Filsafat Adalah

Diposting pada

Kali ini Pengajar.co.id ingin membagikan artikel tentang Filsafat Berikut adalah penjelasannya:

Filsafat Adalah

 


Pengertian Filsafat Adalah

Filsafat adalah sebuah studi yang membahas secara kritis serta skeptis mengenai bermacam fenomena yang ada dalam pemikiran serta kehidupan manusia, kemudian dijabarkan secara teoritis serta mendasar.

Filsafat merupakan sebuah kebijaksanaan hidup bertujuan memberikan sebuah pandangan hidup dengan menyeluruh berdasarkan refleksi pada pengalaman hidup serta pengalaman ilmiah.


Cara Mengkaji Filsafat

Filsafat bukanlah dikerjakan dengan cara eksperimen maupun percobaan namun dengan cara memberikan permasalahan secara persis, mencari solusi dari masalah itu, memberikan argumentasi serta alasan yang tepat untuk suatu solusi.

Untuk ilmu filsafat, wajib dan mutlak dipenuhi dengan logika berpikir serta logika bahasa. Logika sendiri ialah suatu ilmu yang sama-sama dipelajari dalam matematika serta filsafat.

Filsafat artinya perjalanan menuju sesuatu yang dalam, sesuatu yang biasanya tak tersentuh oleh ilmu lainnya dengan sikap skeptic yang mempertanyakan banyak hal.

Setelah membahas sekilas mengenai pengertian filsafat, bisa disimpulkan bahwa filsafat mempunyai hubungan dengan usaha untuk menemukan kebenaran mengenai hakikat sebuah hal yang ada lewat kemampuan akal secara optimal.


Ciri-ciri Filsafat

1. Bersifat Universal

Pemikiran filsafat lebih bersifat universal (umum) serta tidak berkaitan dengan objek-objek khusus. Contohnya pemikiran mengenai manusia, keadilan, kebebasan, dsb.

Lihat Juga:   √Paragraf Sebab Akibat

2. Tidak Faktual

Dalam hal ini, tidak faktual ialah sesuatu yang spekulatif dengan membuat bermacam perkiraan yang masuk akal mengenai sebuah hal, tapi tanpa bukti karena sudah melampaui batas dari fakta-fakta ilmiah.

3. Berkaitan dengan Nilai

Filsafaat adalah upaya manusia untuk mencari pengetahuan, yaitu fakta-fakta yang disebut dengan penilaian. Dalam hal tersebut penilaian yang dimaksud adalah sesuatu yang baik dan buruk, susila serta asusila, yang mana akhirnya filsafat menjadi sebuah usaha guna mempertahankan nilai-nilai.

4. Berhubungan Dengan Arti

Mengacu pada poin 3, sesuatu yang mempunyai nilai tentunya mempunyai arti. Itulah karena para filsuf menciptakan berbagai kalimat yang logis serta bahasa yang tepat (ilmiah), supaya ide-idenya sarat dengan arti.

5. Implikatif

Pemikiran filsafat selalu ada implikasi (akibat), sehingga diharapkan akan bisa melahirkan pemikiran baru yang dinamis serta menyuburkan intelektual.

Macam-macam Cabang Filsafat

1. Epistemologi

Epistemologi adalah cabang filsafat yang membahas mengenai pengetahuan. Contohnya; asal mula, validitas, metodologi, bentuk atau struktur, yang dengan bersama-sama membuat pengetahuan manusia .

2. Metafisika

Metafisika adalah cabang filsafat yang berhubungan dengan proses analitis atas hakikat fundamental tentang keberadaan dan realitas yang menyertainya. Kajian tentang metafisika biasanya berporos pada pertanyaan mendasar tentang keberadaan serta sifat-sifat yang meliputi realitas yang dikaji .

3. Logika

Logika adalah cabang filsafat yang mempelajari mengenai kecakapan dalam berpikir secara teratur, lurus, serta tepat.

4. Etika

Etika adalah cabang filsafaat yang mempelajari mengenai norma atau aturan yang dipakai sebagai pedoman berperilaku di dalam masyarakat mengenai dengan sifat baik dan buruk.

5. Estetika

Estetika adalah cabang filsafat yang mempelajari serta membahas mengenai keindahan, keindahan dan bagaimana keindahan itu bisa disadari dan dirasakan setiap manusia.

Lihat Juga:   √ Apa itu Pariwisata : Pengertian, Jenis, Unsur, Manfaat dan Tujuan Pariwisata

6. Filsafat Ilmu

Filsafat ilmu adalah ilmu filsafat yang mempelajari , menjawab pertanyaan- pertanyaan tentang hakikat ilmu, serta penerapan bermacam metode filsafat dalam tujuan mencari akar persoalan kemudian menemukan asas realitas yang dipersoalkan oleh bidang ilmu itu guna mendapatkan kejelasan.

Tujuan Filsafat

  1. Supaya manusia menjadi lebih terdidik ,mempunyai pengetahuan, serta dapat menilai hal-hal di sekitarnya secara objektif.
  2. Supaya manusia menjadi lebih bijaksana dalam menjalankan kehidupannya.
  3. Supaya manusia mempunyai pandangan yang luas serta terhindar dari sifat egosentrisme.
  4. Supaya manusia bisa berpikir sendiri, mempunyai pendapat sendiri, mandiri secara rohani, serta bisa bersikap kritis.
  5. Supaya manusia bisa mendalami unsur-unsur pokok ilmu sehingga bisa memahami sumber, hakikat, serta tujuan ilmu.
  6. Supaya manusia memahami sejarah pertumbuhan, perkembangan, serta kemajuan ilmu pengetahuan di bermacam bidang.
  7. Supaya tenaga pengajar dan siswa mempunyai pedoman dalam mendalami sebuah ilmu pengetahuan, khususnya guna membedakan persoalan ilmiah dan non-ilmiah.
  8. Supaya para ilmuwan ikut untuk mendalami serta mengembangkan ilmu pengetahuan.