√Anus Adalah

Diposting pada

Pada Kesempatan Kali Ini Pengajar.co.id ingin membagikan artikel tentang Anus Berikut Adalah Penjelasannya

√ Fungsi Anus : Pengertian, Struktur dan Bagiannya

Pengertian Anus

Anus adalah bagian terakhir dari sistem pencernaan pada manusia dan hewan. Anus juga disebut dengan dubur, dubur merupakan perpanjangan dari rektum yang berada di luar tubuh. Terbuka atau tertutupnya anus diatur oleh otot sfingter.


Fungsi Anus

Adapun dungsi anus sebagai berikut :

1. Untuk Melakukan Proses Defekasi

Defekasi merupakan proses membuang kotoran sisa pencernaan dalam bentuk feses, defekasi dikarenakan oleh reaksi otot pada dinding rektum yang dipengaruhi oleh sistem saraf, otot yang bereaksi tersebut adalah otot sfingter.

2. Mengatur Keluarnya Feses

Pada saat proses buang air besar, kita juga bisa mengatur pengeluaran feses sesuai apa yang kita inginkan.

3. Menahan BAB Di Saat Tertentu

Rasa ingin BAB juga bisa ditahan ada saat belum sempat pergi ke toilet, hal ini disebabkan ada kontraksi otot sfingter serta levator setelah menerima impuls dari otak. Otak mengeluarkan impuls tersebut pada saat kita ingin menahannya.


Struktur Anus

Berikut dibawah penjelasan mengenai Struktur Anus kulit di sekitar anus adalah kulit berkeratin, yang dilapisi oleh epitel skuamos stratified dan mempunyai komponen kulit rambut halus, kelenjar keringat, kelenjar sebasea serta nervus somatik (sensitif terhadap nyeri), tanpa adanya komponen kulit maka kulitnya nampak seperti dilapisa sel epitel kuboid. Saluran anal memiliki panjang sekitar 2 – 4,5 cm, dikelilingi oleh otot berbentuk seperti cincin yang disebut dengan sfingter anal internal serta sfingter anal eksternal. Saluran ini juga dilapisi oleh membran mukosa, bagian atas saluran ini mempunyai sel yang menghasilkan sekret untuk memudahkan feses keluar dari tubuh.

Lihat Juga:   Seni Grafis

Bagian – Bagian Anus dan Fungsinya

Berikut dibawah Bagian-bagian beserta Fungsinya

1. Anal Canal

Anal Canal (Kanalis Anal) adalah suatu saluran dengan panjang sekitar 4 cm yang dikelilingi oleh sfingter anus. Bagian atasnya dilapisi oleh mukosa glandular rektal. Fungsi Kanal ini adalah sebagai penghubung antara rektum dengan bagian luar tubuh.

2. Rektum

Rektum sebenarnya adalah organ yang berbeda dengan anus. Rektum adalah ruangan dengan panjang sekitar 12 – 15 cm yang berada setelah kolon (usus besar). Fungsi rektum ialah untuk menampung feses sementara, pada saat rektum sudah penuh, maka dinding rektum akan memberikan impuls (rangsangan) ke otak sehingga timbul keinginan untuk buang air besar (defekasi)

3. Sfingter Anal Internal

Sfingter anal internal adalah jaringan otot polos yang mengelilingi 2,5 cm bagian kalis anal. Sfingter anal internal memiliki ketebalan sekitar 5 mm, sebab disusun oleh serat otot polos, maka kerja dari sfingter ini berlangsung secara tidak sadar serta tidak bisa dikontrol. Fungsi dari sfingter anal interlan ialah untuk mengatur pengeluaran feses saat buang air besar agar feses tidak kembali masuk ke usus.

4. Sfingter Anal Eksternal

Sfingter Anal Eksternal adalah jaringan otot rangka (lurik) berbentuk elips yang melekat pada dinding anus. Panjangnya sekitar 8 – 10 cm. Fungsi dari sfingter anal eksternal ialah untuk membuka serta menutup kanalis anal. swebab disusun oleh otot rangka (lurik) maka kerja dari sfingter ini ialah secara sadar. Otot inilah yang membuat kita dapat menahan proses defekasi (Buang Air Besar) untuk beberapa saat.

5. Pectinate Line

Pectinate Line adalah garis yang berguna sebagai garis pembagi antara dua pertiga (atas) dengan bagian sepertiga (bawah) anus. Fungsi dari Pectinate line termasuk penting sebab bagian ini yang dipisahkan olehnya membuanya struktur serta fungsi yang berbeda.

Lihat Juga:   √ Contoh Majas Metafora

6. Kolom Anal

Kolom Anal atau yang juga sering disebut dengan Kolom Morgagni merupakan beberapa lipatan membran mukosa serta serat otot. Nama Morgagni’s didapat dari sebuah penemunya yakni Giovanni Battista Morgagni. kegunaan dari kolom anal adalah untuk pembatas dinding anus.


Anatomi Anus

Daerah batas rektum dan kanalis analis ditandai dengan perubahan jenis epitel. Kanalis analis dan kulit luar disekitarnya kaya akan persyarafan sensoris somatik dan peka terhadap rangsang nyeri, sedangkan mukosa rektum mempunyai persarafan autonom dan tidak peka terhadap nyeri. Nyeri bukanlah gejala awal pengidap karsinoma rektum, sementara fisura anus nyeri sekali. Darah vena diatas garis anorektum mengalir melalui sistem porta, sedangkan yang berasal dari anus dialirkan ke sistem kava melalui cabang v.iliaka.

Kanalis analis berukuran panjang kurang lebih 3cm. Batas antara kanalis anus disebut garis anorektum, garis mukokutan, linea pektinata atau linea dentata. linea pectinea / linea dentata yang terdiri dari sel-sel transisional. Dari linea ini kearah rectum ada kolumna rectalis (Morgagni), dengan diantaranya terdapat sinus rectalis yang berakhir di kaudal sebagai valvula rectalis.

Didaerah ini terdapat kripta anus dan muara kelenjar anus antara kolumna rektum. Infeksi yang terjadi disini dapat menimbulkan abses anorektum yang dapat menimbulkan fistel. Lekukan antar sfingter sirkuler dapat diraba didalam kanalis analis sewaktu melakukan colok dubur dan menunjukkan batas antara sfingter interna dan sfingter eksterna (garis Hilton).

Cincin sfingter anus melingkari kanalis analis dan terdiri dari sfingter intern dan sfingter ekstern. sisi posterior dan lateral cincin ini terbentuk dari fusi sfingter intern, oto longitudinal, bagian tengah dari otot levator (puborektalis), dan komponen m.sfingter eksternus.

Demikianlah artikel tentang √Anus Adalah: Pengertian, Struktur dan Bagiannya dari pengajar.co.id