Pada Kesempatan Kali ini pengajar.co.id ingin membagikan artikel tentang Biosfer Berikut Adalah Pembahasannya:
Pengertian Biosfer
Makhluk hidup adalah salah satu komponen penghuni geosfer. Kecuali manusia, makhluk hidup yang Menghuni Planet Bumi ialah hewan atau fauna dan tumbuhan atau flora. Hewan dan tumbuhan ada yang hidup di daratan dan di daerah perairan, baik pada kawasan air tawar (Payau) ataupun di air laut(Asin). Namun, tidak seluruh permukaan bumi dapat menjadi wilayah hidup bagi organisme. Mengapa? Karena berhubungan erat dengan berbagai macam persyaratan hidup, faktor pendukung, dan faktor penghambat bagi kelangsungan hidup organisme tersebut . daerah-daerah di permukaan bumi yang cocok untuk lingkungan hidup sebuah organisme dikenal dengan istilah atau sebutan biosfer.
Macam Macam Biosfer
Secara umum, biosfer dibagi menjadi tiga macam lingkungan utama atau biocycle, yaitu biocycle darat, biocycle air payau (sungai, danau, atau kolam), dan biocycle air asin berkadar garam atau laut. kecuali biosfer dan biocycle, dalam studi kasus makhluk hidup kita semua mengetahui istilah ekosistem dan bioma.
Tokoh yang pertama kali mengenalkan istilah ekosistem ialah ahli biologi berkebangsaan Inggris yang bernamaTansley pada tahun 1935.
Menurutnya, ekosistem ialah suatu sistem yang terdapat komponen tumbuh-tumbuhan, hewan, serta lingkungan fisik sebagai wilayah hidupnya. Komponen-komponen tersebut yang selalu berinteraksi dan saling memengaruhi antara satu dan yang lainnya sesuai dengan fungsinya masing-masing. Contohnya, fungsi utama tumbuhan yakni sebagai produsen dalam mengholah bahan-bahan makanan yang diperlukan bagi kelangsungan hidup konsumen (hewan dan manusia).
Komponen Biosfer
Secara Detail, Tansley Menyatakan bahwa ekosistem meliputi komponen diantaranya sebagai berikut. Komponen biotik, terdiri atas
Tumbuhan yakni sebagai produsen Hewan sebagai konsumen, meliputi:
- Herbivora, yakni hewan pemakan tumbuhan
- Karnivora, yakni hewan pemakan daging
- Omnivora, yakni hewan pemakan tumbuhan dan daging
- Bakteri dan jamur ialah pengurai
Komponen dari abiotik adalah, mencakup iklim dan bahan-bahan dari anorganik berupa mineral-mineral yang terdapat dalam air, tanah, batuan, dan udara. Beberapa contohnya ialah Karbon (C), Nitrogen (N), Karbondioksida (CO2), Air (H2O), Oksigen (O2), protein, karbohidrat, dan lemak. Menurut Charles Kendrich, istilah bioma dapat didefinisikan sebagai unit-unit geografis besar yang perbedaannya didasarkan atas tipe-tipe klimaks atau vegetasi dominan pada tumbuhan atau bentuk kehidupan binatang. Pada umumnya, sistem pemberian nama pada bioma didasari atas vegetasi utama yang menempati puncak suatu wilayah di bawah pengaruh iklim. Contoh pemberian nama bioma antara lain bioma sabana, hutan hujan tropik,tundra, stepa (padang rumput), dan taiga.
Ciri-Ciri dan Contoh Biosfer
Ciri-ciri umum yang menandai suatu bioma antara lain sebagai berikut.
- Bioma ialah komunitas klimaks, maksudnya pada wilayah tersebut terdapat suatu bentuk vegetasi utama yang terbanyak di kawasan tersebut, seperti hutan gugur daun, hutan berdaun jarum (hutan konifer), atau pada padang rumput.
- Bioma terbentuk karena hasil dari sebuah interaksi antara unsur-unsur pada lingkungan, yaitu iklim, tanah dan organisme yang hidup di lingkungan tersebut atau sering disebut biota.
- Bioma merupakan komunitas (satuan kehidupan) yang cukup mantap dalam periode jangka waktu yang lama, kecuali terjadisuatu kejadian tiba-tiba yang mengganggu kestabilan komunitas. Misalnya, bencana alam, wabah penyakit, perubahan tatanan iklim global, atau gangguan akibat ulah manusia.
- Suatu jenis bioma dapat mudah dikenali dengan melihat petunjuk vegetasi utamanya (vegetasi klimaks).
- Bioma pada umumnya menempati wilayah yang luas.
Faktor Penyebab Biosfer Terhadap Persebaran Flora dan Fauna
1. Iklim
Faktor iklim ini termasuk suhu udara, curah huja, kelembapan udara dan angin yang ada di masing-masing daerah. Faktor ini lebih mempengaruhi pertumbuhan flora dan fauna secara fisik. Sinar mahatahari misalnya, sangat berpengaruh bagi kehidupan flora dan fauna terutama bagi tumbuhan hijau untuk memproduksi klorofil melalui proses fotosintesis. Kelembapan udara juga berpengaruh pada flora dan fauna yang bisa hidup pada tingkat kelembapan tertentu. Angin juga berfungsi sebagi proses penyerbukan tanaman. Masing-masing wilayah memiliki karakteristik yang berbeda-beda contohnya di hutan hujan tropis memiliki curah hujan tinggi dan sinar matahari sepanjang waktu namun di wilayah stepa dan sabana hanya terdapat curah hujan yang sedikit dengan kelembapan udara rendah.
2. Tanah
Tanah merupakan organism dari biosfer yang sangat penting karena menjadi tempat tumbuh flora dan fauna. Tanah memiliki kandungan tertentu yang mempengaruhi kehidupan tumbuhan, seperti apakah ada zat hara, dan lain sebagainya. Untuk beberapa binatang, tanah juga menjadi tempat tinggal seperti cacing dan ular yang membuat sarang di bawah tanah.
3. Air
Air merupakan salah satu hal penting bagi kelangsungan hidup flora dan fauna. Air juga berfungsi membawa makanan bagi flora dan fauna, tanpa adanya air flora dan fauna tidak akan bisa hidup. Seperti misalnya di daerah gurun dimana curah hujan sangat sedikit dan kadar air juga sangat sedikit, hanya beberapa jenis flora dan fauna yang mampu bertahan hidup. Ketersediaan air ini tergantung pada curah hujan di wilayah tersebut, air hujan tadi kemudian dapat tersimpan dalam tanah sehingga tumbuhan mampu menyerap air secukupnya. Untuk wilayah gurun yang tidak ada air hanya tumbuhan dan hewan yang memiliki banyak cadangan air yang mampu bertahan hidup seperti pohon kaktus dan hewan unta.
4. Topografi
Topografi ini meliputi tinggi dan rendahnya suatu wilayah beserta reliefnya dan letak astronomis. Semakin tinggi permukaan tanah yang diukur dari permukaan laut akan semakin rendah juga suhunya. Jadi setiap ketinggian tempat (elevasi) memiliki tumbuhan dan binatang khas, misalnya saja di daerah pegunungan yang memiliki suhu udara rendah, akan terdapat perkebunan teh atau perkebunan stroberi yang memang hanya bisa tumbuh dengan suhu yang dingin. Selanjutnya di daerah pantai banyak pohon kelapa yang dapat memiliki buah bagus di daerah yang suhu udaranya panas.
5. Manusia, hewan dan tumbuhan
Manusia, hewan dan tumbuhan memiliki peran yang sangat penting bagi persebaran flora dan fauna di lapisan biosfer. Manusia mampu mengubah lingkungan dengan cepat dan mudah misalnya saja mengubah hutan menjadi lahan perkebunan atau persawahan sehingga habitat asli flora dan fauna sudah tidak menjadi asli lagi. Manusia juga bisa mendatangkan hewan dan tumbuhan yang seharusnya tidak ada di wilayah itu dengan mudah, misalnya jerapah yang terdapat di afrika bisa dibawa ke Indonesia, atau penguin yang sejatinya hidup di kutub juga bisa dibawa ke Indonesia yang iklimnya tropis.
Selain manusia ada juga hewan yang bisa berkontribusi menyebarkan flora dengan cara memindahkan biji buah atau bunga, misalnya saja kelelawar dan burung. Jika hewan tersebut memakan biji buah dan kemudian terbang menuju wilayah lain biji buah tersebut juga bisa tumbuh di wilayah lain. Tumbuhan juga bisa mempengaruhi persebaran flora dan fauna karena sisa tumbuhan dapat menjadi pupuk kompos yang mneyuburkan tanah, jika tanah di suatu wilayah subur maka akan banyak tumbuhan dan hewan yang hidup di wilayah tersebut namun jika tidak subur apalagi kurang air maka jumlah flora dan fauna yang bisa tumbuh hanya sedikit saja.
Demikianlah artikel dari pengajar.co.id tentang √ Biosfer Adalah: Pengertian, Macam, Komponen, Ciri dan Contohnya dari pengajar.co.id semoga bermanfaat.