Pakaian Adat Jawa Timur

Diposting pada

Pada kesempatan kali ini pengajar.co.id akan membuat artikel mengenai Pakaian Adat Jawa Timur, yuk disimak ulasannya dibawah ini :Baju Manten


Pakaian Adat Jawa Timur

Jika Anda hanya memperhatikan sekilas, tentunya Anda berpikir jika pakaian tradisional Jawa Timur memiliki cukup banyak kesamaan dengan pakaian tradisional yang dimiliki dan dikenakan oleh masyarakat Jawa Tengah.

Hal ini dikarenakan lokasi geografis dan sejarah Jawa Timur dan Jawa Tengah berpotongan. Tapi meskipun banyak kesamaan, masih ada beberapa hal yang menonjol antara jenis pakaian tradisional.

Yang pertama adalah dalam hal pola seperti yang terlihat jelas, pola pakaian tradisional Jawa Tengah lebih dominan simbol nilai cara dan memelihara nilai Adab dan juga kesopanan. Hal ini jelas begitu kontras dibandingkan dengan pakaian tradisional yang dimiliki oleh Jawa Timur yang lebih dominan untuk menonjolkan nilai keteguhan yang tetap sederhana dan tetap mempertahankan nilai etika.

Perbedaan kedua terletak pada peralatan garmen itu sendiri. Aksesori yang dimiliki oleh Jawa Timur sangat beragam dan cukup unik. Di antara mereka adalah penutup kepala (Odheng), rantai arloji, tongkat (sebum dhungket) dan juga syal yang membentang di bahu.


Ciri Khas Pakaian Adat Jawa Timur

Pakaian tradisional dari Jawa Timur memiliki ciri khas pakaian yang indah dan elok untuk dilihat. Jika Anda melihat, ternyata pakaian Jawa Timur memiliki banyak kesamaan dengan pakaian tradisional Jawa Tengah.

Perumpamaan ini diperoleh karena pengaruh budaya masyarakat Jawa Tengah yang sebelumnya terkenal dengan kekuatan yang besar.

Tapi ada perbedaan mendasar dan kontras filosofis dalam hal filsafat. Pola pakaian tradisional Jawa Tengah melambangkan nilai kesopanan dan tata krama yang tinggi. Sementara pola pakaian Jawa Timur lebih cenderung menunjukkan nilai keteataan, itu sarat dengan nilai etika yang tinggi.

Ciri khas dari pakaian Jawa Timur juga hadir dalam semua jenis pakaian tradisional itu sendiri. Ada berbagai jenis pakaian tradisional dari Jawa Timur, mulai dari satu set pakaian untuk aksesoris mewah.

Jenis busana tradisional ini menunjukkan kekayaan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Jawa Timur. Oleh karena itu berikut ini akan disebutkan jenis pakaian tradisional Jawa Timur dan yang dikurangi.


Jenis-Jenis Pakaian Adat Jawa Timur

Berikut dibawah ini jenis jenis pakaian adat jawa timur :

  • Baju MantenBaju Manten

Bisa juga dikenal sebagai pakaian Mantenan. Model ini seperti pakaian raja Jawa di zaman kuno. Terbuat dari kain beludru hitam dan kawat emas sebagai dominasi motif nya. Sebuah campuran besar hal.

Lihat Juga:   Rumah Adat Sumatera Selatan

Untuk pengantin wanita, gunakan kemben di bagian dalam, dan kenakan pakaian Manten. Bun adalah seperti Bun khas Jogja, tetapi ada keunikan dan kekhasan yang nyata.

Untuk pengantin pria, mengenakan bescap hitam dengan potongan yang tidak tepat di bagian depan dan belakang. Semakin panjang bagian depan. Kemudian mereka juga memakai kain atau batik sebagai bawaannya. Ditambah kain untuk ekor.

Hitam Peci mengapung dengan aksen emas juga penambahan kemeja Mantenan ini. Dapat dikatakan bahwa pakaian tradisional Jawa Timur sudah merepresentasikan pakaian tradisional ini.


  • Odheng SantapanOdheng Santapan

Odheng santapan adalah pakaian yang dirancang dengan batik khas Jawa Timur. Peralatan ini digunakan di kepala pria.

Odheng Santepan desain biasanya dibuat dengan motif batik terkenal, salah satunya adalah motif Blue Lake, atau yang lain sering menyebutnya storjoan.

Kupluk (Peci) adalah bentuknya segitiga dengan ukuran kuplik dapat disesuaikan dan disesuaikan dengan lingkar kepala. Ukuran lingkar utama yang lebih lebar memerlukan kain batik yang lebih panjang. Jadi Ukuran lingkar kepala yang lebih kecil, tentu tidak banyak kain batik yang dibutuhkan.


  • Udeng PonorogoUdeng Ponorogo

Jawa Timur memiliki jenis lain penutup kepala yang udeng yang merupakan pakaian tradisional khusus Ponorogo. Udeng Ponorogo juga memiliki nama yang berbeda, udeng Wulung atau udeng Warok.

Bagi masyarakat Ponorogo sendiri, sebutan udeng hanya berlaku untuk headband. Sementara seperti yang disebutkan udeng Wulung dan udeng Warok maka apa yang dimaksud adalah ikat kepala khas Ponorogo, tetapi memiliki bentuk dan pola yang unik.

Udeng Ponorogo asli umumnya berwarna hitam dengan motif putih selebar jari, dan terletak di pinggiran dan tengahnya.


  • Sarung Bahan
    Sarung Bahan

Nah ini adalah pakaian tradisional Jawa Timur yang digunakan untuk wanita. Mereka memakai strain bahan ini sebagai syal kebaya pelengkap yang dikenakan.

Biasanya kebaya yang digunakan adalah gelap atau netral. Sementara bahan warna batang harus cerah dan mencolok dibandingkan dengan warna Kebayanya.

Substansi yang digunakan untuk strain bahan ini adalah kain sutra. Tapi ada juga kapas atau kain satin. Anda melihat Kledek (nama penyanyi yang merupakan pertunjukan bersama dengan Charade). Begitu deh sinden bahasa modern nya.

Wanita Jawa Timur akan membawa strain bahan ini dengan cara yang bekerja sama pada satu bahu. Diameter lebar batang bahan ini juga berbeda. Ada lebar sehingga dapat digunakan sebagai kerudung.

Jika digunakan oleh sinden, strain bahan adalah diameter kecil. Namun, kain yang digunakan adalah kain pilihan yang nyaman, sejuk, terkesan, dan tentu saja mengkilap.


  • Pese’an MaduraPese’an Madura

Ini adalah jenis pakaian yang orang sering ingat secara umum dan sangat akrab. Bentuk pakaian ini terdiri dari dua, kemeja luar hitam dan kemeja dalam bentuk kemeja bergaris merah dan merah hitam. Seperti juga untuk celana longgar dan panjangnya sampai ke pergelangan kaki.

Lihat Juga:   Sistem Pemerintahan

Pese’an Madura sangat terkenal baik secara nasional maupun internasional. Di masa lalu, pakaian ini hanya digunakan oleh orang Madura. Tapi setelah perkembangan jaman ini, pakaian ini dipakai oleh banyak orang di seluruh wilayah Jawa Timur, jadi kemudian dipatenkannya ke pakaian biasa Jawa Timur.

Di masa lalu, bahan konstituen adalah kain Cina, tapi sekarang telah dimodifikasi dengan menggunakan bahan yang dirancang oleh Madurepeople.


  • SandalSandal

Sandal atau alas kaki merupakan aksesori yang tidak kalah pentingnya selain identitas busana tradisional Jawa Timur. Tapi sandal ini dipakai lebih dominan oleh wanita, meskipun kadang-terkadang dipakai oleh pria bila diperlukan.

Accessories adat berupa sandal juga dikenal dengan istilah terkenal lainnya yaitu terompet, karena bentuknya yang terbuka dan longgar pada bagian tepi ketika dipakai. Jadi aksesori ini akan menambah keindahan penampilan di pojok bawah pengantin wanita.

Tidak hanya itu, dalam sandal juga dilengkapi dengan klem yang pasti berfungsi untuk menjepit jari kaki Anda. Sandal Custom terbuat dari bahan dasar kulit sapi berkualitas dan diolah sedemikian rupa sehingga akan membuat Anda nyaman saat memakainya.


  • Penadon Penadon

Ini adalah pakaian tradisional Jawa Timur juga lho. Asal usul Ponorogo juga dikenal sebagai kota Reyog. Bentuk atau tampilannya hampir sama dengan kemeja Madura Pese’an, tapi kemeja yang dipakai berwarna merah dan putih dengan foto khas Reyog Art.

Seperti kaos di pakaian tradisional Madura tanpa foto, biasanya. Sedangkan suku Ponorogo T-shirt selalu gambar, yaitu citra REOG, sehingga cocok sebagai perwakilan identitas budaya kota Ponorogo.


  • Odheng TapoghanOdheng Tapoghan

Bentuk Odheng Tapoghan hampir identik dengan dapur Odheng. Perbedaannya adalah Odheng Tapoghan sering dipakai pada pria daripada betina. Ada bagian dari Odheng Tapoghan ini yang memiliki ikon bunga yang memiliki ornamen yang indah. Ada juga Soga sebagai pengganti ikon bunga.

Soga ditunjukkan sebagai nyala api merah. Bahan yang digunakan adalah kain batik dengan desain yang dapat disesuaikan dengan rasa dan nilai. Bentuknya segitiga dan diikat ke kepala. Jadi, dengan demikian, rambut Anda tidak akan ditutupi oleh kain.


  • Sabuk atau Ikat PinggangIkat Pinggang

Tidak hanya sandal dan penutup kepala yang digunakan sebagai aksesori pelengkap pakaian adat Jawa Timur, karena ada aksesoris lain yang ikat pinggang. Sabuk yang merupakan sabuk tradisional Jawa Timur begitu akrab dan terkenal dengan nama sabuk raja Katemang atau Katemang kalep.

Dibandingkan dengan sabuk umum, sabuk khas Provinsi Jawa Timur memiliki bentuk yang cenderung lebih luas dengan rincian depan yang dilengkapi dengan kantong. Tas ini digunakan sebagai tempat untuk menghemat uang.

Bahan yang digunakan untuk sabuk ini adalah kulit sapi. Tapi masih digunakan adalah kulit sapi yang baik dan bukan semacam haphazard. Biasanya kulit yang digunakan adalah warna cokelat solid tanpa desain dan pola.

Lihat Juga:   √ Arthropoda : Pengertian, Ciri, Klasifikasi, Struktur, Peranan

  • Baju Cak dan NingBaju Cak dan Ning

Nah, seperti pakaian tradisional Jawa Timur ini adalah yang sering digunakan oleh para pemuda yang berprestasi Jawa Timur dalam acara pemilihan kakang Senduk, thole Genduk, Cak and Ning, atau kompetisi lainnya.

Jika Cak and Ning adalah kompetisi untuk pencapaian seorang anak muda berprestasi di Surabaya, karena kakang Senduk adalah sebuah kompetisi yang berasal dari Ponorogo.

Boistberat dan tampan adalah kesan pertama Anda akan melihat ketika ada seorang pria muda mengenakan pakaian Cak. Di mana mereka mengenakan tudung dengan celana yang dibungkus kain batik bersama dengan udheng sebagai aksesoris di kepala.

Untuk Ning adalah memakai kebaya dengan kain batik bawahan yang dikombinasikan dengan kerudung. Tidak seperti jilbab ya, karena Ning telah digunakan untuk memakai Bun untuk dipakai, hanya memakai kerudung. Tapi beberapa menggunakan syal yang akan membentang di bahu, tidak dipakai seperti kerudung.

Nama pakaian tradisional Jawa Timur adalah nama pakaian utama atau pakaian wajib. Terlihat kurang menarik ketika tidak mengenakan aksesoris wajah juga. Peran aksesoris busana tradisional Jawa Timur juga tidak kalah pentingnya lho.


  • Kebaya Dengan RanconganKebaya Rancongan

Pakaian adat Jawa Timur selanjutnya adalah kebaya Rancongan. Kebaya khas orang Madura lebih dominan dengan warna merah, hijau dan biru dengan pola potongan yang mengikuti bentuk tubuh pemakainya.

Hal ini memiliki arti ketika wanita Madura menghargai keindahan dan keindahan bentuk tubuhnya. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika wanita Madura menjaga keindahan dan mengurus itu dengan minum jamu tradisional begitu kecil.

Pakaian tradisional wanita Madura biasanya dipadukan dengan motif kain sarung batik. Di antaranya adalah motif Lasem, strojan atau bahkan Tabiruan. Ingatlah pula bahwa mereka juga Stagen atau di Odhet Madura yang terikat di sekitar perut.

Tidak hanya itu, karena wanita Madurese juga suka memakai aksesoris yang berbeda dan perhiasan yang memiliki ukuran besar untuk mendukung penampilan mereka. Antara lain, sebuah sisir emas dengan nama lain dari sisir atau sisir Dinar, kancing, rantai emas dengan biji jagung dan banyak lainnya.


  • SenjataSenjata

Ini juga merupakan aksesoris yang digunakan oleh masyarakat Jawa Timur untuk melengkapi penampilan busana tradisional Jawa Timur yang dikenakannya. Benar untuk wilayah Madurese, senjata khasnya adalah Celurit. Adapun Jawa Timur, Kris.

Jawa Timur harus mengetahui nama pakaian tradisional Jawa Timur. Kerugiannya adalah nyata jika hanya makek, tapi tidak tahu namanya. Tapi tidak ada yang seperti itu. Setidaknya kemeja kustom lokal Anda sudah dikenal secara rinci.


Demikianlah ulasan dari pengajar.co.id mengenai Pakaian Adat Jawa Timur, semoga bisa bermanfaat untuk anda.