ada juga yang mudah. Pilihlah bank dengan persyaratan paling mudah, hal ini bertujuan untuk kemudahan Anda saja. Semakin rumit, semakin merepotkan Anda, kan.

Demikianlah artikel tentang √Deposito Adalah : Pengertian, Jenis, Fungsi, Karakteristik dan Manfaat dari pengajar.co.id semoga bermanfaat.