Pada kesempatan kali ini pengajar.co.id akan membuat artikel mengenai Kalimat Majemuk Bertingkat, yuk sama-sama kita bahas dibawah ini : Materi tentang bahasa Indonesia memang begitu kompleks. Selain memaparkan kekayaan sastra yang sudah berkembang di nusantara, kaidah bahasa Indonesia juga memiliki berbagai aspek, termasuk pada saat penggunaan kalimat sesuai dengan susunan yang benar.
Pengertian Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk yang bertingkat didefinisikan mempunyai peran penting ialah salah satunya. Kalimat ini memiliki kedudukan antar klausa yang tidak sederajat. Dimana satu kalimat berfungsi untuk induknya, dan klausa yang lain menempati pada posisi anak kalimat.
Penempatan ini dianggap tidak sejajar karena induk kalimat meraih kedudukan lebih tinggi disebabkan karena difungsikan sebagai inti. Sedangkan untuk anak kalimat kedudukannya rendah sebab dicantumkan sebagai pelengkap atau keterangan.
Jenis dan Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat
kalimat majemuk bertingkat dikelompokan menjadi beberapa kategori, antara lain:
Waktu
Jenis kalimat majemuk bertingkat ini memakai konjungsi sejak, sewaktu, ketika, setelah, sampai, manakala, dan sebagainya.
Misal:
- Ardi datang ke rumah bibi sejak dua hari yang lalu. Meskipun arus lalu lintas Jakarta macet total.
- Setelah Amri bermain basket, Budi mengajaknya belajar bersama.
Syarat
Kalimat majemuk ini memiliki ciri-ciri kata hubung jika, apabila, seandainya, asalkan, dan juga andaikan.
Misal:
- Jika Ferdi berhasil memenangkan lomba menulis puisi, Mas Ferri akan menghadiahi Ferdi smartphone baru.
- Kami akan mudik ke Medan lebaran tahun ini, seandainya tiket pesawat masih tersedia untuk lima orang.
Tujuan
Adapun karakteristik kalimat majemuk yang satu ini tandai dengan penghubung agar, supaya, dan biar.
Misal:
- Hamdan harus dinasehati berulang kali oleh Ibu guru agar ia tidak malas
- Hasan bekerja hingga larut malam agar kebutuhan rumah tangganya dapat terpenuhi.
Konsesip
Keunikan kalimat majemuk ini adalah menyertakan konjungsi seperti kapan pun, walaupun, biarpun, kendatipun, dan sungguhpun.
Misal:
- Walaupun hidup dengan ekonomi yang pas-pasan, Suwardi tidak pernah absen untuk memberikan sedekah setiap Jumat.
- Usaha memang harus terus dilakukan, meskipun kegagalan merupakan hal yang tak mungkin dihindari.
Perbandingan
Kalimat majemuk ini ditandai dengan konjungsi daripada, ibarat, seperti, bagaikan, layaknya, laksana, sebagaimana, alih-alih, dan sebagainya.
Misal:
- Seperti buah yang jatuh tidak jauh dari pohonnya, sifat seorang anak tentu mencerminkan perilaku orang tuanya.
Penyebaban
Kalimat majemuk ini mengikutsertakan konjungsi sebab, karena, oleh karena, dan sebagainya.
Misal:
- Paman terpaksa resign dari pekerjaannya karena suasana kantor yang tidak kondusif.
Akibat
Menggunakan kalimat konjungsi sehingga, sampai-sampai, maka, dsb.
Misal:
- Angga mencuri bolpen milik Rifda, maka dia harus mendapatkan hukuman dari guru
Cara
Kata penghubung yang tercantum pada kalimat majemuk ini adalah dengan.
Misal:
- Fitri menangis dengan terisak-isak saat menyaksikan ibu tercintanya menghembuskan nafas terakhir.
Sangkalan
Kalimat majemuk ini menggunakan konjungsi seolah-olah, seakan-akan
Misal:
- Merry enggan untuk berbicara, seakan-akan ada sesuatu yang mencegah
Kenyataan
Kalimat majemuk ini menggunakan konjungsi padahal, dan sedangkan.
Misal:
- Hendri masih setia menunggu di loket antrian, sedangkan Reni belum juga datang.
Ciri Ciri Kalimat Majemuk Bertingkat
Contoh kalimat majemuk bertingkat
Saat tengah membakar ikan bersama kawan-kawan, mamat pingsan tidak sadarkan diri.
Struktur kalimat majemuk bertingkat
Anak kalimat = saat tengah membakar ikan bersama kawan-kawan
Induk kalimat = mamat pingsan tidak sadarkan diri
Penjelasan
Anak kalimat ialah perluasan dari induk kalimat “mamat pingsan tidak sadarkan diri” merupakan induk kalimat, yang diperluas dengan menambahkan anak kalimat ialah “saat tengah membakar ikan bersama kawan-kawan”
Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat
Saya akan menghubunginya, kalau saya sedang tidak sibuk
Induk kalimat : saya akan menghubunginya, anak kalimat : kalau saya sedang tidak sibuk
Pak hendro terlihat lebih gagah setah menjadi direktur di sebuah perusahaan
Induk kalimat : pak hendro terlihat lebih gagah, anak kalimat : setelah menjadi direktur di sebuah perusahaan
Saya akan selalu mencintanya, walau dia sudah mengabaikan saya berkali kali
Induk kalimat : saya akan selalu mencintainya, anak kalimat : walau dia sudah mengabaikan saya berkali kali
Joni rela kerja lembur, demi bisa mendapatkan uang tambahan
Induk kalimat : Joni rela kerja lembur, anak kalimat : demi bisa mendapatkan uang tambahan
Wajah ayu begitu cantik, seperti bunga melati yang sedang mekar di saat musim semi tiba
Induk kalimat : Wajah ayu begitu cantik, anak kalimat : seperti bunga melati yang sedang mekar di saat musim semi tiba
Demikianlah artikel tentang Kalimat Majemuk Bertingkat : Pengertian, Jenis, Ciri, Contoh dari pengajar.co.id setidaknya sudah bisa untuk memberikan gambaran lebih detail yang berhubungan dengan pelajaran bahasa Indonesia.
Baca Juga :