√Sistem Pernapasan Manusia

Diposting pada

Pada Kesempatan Kali ini pengajar.co.id ingin membagikan artikle tentang Sistem Pernapasan manusia Berikut Adalah Pembahasannya:

√Alat Pernapasan Manusia : Pengertian, Organ, Jenis, Gangguan dan Prosesnya

Pengertian Sistem Pernapasan Manusia

Pernapasan juga mempunyai beberapa makna. Pernapasan juga dapat berarti hanya bernapas,yang memasukkan atau juga mengeluarkan udara dari paru-paru. Bagi ilmuan biologi, pernapasan merupakan seluruh proses sel pada suatu organisme dalam mendapatkan oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Oleh sebab itu, menurut McLaren atau Rotundo, pernapasan dapat dibedakan dalam tiga bentuk yaitu pernapasan eksternal (external respiration), pernapasan internal (internal respiration) dan pernapasan seluler (cellular respiration).


Organ – Organ Pernapasan

Agar proses pernapasan dapat berlangsung, diharapkan alat-alat pernapasan. Alat-alat ini secara berurutan dimulai dari hidung, faring, laring, trakea, paru-paru.

1. Hidung

Perjalanan udara juga memasuki paru-paru yang dimulai ketika udara akan melewati lubang hidung. Di lubang hidung, udara akan disaring oleh rambut-rambut halus di lubang hidung. Udara juga menjadi lebih hangat ketika melewati rongga hidung episode dalam. Di rongga hidung episode dalam, terdapat juga ujung-ujung saraf yang dapat menangkap zat-zat kimia yang terkandung dalam udara sehingga kita mengenal banyak sekali macam bau. Ujung-ujung saraf penciuman tersebut kemudian akan mengirimkan impuls ke otak.

2. Faring

Setelah melalui rongga hidung, udara akan melewati faring. Faring yaitu percabangan antara susukan pencernaan (esofagus) dan susukan pernapasan (laring dan trakea). Pada percabangan ini, terdapat klep epiglotis yang mencegah makanan memasuki ke trakea.

3. Trakea

Dari faring, udara melewati laring, kawasan pita bunyi berada. Dari laring udara memasuki trakea. Trakea terdiri atas susunan cincin-cincin tulang rawan. Cincin-cincin ini memungkinkan trakea tetap mempertahankan bentuknya. Dinding trakea juga dilapisi oleh epitel yang akan berlapis banyak palsu bersilia. Epitel ini menyekresikan lendir di dinding trakea. Lendir ini berfungsi menahan benda gila yang masuk, sebelum akhirnya dikeluarkan dengan gerakan silia yang terdapat pada membran sel epitel.

Lihat Juga:   Demokrasi Liberal Adalah

4. Bronkus dan Bronkiolus

Setelah melalui trakea, susukan bercabang dua. Kedua cabang tersebut dinamakan bronkus. Setiap bronkus yang terhubung dengan paru-paru sebelah kanan maupun kiri. Bronkus akan bercabang-cabang lagi, cabang yang lebih kecil juga sering disebut bronkiolus. Dinding bronkus juga akan dilapisi lapisan sel epitel selapis silindris bersilia.

5. Alveolus

Bronkiolus bermuara pada alveoli (tunggal:alveolus), struktur berbentuk bola-bola mungil yang diliputi oleh pembuluh-pembuluh darah. Epitel pipih yang akan melapisi alveoli akan memudahkan darah didalam kapiler-kapiler darah yang mengikat oksigen dari udara dalam rongga alveolus.

6. Inspirasi Dan Ekspirasi

Agar mendapatkan suplai oksigen yang segar, udara di dalam paru-paru harus diganti secara konstan. Hal ini terjadi ketika proses pernapasan berlangsung. Proses pernapasan dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap wangsit dan tahap ekspirasi. Inspirasi yaitu suatu proses ketika udara masuk ke dalam paru-paru. Adapun ekspirasi yaitu proses ketika udara keluar dari paru-paru.


Jenis-Jenis Pernapasan Pada Manusia

1. Pernapasan Dada

Pernapasan dada merupakan pernapasan yang akan melibatkan otot antar tulang rusuk. Mekanismenya juga dapat dibedakan sebagai berikut yakni.

Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antar tulang rusuk sehingga rongga dada akan membesar,lalu kemudian, akibatnya tekanan dalam rongga dada akan menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi –> tulang rusuk terangkat (posisi datar) –> Paru-paru mengembang –> tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar –> udara luar masuk ke paru-paru.

Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau JUGA kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang akan dikuti oleh turunnya tulang rusuk juga sehingga rongga dada akan menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada akan menjadi lebih besar dibanding daripada tekanan luar,juga sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
Mekanisme ekspirasi pernapasan dada adalah sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk relaksasi –> tulang rusuk menurun –> paru-paru menyusut –> tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar –> udara keluar dari paru-paru.

Lihat Juga:   √Gen Adalah

2. Pernapasan Perut

Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.

Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma dimana akan sehingga rongga dada yang akan membesar,lalu akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan di luar sehingga udara luar yang akan kaya oksigen masuk.
Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut yaitu:
sekat rongga dada (diafraghma) akan berkontraksi –> posisi dari melengkung akan menjadi mendatar –> paru-paru akan mengembang –> tekanan udara dalam paru-paru akan lebih kecil jika dibandingkan tekanan udara luar –> udara masuk


Gangguan Pada Sistem Pernapasan Manusia

Selain gangguan yang juga akan bersifat fisik, terdapat gangguan saluran pernapasan yang disebabkan adanya infeksi bakteri ataupun virus.yang Pada awalnya gangguan ini juga akan menyebabkan peradangan karena adanya respons sistem kekebalan tubuh. Peradangan ini sering diberi nama bergantung pada tempat akan terjadinya peradangan.

1. Faringitis

Merupakan radang pada faring karena adanya infeksi. Peradangan juga sering terjadi karena terlalu banyak merokok berat, ditandai dengan rasa sakit saat menelan atau rasa kering yang ada di kerongkongan.

2. Bronkitis

Peradangan pada bronkus maupun bronkiolus. Penyakit ini juga sering disebabkan oleh adanya infeksi bakteri. Peradangan ini juga terjadi pada kelenjar mukosa sehingga banyal menimbulkan produksi lendir yang terlalu berlebihan. Asap rokok mauput debu juga dapat merusak kelenjar mukosa pada bronkus sehingga memudahkan terjadinya bronkitis.

3. Asma

Kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang dimana disebabkan oleh alergi seperti debu, bulu maupun rambut. Pada penyakit asma, paru-paru tidak dapat menyerap oksigen secar baik. Asma ini ditandai dengan adanya kontraksi yang kaku dari bronkiolus yang akan menyebabkan kesukaran bernapas. Asma juga sering dikenal dengan bengek yang disebabkan oleh hipersensitivas bronkiolus (disebut asma bronkiale) terhadap benda-benda asing di udara. Asma adalah penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. Kelainan ini tidak dapat menular atau juga bersifat genetis atau bawaan seseorang sejak lahir. Kelainan ini juga dapat sering terjadi jika suhu lingkungan cukup rendah maupun keadaan dingin, udara kotor, alergi,maupun juga stres (tekanan psikologis).

Lihat Juga:   Pasar Modal Adalah

4. Dipteri

adalah infeksi pada saluran pernapasan bagian atas.yang Pada awalnya, disebabkan oleh adanya Corynebacterium diphterial. Pada tingkat lanjut, penderitanya juga dapat mengalami kerusakan selaput jantung, demam, lumpuh bahkan meninggal dunia.

5.E mfisema

Merupakan peradangan pada permukaan dalam alveolus.yang Akibatnya paru-paru akan menggelembung sehingga mengganggu efektivitas pengikatan oksigen ataupun penderita sulit bernapas.


Proses Pernapasan Pada Manusia

Dalam proses pernapasan ini akan terdiri dari 2 proses, proses yang pertama adalah Inspirasi ataupun proses menarik napas.atau proses yang ke 2 yaitu Ekspirasi atau proses dimana mengeluarkan napas. Pada saat kau menarik napas, otot diafragma yang ada di rongga akan berkontraksi. Pada otot ini yang pada awalnya akan berbentuk melengkung yang kemudian akan menjadi lurus saat berkontraksi. Pada saat otot diafragma berkontraksi, maka rongga dada akan mengembang sehingga tekanan yang ada di dalam rongga dada akan berkurang atau memungkinkan masuknya udara.

Sementara itu pada saat mengeluarkan napas otot diafragma akan melemas yang sehingga rongga dada yang akan menjadi mengecil yang sering mengakibatkan tekanan di dalam rongga dada pun akan menjadi naik atau juga udara akan tertekan keluar. Jadi yang perlu kalian ingat ialah bahwa udara akan terus mengalir dari suatu tempat yang mempunyai tekanan yang cukup besar yang menuju tempat yang akan memiliki tekanan lebih kecil.

Demikianlah artikel dari pengajar.co.id mengenai √Alat Pernapasan Manusia : Pengertian, Organ, Jenis, Gangguan dan Prosesnya semoga dapat bermanfaat.