Konjungsi Korelatif

Diposting pada

Pada kesempatan kali ini pengajar.co.id akan membuat artikel mengenai Konjungsi Korelatif, yuk sama-sama kita bahas dibawah ini : Konjungsi Korelatif


Pengertian Kalimat Konjungsi Korelatif

Konjungsi korelatif merupakan sebuah kata hubung yang dapat sekaligus menghubungkan 2 kalimat, klausa, atau lebih menjadi satu kalimat. Konjungsi korelatif bisa kita gunakan pada kalimat majemuk setara atau sintaksis. Kalimat konjungsi korelatif merupakan suatu kalimat yang akan tersusun atas 2 kalimat/klausa atau lebih yang dihubungkan dengan kata konjungsi korelasi. Jika kita telaah mengenai pengertiannya, korelatif yang artinya “hubungan” sehingga dapat kita tarik kesimpulan bahwa suatu kalimat konjungsi korelatif ini mengandung hubungan antar satu kalimat dengan kalimat lainnya yang di gabungkan.

Sejatinya kata hubung merupakan kata yang dapat menghubungkan beberapa kalimat menjadi kalimat yang sangat efektif. Sehingga kalimat tersebut mudah dipahami apa maksudnya dan tujuan tetentu. Jika saja beberapa kalimat tidak bisa dihubungkan dengan kata hubung, maka kalimat tersebut menjadi ambigu atau rancu, sehingga sangat sulit di pahami.


Jenis dan Ciri-Ciri Kalimat Konjungsi Korelatif

Konjungsi korelatif ini mempunyai beberapa ciri-ciri dan jenis jenis di dalam kalimatnya menghubungkan 2 buah unsur kalimat sebagai berikut.

  • Jenis Jenis

Baik…. maupun…
Tidak hanya… tetapi (juga)…
Jangankan… pun…
Entah… entah…

Bukan hanya… melainkan…
Sedemikian rupa… sehingga…


  • Ciri Ciri

  • Konjungsi korelatif tersusun oleh sepasang mata maupun gabungan kata.
  • Konjungsi korelatif ini akan bertugas sebagai penghubung antara 2 unsur yang setara, baik dalam kalimat, frasa, klausa ataupun kata.

Contoh Kalimat Konjungsi Korelatif

Berikut contohnya :

1. andi bukannya anak yang bandel, melainkan hanya seorang anak yang membutuhkan banyak perhatian dari orang lain.
2. Bayangan hitam yang terbang itu bukannya setan/hantu, melainkan hanya bayangan burung malam yang keluar di malam hari.
3. Bukannya aku dapat mengabaikanmu, melainkan hanya memberimu sebuah pelajaran tentang rasanya saling mengerti.
4. Bukannya saya takut untuk kehilangan dirinya, tetapi aku takut kehilangan memori sangat indah yang telah kami lalui bersama dia.
5. Seorang ibu yang memukul anaknya bukan karena dia galak, tetapi karena dia masih sayang dengan anak anaknya.
7. Entah betul entah tidak, dia telah berkata bahwa dialah seseorang yang berada di balik kejadian ini semua.
8. Entah hitam entah putih, model baju itu sangat tidak cocok dengan warna celana yang kau pakai.
9. Ibu Ani telah menjelaskan akar persamaan kuadrat tanpa mengetahui murid-muridnya entah mengerti entah tidak dengan apa yang telah disampaikannya.
10. Entah mau entah tidak, aku akan mengajaknya menonton konser musik pada besok malam.
11. Anak-anak itu menari di tengah lapangan yang terik entah haus entah tidak, mereka tetap menari dengan penuh semangat.
12. Jangankan motor yang bagus, sepeda yang bagus pun aku tidak punya.
13. Jangankan melihat budi, hidungnya pun aku tidak pernah menjumpainya.
14. Pak somat ialah orang kaya raya, jangankan hanya sekedar membeli beras, membeli pabriknya pun dia mampu.
15. Jangankan menemui dan juga mengobrol dengannya, menghubunginya melalui hand pone pun tidak bisa akibat pekerjaannya yang sangat sibuk sekali.
16. Jangankan soal matematika, soal-soal kimia yang sangat sulit pun dia dapat selesaikan dengan lancar dan juga tanpa kesalahan.
17. Pengendara motor itu memacu motor demikian cepatnya sehingga dia menabrak mobil truk yang berada di depan.
18. Seniman itu membuat lukisan sangat indahnya sehingga sangat sulit untuk di lukis ulang oleh seniman yang lainnya.
19. Soal-soal fisika itu dibuat demikan dengan sulitnya sehingga para siswa tidak bisa mengerjakan satu soal pun.
20. Pak mei ini bertindak demikian bijaksananya sehingga menjadi seseorang guru favorite semua siswa di sekolah.

Demikianlah artikel tentang Konjungsi Korelatif : Pengertian, Jenis, Ciri, Contoh dari pengajar.co.id semoga bermanfaat.

Baca Juga :

Lihat Juga:   Sejarah Komputer

Lihat Juga:   APBD Adalah

Lihat Juga:   Pasar Oligopoli

Lihat Juga:   √Paragraf Sebab Akibat