Pada kesempatan kali ini pengajar.co.id akan membuat artikel yang berjudul Degradasi Lingkungan : Pengertian, Penyebab, Dampak, Bentuk Pencemaran, Cara Mengatasi, Contoh, yuk sama-sama kita bahas dibawah ini :
Pengertian Degradasi Lingkungan
Degradasi Lingkungan merupakan penurunan kualitas lingkungan karena kegiatan pembangunan yang dicirikan dengan tidak bergunanya komponen-komponen lingkungan secara baik. Atau dapat dikatakan degradasi lingkungan ialah kondisi lingkungan yang alami mengarah pada kerusakan keanekaragaman hayati serta membahayakan kesehatan lingkungan. Penyebab terjadinya degradasi lingkungan dapat disebabkan oleh alam atau sebab ulah manusia. Dampak degradasi lingkungan bisa kita rasakan pada produktivitas pertanian, kualitas lingkungan dan berefek pada ketahanan pangan.
Penyebab Degradasi Lingkungan
Penyebab Degradasi Lingkungan cukup banyak disekitar kita dan kita tidak menghiraukan keadaan alam yang kita huni atau tempati saat ini. Penyebab penyebab dari degradasi lingkungan ialah sebagai berikut :
1). Abrasi
Abrasi dari ombak laut juga dapat menjadi penyebab dari degradasi lahan secara alami. sebab ombak yang melibas sisi pantai terus menerus, meskipun lama tapi apabila dibiarkan terus-menerus akan tetap menjadi masalah di masa selanjutnya.
2). Erosi
Erosi dapat dari alam dapat juga dari manusia. Namun yang paling cepat ialah dari manusia sendiri. Penebangan liar untuk perluasan pemukiman atau untuk pembangunan pabrik. Secara alam umumnya di tebing saat hujan sehingga terjadi erosi atau longsor.
3). Populasi Manusia
Populasi manusia saat ini sangat cepat sekali meningkat sehingga jumlah manusia membutuhkan tempat tinggal tetap semakin banyak. Sehingga mau atau tidak mau harus menambah lahan pemukiman atau rumah huni baru.
4). Kurangnya hukum
Hukum pada zaman ini hampir tidak berlaku lagi. Hukum bisa dibeli. Dan pada jaman sekarang ada uang ada barang, bagi yang mempunyai uang tinggal membeli dan siapa juga yang tidak mau dengan uang. Uang merupakan segalanya.
5). Aktivitas Industri
Pembuangan limbah sembarangan di laut, di tanah akan mengakibatkan jumlah unsur hara tanah jadi berkurang dan menjadi hilang. Aktivitas industry harusnya daat di atasi jika industry itu bertanggung jawab dengan caranya membuang atau mengolah dengan baik limbahnya.
Dampak Degradasi Lingkungan
Dampak dari degradasi lingkungan sangat banyak sekali apalagi di zaman sekarang yang penggunaan dan cara pegelolaannya yang kurang efektif, sehingga menyababkan kerusakan lingkungan. Dampak dari degradasi lingkungan yaitu sebagai berikut :
1). Pemanasan global
Pemanasan Global pada saat siang hari akan sangat terasa panas dan malam menjadi dingin itu disebabkan kurangnya hayati yang menopang keseimbangan lingkungan.
2). Ketersediaan air yang semakin berkurang
Walaupun manusia mendapatkan tempat tinggal, tetapi ketersediaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari semakin berkurang apaalagi musim panas, maka akan sulit memeroleh air.
3). Dampak banjir
Saat musim hujan akan berdampak banjir sebab hayati serta tanah di gerus untuk perumahan sehingga penahan atau penyerapan air ke tanah tidak maksimal berjalan dengan lanacar.
4). Sulitnya bercocok tanam
Petani akan susah untuk bercocok tanam, akibat fatalnya berkurangnya penghasilan petani dan berkurangnya makanan pokok contohnya seperti nasi hasil dari petani dalam negeri.
5). Berkurang nya unsur hara
Unsur hara akan semakin berkurang, akibatnya tanaman sulit untuk tumbuh. Misalnya sayur dan buah sehingga berkurangnya ketersediaan makanan sehat.
6). berkurangnya habitat hewan
Habitat hewan berkurang dan banyak yang mati disebabkan wilayahnya dipakai untuk memperluasan pemukiman dan pembangunan pabrik.
7). Kurangnya hayati
Kurangnya hayati juga bisa membuat erosi, abrasi, dan polusi udara yang mengakibatkan lapisan ozon berlubang dan penyakit pernafasan baik menular ataupun tidak.
Bentuk Pencemaran Lingkungan Fisik
Terdapat 3 bentuk pencemaran lingkungan fisik, berikut dibawah penjelasannya.
1). Pencemaran Air
Pencemaran air bisa menjadi masalah kota sebab sifat air yang mengalir dan dibutuhkan, semua penduduk kota. Penduduk kota mendapatkan air dari air permukaan dan air tanah (sumur). Sumber pencemaran air yaitu sampah rumah tangga, air bekas pencucian (detergen), limbah cair industry serta sampah hasil metabolisme tubuh.
2). Pencemaran Udara
Pencemaran udara bisa meliputi wilayah yang luas, pencemaran ini diakibatkan oleh pembakaran sampah dan gas buang dari kendaraan bermotor serta asap pabrik.
3). Pencemaran Suara
Suara yang diakibatkan dari kegiatan pembangunan wilayah dapat mengganggu atau merusak pendengaran. Suara yang melebihi 75 desibel bisa mengganggu saraf serta konsentrasi kerja. Suara yang mencapai 145 desibel dan terus-menerus didengar akan mengakibatkan rasa sakit. Suara kendaraan pada biasanya antara 45-120 desibel. Pencemaran suara bisa berasal dari klakson kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik dan alat-alat berat.
Cara Mengatasi Degradasi Lingkungan
- Sosialisasi pentingnya pengetahuan tentang lingkungan hidup yang lestari dan bahaya kerusakan lingkungan. Untuk itu dapat dibuat suatu buku mengenai hal tersebut yang disusun secara sederhana, praktis, mudah difahami oleh siapa saja.Ada baiknya buku itu seperti berbentuk komik bergambar yang menceritakan/menggambarkan suatu tragedi yang diakibatkan oleh perusakan hutan misalnya.Bisa juga berupa selebaran yang secara kronologis menggambarkan tragedi tersebut untuk dipasang/ditempel di tempat umum seperti terminal, stasiun dan lain-lain.
- Menyusun peraturan perundang-undangan seperti penguatan dan pengayaan (Repowerring and Enrichment) peraturan/UU yang sudah ada. Peraturan perundang-undangan yang telah ada dirasakan masih kurang dan perlu direvisi.Diperlukan peraturan jabaran seperti PP, Keppres, Permen/Kepmen dan Perda sampai ke petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis), untuk petugas lapangan.
- Mereformasi Sisdiknas yang dapat menghasilkan “SDM Siap Pakai” dan mengembangkan pendidikan “Vocational”.Untuk mewujudkan hal tersebut di atas yang perlu dikembangkan adalah pendidikan keterampilan kerja berupa pendidikan kejuruan (Dikjur) dan kursus-kursus keterampilan.Namun agar diperhatikan bahwa dikjur dan kursus keterampilan itu harus sesuai dengan potensi sumber daya yang ada di setiap daerah.Termasuk di dalamnya adalah pendidikan keterampilan pengelolaan sumber daya laut yang potensinya begitu besar.
- Pemberian sangsi hukum yang berat dan tegas tanpa pandang bulu kepada para penjahat lingkungan. Peraturan yang ada sekarang mengenai pengelolaan lingkungan hidup (UU No.23/1997) belum memuat sangsi hukum yang jelas dan tegas terhadap pelaku pelanggaran dan kejahatan lingkungan.Dikarenakan lingkungan merupakan sistem yang komplek yang menyangkut sejumlah komponen, seperti flora, fauna, lahan, perairan dan lain-lain, dalam penanganannya menghendaki sistem peradilan adhoc (melibatkan ahli dari berbagai bidang terkait). Patokan penjahat lingkungan yang telah terbukti bersalah melalui proses peradilan yang terbuka dan transparan, perlu di-ekspose dalam berbagai bentuk mass media, untuk memberikan “Shock Therapy” kepada para pelaku/calon pelaku kejahatan lingkungan.
- Perlunya ada “statement” dan komitmen politik dari pemerintah yang menyatakan bahwa para pelaku kejahatan lingkungan sebagai pelaku kejahatan luar biasa yang harus diperangi bersama. Hal itu dapat diwujudkan dalam bentuk pengeluaran kebijakan yang sangat ketat dalam eksploitasi sumber daya alam (SDA), sangat hati-hati dalam memberikan ijin pengelolaan SDA di dalam hutan lindung. Pemerintah juga tidak sembarangan memberi ijin untuk suatu kegiatan/usaha yang akan memberikan akses dan dampak kerusakan lingkungan yang besar dan meluas, (mempunyai efek bola salju).
Contoh Degradasi Lingkungan di Indonesia
-
BANJIR
-
SAMPAH
-
PEMANASAN GLOBAL
-
SUNGAI TERCEMAR
-
RUSAKNYA EKOSISTEM LAUT
-
PENCEMARAN UDARA
-
KERUSAKAN HUTAN
-
SULITNYA AIR BERSIH
-
PENCEMARAN TANAH
-
ABRASI
Demikianlah artikel dari pengajar.co.id tentang Degradasi Lingkungan : Pengertian, Penyebab, Dampak, Bentuk Pencemaran, Cara Mengatasi, Contoh, semoga bermanfaat.