Macam Kebudayaan

Diposting pada

Macam Macam Wujud Kebudayaan : Pengertian, Ciri, Fungsi, Unsur – Macam macam kebudayaan Indonesia sangat beragam dan juga hadir dalam banyak bentuk seperti karakteristik kemajemukan yang dimiliki oleh negara ini. Menurut Mitchel budaya merupakan seperangkat nilai-nilai inti, kepercayaan, standar, pengetahuan, moral hukum dan juga perilaku yang disampaikan oleh individu-individu dan masyarakat yang menentukan bagaimana seoseroang bertindak, berperasaan dan juga memandang dirinya serta orang lain.


Macam Macam Kebudayaan Di Indonesia

Kebudayaan Indonesia tersebar di berbagai daerah. Tersebar di 33 Provinsi yang ada di Indonesia dengan berbagai ciri khas dan juga karakteristik nya. Karena kebudayaan merupakan nilai-nilai kedaerahan yang dikemas dalam berbagai bentuk. Macam macam kebudayaan tersebut diantaranya :


  1. Rumah Adat

Rasanya kita semua pasti sering mendengar tentang rumah adat. Rumah adat merupakan salah satu bentuk kebudayaan Indonesia yang lahir dari seni bangunan ataupun arsitektur dan biasanya memiliki ciri khas khusus tergantung pada daerah asalnya. Bentuk kebudayaan satu ini digunakan untuk tempat hunian oleh suatu suku juga bangsa dan negara tertentu.


Rumah adat yang ada di setiap daerah adalah representasi daripada kebudayaan yang paling tinggi dalam sebuah komunitas suku ataupun masyarakat. Contoh rumah adat yang ada di Indonesia adalah rumah gadang.

Macam Kebudayaan

Sumatera Barat merupakan salah satu propinsi di Indonesia yang mempunyai keunikan tersendiri, salah satunya rumah adatnya. Rumah Gadang atau Rumah Godang (gadang/godang = besar) begitulah masyarakat setempat menyebutnya. Terkadang disebut juga Rumah Bagonjong atau Rumah Baanjung. Menurut adat setempat, rumah adat ini hanya boleh didirikan di kawasan Minangkabau (darek/darat) yang sudah memiliki status nagari (desa).


  1. Pakaian Adat

Pakaian adat atau pakaian tradisional juga adalah salah satu dari banyaknya kebudayaan yang ada di Indonesia. Selain itu, karena ciri khas dari setiap daerah, pakaian adat juga dapat merepresentasikan karakter dan prinsip dari suku atau masyarakat daerah tertentu. Indonesia mempunyai banyak sekali pakaian adat yang ada di setiap daerahnya, bahkan ada beberapa daerah yang mempunyai lebih dari satu jenis pakaian adat.


Pakaian adat Indonesia juga kerap menuai pujian dari negara-negara lain di dunia. Apabila di negara lain bisa terpukau dengan kebudayaan Indonesia, kenapa kita harus malu mengenakan pakaian adat kita sendiri ? Contoh pakaian adat di Indonesia adalah pakaian adat Ulee Balang Propinsi Nangroe Aceh Darussalam.

Macam Kebudayaan

Pakaian adat Aceh untuk pria Linta Baro sedangkan untuk wanita adalah Daro Baro. Baik pada pakaian pria dan wanita memiliki cirri khas disetiap bagiannya. Pada pakaian Linat baro yang dikenakan oleh pria biasanya akan dikenakan pada acara kepemerintahan. Pada bagian atas pakain Linta baro disebut meukasah sedangkan pada bawahannya yaitu celana panjang hitam disebut Siluweu. Sedangkan pada pakaian yang dikenakan oleh wanita warnanya lebih cerah.


Warna yang digunakan dibeberapa pakaian yang dikenakan adalah merah, kuning, hijau ataupun ungu. Pakaian untuk wanita ini sangat islami, karena tertutup dari bagian bawah hingga atas.

  1. Upacara Adat

Arti dari kata upacara merupakan serangkaian tindakan atau perbuatan yang terikat pada aturan tertentu berdasarkan adat istiadat, agama dan juga kepercayaan. Istilah upacara adat sendiri memiliki arti yaitu salah satu cara menelusuri jejak sejarah masyarakat Indonesia pada masa praaksara. Upacara adat yang dimaksud dari artikel ini diantaranya upacara penguburan, upacara perkawinan, upacara labuhan, upacara camas pusaka dan juga masih banyak lagi. Contoh upacara adat di Indonesia adalah Ngaben Propinsi Bali.

Macam Kebudayaan

Ngaben adalah upacara pembakaran jenazah atau kremasi umat Hindu di Bali, Indonesia. Acara Ngaben merupakan suatu ritual yang dilaksanakan guna mengirim jenasah kepada kehidupan mendatang. Jenasah diletakkan selayaknya sedang tidur, dan keluarga yang ditinggalkan akan senantiasa beranggapan demikian (tertidur). Tidak ada airmata, karena jenasah secara sementara waktu tidak ada dan akan menjalani reinkarnasi atau menemukan pengistirahatan terakhir di Moksha (bebas dari roda kematian dan reinkarnasi).


Pada masa sekarang ini masyarakat Hindu di Bali sering melakukan Ngaben secara massal / bersama, untuk meghemat biaya yang ada, dimana Jasad orang yang meninggal untuk sementara dikebumikan terlebih dahulu sampai biaya mencukupi baru di laksanakan, namun bagi orang dan keluarga yang mampu upacara ngaben dapat dilakukan secepatnya, untuk sementara waktu jasad disemayamkan di rumah, sambil menunggu waktu yang baik.


Pelaksanaan Ngaben itu sendiri harus terlebih dahulu berkonsultasi dengan pendeta untuk menetapkankan kapan hari baik untuk dilakukannya upacara. Sambil menunggu hari baik yang akan ditetapkan, biasanya pihak keluarga dan dibantu masyarakat beramai ramai melakukan Persiapan tempat mayat ( bade/keranda ) dan replica berbentuk lembu yang terbuat dari bambu, kayu, kertas warna-warni, yang nantinya untuk tempat pembakaran mayat tersebut.

Lihat Juga:   √MPR Adalah

Jenazah yg sudah di mandikan dan mengenakan pakaian adat bali. diletakan di dalam Bade/keranda yang kemudian akan di bawa beramai-ramai ke kuburan/setra. apabila di dalam perjalan tersebut terdapat persimpangan atau pertigaan jalan. bade tersebut akan di putar sebanyak tiga kali. hal ini di percaya supaya sang arwah bingung dan tidak kembali lagi.


arakan jenazah di iringi oleh gamelan dan kidung suci, pada depan hingga belakang bade terdapat kain putih panjang yg dimaksudkan sebagai simbol jembatan penghubung sang arwah untuk dapat kembali ke asalnya.


  1. Seni Musik

Musik nusantara adalah cabang seni khususnya seni musik yang lahir dan berkembang di seluruh wilayah kepualaun Indonesia dan  kebiasaan turun menurun yang masih dijalankan dalam masyarakat. Seperti halnya kebudayaan lainnya, seni musik juga tersebar di seluruh daerah dan juga memiliki ciri khas masing-masing. Contoh seni musik nusantara ini juga dapat digolongkan ke dalam beberapa jenis seperti : Musik daerah (karawitan, keroncong, dll), musik perjuangan (Lagu-lagu nasional seperti halo-halo bandung, dll), musik anak-anak (Pok Ame-ame, Kasih Ibu, Balonku ada lima,dll), musik populer ( Dangdut, dll).


  1. Seni Tari Tradisional

Seni tari juga mempunyai berbagai macam jenis yang tersebar di seluruh wilayah kepulauan Indonesia. Secara umum pengertian seni tari merupakan suatu gerak ritmis yang dapat menghadirkan karakter manusia saat mereka bertindak. Jenis-jenis seni tari sangatlah banyak, salah satunya ialah seni tari tradisional. Ia lahir sebagai buah pemikiran dan juga pengaplikasian nilai-nilai kepercayaan masyarakat setempat. Contoh seni tari tradisional adalah seni tari piring dari Propinsi Sumatera Barat.


Macam Kebudayaan

Pada awalnya, Tari Piring ini merupakan ritual ucapan rasa syukur masyarakat setempat kepada dewa-dewa setelah mendapatkan hasil panen yang melimpah ruah. Ritual dilakukan dengan membawa sesaji dalam bentuk makanan yang kemudian diletakkan di dalam piring sembari melangkah dengan gerakan yang dinamis.


Setelah masuknya agama Islam ke Minangkabau, tradisi Tari Piring tidak lagi digunakan sebagai ritual ucapan rasa syukur kepada dewa-dewa. Akan tetapi, tari tersebut digunakan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat banyak yang ditampilkan pada acara-acara keramaian.


  1. Seni Rupa Tradisional

Banyak sekali hasil karya sein rupa yang lahir dan berkembang di Indonesia, baik terapan ataupun karya seni rupa murni. Contoh seni rupa yang ada di Indonesia adalah seni bangunan, batik dan cobek.

Macam Kebudayaan

Batik berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa, yaitu “amba” yang berarti menulis dan kata “tik” yang berarti titik. Titik tersebut disebut “cecek” yang artinya bagian penting dari batik. Dalam bahasa jawa batik disebut “trik atau tantik”, yaitu kain yang digambari tampak seperti bentuk titik-titik. Kata ambatik mungkin diterjemahkan selembar kain yang terdiri dari titik-titik berasal dari malam atau zat tertentu.


Berdasarkan uraian pendapat di atas, batik dapat dikatakan menghiasi kain mori, katun atau sutera dengan menggunakan lilin atau malam sebagai bahan penolak warna dengan menggunakan alat canting atau sejenisnya, serta melalui beberapa proses sehingga menghasilkan suatu motif batik yang unik dan menarik pada permukaan kain tersebut.


  1. Senjata Tradisional

Produk budaya yang satu ini erat hubungannya dengan salah satu masyarakat tertentu. Selain lahir sebagai bentuk yang melindungi dari serangan musuh, senjata tradisional juga lahir untuk menopang kegiatan berladang dan juga berburu yang menjadi mata pencaharian masyarakat jaman dulu. Senjata tradisional menjadi identitas suatu bangsa dan negara yang mengambil peran dan turut serta memperkaya kebudayaan indonesia. Contoh senjata tradisional adalah keris.


Macam Kebudayaan

Keris adalah senjata tikam golongan belati (berujung runcing dan tajam pada kedua sisinya) dengan banyak fungsi budaya yang dikenal di kawasan Nusantara bagian barat dan tengah. Bentuknya khas dan mudah dibedakan dari senjata tajam lainnya karena tidak simetris di bagian pangkal yang melebar, seringkali bilahnya berliku-liku, dan banyak di antaranya memiliki pamor (damascene), yaitu guratan-guratan logam cerah pada helai bilah. Jenis senjata tikam yang memiliki kemiripan dengan keris adalah badik.


  1. Suku Bangsa

Suku merupakan sebuah kenyataan dari kelompok masyarakat tertentu di daerah yang ditandai oleh adanya kebiasaan-kebiasaan dan juga praktek hidup yang ada pada kelompok masyarakat itu sendiri. Kebudayaan yang ada Indonesia benar-benar tidak dapat dipisahkan dari suku itu sendiri. Contoh suku bangsa yang ada di Indonesia seperti kebudayaan suku jawa, kebudayaan suku dayak, kebudayaan suku batak, kebudayaan suku minangkabau, kebudayaan budayaan Suku Akit.


Macam Kebudayaan

Salah satu suku yang ada di Indonesia adalah suku dayak. Bentuk kesenian suku Dayak  tidak bisa dilepaskan dari sejarah sosiologisnya. Berawal dari masyarakat primitif yang menganut animisme-dinamisme, kebudayaan suku ini berakulturasi dengan kebudayaan kaum pendatang seperti Jawa dan Tionghoa.


  1. Bahasa Daerah

Bahasa daerah merupakan suatu bahasa yang dituturkan di suatu wilayah dalam sebuah negara atau bangsa pada suatu daerah kecil, negara bagian ataupun provinsi tertentu. Fungsi dari bahasa daerah yaitu sebagai identitas suatu kelompok masyarakat. Jumlah bahasa daerah di Indonesia yaitu sebanyak 652 bahasa.

Lihat Juga:   Pengertian HAM Adalah

Wujud wujud kebudayaan

Terdapat 3 wujud kebudayaan, yaitu

  1. ide/ gagasan : suatu pola pikir, contoh wujud kebudayaan dari gagasan pada masyarakat yogyakarta ialah mempercayai adanya hal hal yang berbau mistis,seperti mempercayai benda benda pusaka, makna motif batik dan lain lainnya.

  2. aktifitas : kegiatan/tindakan yang di lakukan masyarakat. contoh wujud kebudayaan dari aktifitas pada masyarakat yogyakarta ialah siraman pusaka,labuhan,pemberian sesajen padatempat yang di anggap terdapat sesepuh yang telah tiada, dan lainnya.

  3. hasil budaya : berupa suatu peninggalan,hasil karya/benda/fisik. contoh wujud kebudayaan dari hasil budaya pada masyrakat yogyakarta ialah keraton,alun alun,batik,keris dan lainnya.

Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.

Gagasan (Wujud ideal)

Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.


Aktivitas (tindakan)

Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusialainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.


Artefak (karya)

Artefak adalah wujud kebudayaan fisikyang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.


Berdasarkan wujudnya tersebut, kebudayaan dapat digolongkan atas dua komponen utama:

Kebudayaan material

Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.


Kebudayaan nonmaterial

Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.


Pengertian Kebudayaan Dan Unsur-Unsur Kebudayaan Indonesia

Pengertian Kebudayaan

Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945.


Istilah kebudayaan merupakan tejemahan dari istilah culture dari bahasa Inggris. Kata culture berasa dari bahasa latin colore yang berarti mengolah, mengerjakan, menunjuk pada pengolahan tanah, perawatan dan pengembangan tanaman dan ternak. Upaya untuk mengola dan mengembangkan tanaman dan tanah inilah yang selanjutnya dipahami sebagai culture.


Sementara itu, kata kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta, buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi. Kata buddhi berarti budi dan akal. Kamu besar Bahasa Indonesia mengartikan kebudayaan sebagai hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budaya) manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat – istiadat.


E.B. Taylor mendefinisikan kebudayaan sebagai hal yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt-istiadat, kebiasaan serta kemampuan-kemampuan lain yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.


Menurut Koentjaningrat (1985) kebudayaan adalah keseluruhan ide-ide, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.


Definisi lebih singkat terdapat pada pendapat Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi (1964), menurut mereka kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.


Terlepas dari perbedaan yang ada di antara pendapat di atas. Tampak bahwa belajar merupakan unsur penting dari pengertian kebudayaan. Seperti terlihat pula pada definisi kebudayaan menurut Kroeber (1948). Menurutnya, kebudayaan adalah keseluruhan realisasi gerak, kebiasaan, tata cara, gagasan, dan nilai-nilai yang dipelajari dan diwariskan, serta perilaku yang ditimbulkannya.


Unsur Unsur Kebudayaan

Koentjaraningrat (1985) menyebutkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan. Ia menyebutnya sebagai isi pokok kebudayaan. Ketujuh unsur kebudayaan universal tersebut adalah :

  • Sistem peralatan dan perlengkapan hidup,
  • Sistem mata pencaharian hidup
  • Sistem kemasyarakatan
  • Bahasa
  • Kesenian
  • Sistem Pengetahuan
  • Sistem Religi

Pada jaman modern seperti ini budaya asli negara kita memang sudah mulai memudar, faktor dari budaya luar memang sangat mempengaruhi pertumbuhan kehidupan di negara kita ini. Contohnya saja anak muda jaman sekarang, mereka sangat antusias dan up to date untuk mengetahui juga mengikuti perkembangan kehidupan budaya luar negeri.


Sebenarnya bukan hanya orang-orang tua saja yang harus mengenalkan dan melestarikan kebudayaan asli negara kita tetapi juga para anak muda harus senang dan mencintai kebudayaan asli negara sendiri. Banyak faktor juga yang menjelaskan soal 7 unsur budaya universal yaitu :

  1. Sistem Teknologi dan Peralatan

Teknologi semakin lama semakin luas. Karena makin banyaknya masyarakatyang hidup modern. Teknologi sangat diperlukan akan tetapi tidak untukmelakukan perbuatan yang melanggar norma-norma yang berlaku. Sekarang banyak yang menyalah gunakan alat teknologi khususnya internet. Tidak sedikitmasyarakat yang tertipu atau melakukan perbuatan asusila dengan internet.

Lihat Juga:   √ Fungi Adalah

Hal tersebut harus kita perhatikan. Jangan sampai kebudayaan kita menjadi minus dimata negara lain. contoh lainnya dari sistem teknologi dan peralatan adalahperalatan kantor, rumah tangga, pertanian, nelayan, tukang kayu, peralatanibadah dan sebagainya lagi.Unsur kebudayaan secara universal sangat beragam. Kita bisa pelajari denganbaik maka akan dapat banyak sekali pengetahuan yang sangat bermanfaat.


  1. Sistem Mata Pencaharian Hidup

Mata pencaharian sangat diperlukan untuk setiap masyarakat karenabermanfaat untuk memenuhi kehidupan manusia. Misalnya kaumpegawai/karyawan, kaum, petani, nelayan, pedangan. buruh dan seterusnya. Haltersebut merupakan mata pencaharian yang harus kita tekuni. Contohnyamasyarakat yang hidup dipesisir pantai lebih banyak bermata pencahariansebagai nelayan atau masyarakat yang hidup di perkotaan lebih banyak bermatapencaharian sebagai pegawai kantoran.


  1. Sistem dan Organisasi Kemasyarakatan

Kebudayaan di Indonesia beragam sangat banyak. Terdapat masyarakat Jawa,Sunda, Batak, Bugis dsb. Dari macam-macam kebudayaan tersebut, perluditanamkan nilai-nilai kemanusiaan yaitu membiasakan bergaul dengankebudayaan yang lain. Dan saling berinteraksi dengan rukun. Di Indonesiabanyak terdapat kebudayaan yang harus di lestarikan bersama. Jangan kitasaling bersaing untuk kepentingan pribadi dengan kebudayaan lain, karena itusama saja kita memecahbelahkan kebudayaan yang sudah ditanam oleh leluhursebelumnya.


  1. Bahasa

Kebudayaan yang beragam sangat berpengaruh pada bahasa yang dipakainya.Contohnya bahasa Inggris, Jerman, Italia, Sunda, Jawa, dsb. Dari banyak bahasatersebut kita dapat mempelajarinya untuk pengetahuan yang lebih luas. Tidakhanya bahasa yang dipelajari berasal dari bahas luar negri saja, tetapi bahasadari negri Indonesiapun perlu kita pelajari untuk melestarikan kebudayaan yangada di Indonesia.


  1. Kesenian

Salah satu ciri khas dari kebudayaan adalah kesenian. Banyak hal yang bisa kitapelajari mengenai kesenian. Misalnya seni sastra, lukis, musik, tari, drama, kriadan lain sebagainya. Hal tersebut bagian dari khas yang dimiliki setiap daerahmaupun setiap negara. Misalnya untuk kesenian musik. Kita bisa mengetahuidan mencari musik yang khas dari setiap daerah maupun negara. Contohnyalagu-lagu daerah ampar-ampar pisang yang berasal dari Kalimantan Selatanyang menjadi ciri khas dari daerah tersebut.


  1. Sistem Pengetahuan

Ada banyak sistem pengetahuan misalnya pertanian, perbintangan,perdagangan/bisnis, hukum dan perundang-undangan, pemerintahaan/politikdsb. Hal tersebut juga bagian dari kebudayaan. Kita wajib mempelajarinyakarena dengan adanya sistem pengetahuan kita menjadi tahu dunia luar dansangat bermanfaat untuk kehidupan karena berpengaruh pada pekerjaanseseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tidak perlu semua kita pelajaricukup beberapa saja kita kuasai, maka akan banyak informasi yang kita dapat.


  1. Sistem Upacara Keagamaan

Setiap kebudayaan terdapat kepercayaan yang dianut. Kepercayaan yang dianutdi Indonesia ada 5, yaitu Islam, Kristen protestan, Katolik, Hindu dan Budha. Darikelima agama tersebut terdapat upacara keagamaan yang berbeda-beda. Akantetapi untuk masyarakat yang tinggal dikota upacara keagamaan sepertinyasudah tidak dilaksanakan lagi kecuali dalam hal-hal tertentu saja. Sedangkanmasyarakat yang tinggal didesa masih banyak yang melaksanakan upacarakeagamaan tersebut.


Fungsi Kebudayaan

Fungsi kebudayaan adalah untuk mengatur manusia agar dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak dan berbuat untuk menentukan sikap kalau akan berbehubungan dengan orang lain didalam menjalankan hidupnya.

kebudayaan berfungsi sebagai:

  1. Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompok
  2. Wadah untuk menyakurkan perasaan-perasaan dan kehidupan lainnya
  3. Pembimbing kehidupan manusia
  4. Pembeda antar manusia dan binatang

Berbagai unsur kebudayaan yang ada dalam masyarakat manusia berfungsi untuk memuaskan suatu rangkaian hasrat naluri manusia akan keindahan.unsur sistem pengetahuan untuk memuaskan hasrat naluri manusia untuk tahu. Tetapi unsur kebudayaan tidak hanya untuk memuaskan satu hasrat naluri saja, melainkan suatu kombinasi dari lebih satu hasrat.


Contoh Fungsi Kebudayaan :

1. Keluarga,dapat di anggap berfungsi guna memenuhi hasrat manusia akan perasaan aman dan mesra, tetapi juga hasrat manusia akan prokreasi, yaitu melanjutkan jenisnya dan mengamankan keturunannya.

2. Rumah dapat dianggap berfungsi guna memenuhi hasrat manusia akan perlindungan fisik, tetapi juga hasrat akan gengsi atau keindahan.
Kebudayaan tidak mungkin lestari, kalau tidak memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok tertentu para anggotanya. Kebudayaan harus mampu memproduksi , mendistribusikan barang-barang dan jasa, yang dipandang perlu untuk hidup. Kebudayaan harus menjamin kelestarian biologis, dengan cara memproduksikan anggota-anggotanya.


Para anggota yang baru harus dienkulturasi sehingga dapat berperilaku sebagai orang dewasa. kebudayaan harus memelihara ketertiban diantara para anggotanya. Demikian juga kebudayaan harus memelihara ketertiban antara para anggotanya dan orang luar. Akhirnya kebudayaan harus memberi motivasi kepada para anggotanya untuk bertahan hidup dan mengadakan kegiatan-kegiatan yang perlu untuk kelangsungan hidup itu.


Unsur Kebudayaan

Unsur-Unsur Kebudayaan:

  1. Sistem Religi/ Kepercayaan
  2. Sistem organisasi kemasyarakatan
  3. Ilmu Pengetahuan
  4. Bahasa dan kesenian
  5. Mata pencaharian hidup
  6. Peralatan dan teknologi

Hakekat Kebudayaan

Hakekat kebudayaan adalah :

  1. Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia
  2. Kebudayaan itu ada sebelum generasi lahir dan kebudayaan itu tidak dapat hilang setelah generasi tidak ada
  3. Kebudayan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya
  4. Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang memberikan kewajiban kewajiban

Sifat kebudayaan

  1. Etnosentis
  2. Universal
  3. Alkuturasi
  4. Adaptif
  5. Dinamis (flexibel)
  6. Integratif (Integrasi)

Aspek-aspek kebudayaan

  • Kesenian
  • Bahasa
  • Adat Istiadat
  • Budaya daerah
  • Budaya Nasional

Demikianlah artikel dari pengajar.co.id, semoga artikel ini dapat bermanfaat.

 

Sponsor :