Kesempatan Kali ini Pengajar.co.id ingin membagikan artikel tentang Tata Surya Berikut Penjelasannya:
Pengertian Tata Surya Adalah
Tata surya adalah susunan dari benda-benda yang ada di langit lalu berputar mengelilingi matahari sebagai pusatnya. Benda-benda langit itu adalah 8 planet dengan orbit berbentuk elips, satelit alami, komet, asteroid, serta meteroid. Planet-planet itu selalu bergerak memutari matahari disebabkan adanya pengaruh dari gaya gravitasi matahari.
Susunan Anggota Tata Surya
1. Bintang di Tata Surya
Bintang adalah salah satu anggota tata surya yang mempunyai sifat istimewa karena dapat memancarkan cahaya sendiri. Di dalam sistem tata surya ada banyak sekali bintang yang tidak bisa dihitung jumlahnya. Salah satu bintang yang serinf kita rasakan pengaruhnya ialah matahari.
2. Planet-planet
Sifat planet beda dengan bintang, Planet adalah benda langit yang tidak memancarkan cahaya sendiri, namun hanya merefleksikan cahaya matahari. Menurut International Astronomical Audit (IAU), planet adalah benda langit yang memiliki orbit mengelilingi matahari.
Planet-planet di tata surya mempunyai massa dan gravitasi yang cukup jadi dapat membentuk struktur bulat, serta mempunyai lintasan orbit yang bersih (tidak mempunyai benda langit lainnya di dalam orbitnya).
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturunus, Uranus, serta Neptunus ialah nama-nama planet yang ada di tata surya. Nama-nama planet tersebut sudah diurutkan berdasarkan jaraknya dari matahari mulai dari yang paling dekat sampai yang paling jauh.
Dulu Pluto pernah dimasukkan sebagai salah satu anggota planet dalam sistem tata surya. Tapi, kini pluto telah tidak dianggap lagi sebagai suatu planet karena lintasan orbitnya tak bersih dari benda langit lainnya. Dimana hal tersebut melenceng dengan definisi planet yang di sampaikan oleh IAU. Jadi disepakati bahwa Pluto bukanlah suatu planet lagi.
Disebabkan garis edar planet yang berbentuk elips, maka jarak antara matahari dengan planet menjadi berubah-ubah. Posisi planet pada ketika tertentu ada pada jarak terdekat (perihelium) serta ketika yang lain ada pada jarak terjauh (aphelium).
3. Satelit di Tata Surya
Satelit merupakan anggota tata surya yang selalu mengelilingi planet. Semua satelit akan bergerak mengelilingi matahari bersamaan planet yang diputarinya. Selain melakukan itu, satelit pula berputar pada porosnya serta memutari planet yang diiringinya.
Satelit di tata surya terdapat 2 jenis berdasarkan keberadaannya yakni satelit alami dan satelit buatan. Satelit alami adalah satelit yang diciptakan oleh Tuhan dan bisa bergerak dengan sendirinya tanpa bantuan tangan manusia. Sedangkan Satelit Buatan Adalah Sateliat yang dibuat oleh manusia.
4. Asteroid di Tata Surya
Asteroid adalah benda astronomi yang berbentuk pecahan kecil serta beredar pada lintasan yang ada di antara orbit planet Mars dan Yupiter. Proses terbentuknya asteroid terjadi secara bersamaan dengan proses terbentuknya planet yang sesuai terhadap susunannya.
Pada tahun 1801 seorang ilmuwan italia mengerjakan penelitian asteroid di tata surya untuk pertama kalinya. Nama ilmuwan tersebut ialah Guiseppa Piazzi dan asteroid yang diteliti diberi nama ceres.
5. Komet (Bintang Berekor)
Komet adalah benda langit yang berukuran sangat kecil. Material penyusun komet terdiri dari sejumlah partikel-partikel bebatuan, kristal, es, serta gas. Komet umumnya sering terlihat mirip suatu benda langit yang bercahaya serta berbentuk memanjang menyerupai ekor. Olah sebab itu orang-orang sering menyebutnya dengan sebutan bintang berekor.
Tubuh komet terdiri dari 3 bagian yakni bagian inti, koma, serta ekor. Inti komet terbuat dari kristal es serta gas yang membeku dengan diameter kira-kira sebesar 10 km. Bagian koma komet mempunyai diameter yang panjangnya bisa mencapai 100.000 km, ukurannya jauh lebih besar daripada intinya.
Bagian ekor adalah bagian terbesar yang dapat mencapai panjang 100 juta km serta tersusun atas gas hasil penguapan kristal es pada bagian intinya. Ekor komet selalu menghadap ke arah yang berlawanan terhada[ arah matahari. Disebabkan partikel-partikelnya terdorong oleh radiasi matahari.
Komet yang mempunyai lintasan paling pendek adalah komet Enche. Panjang lintasannya hanya 3,3 km, jadi komet tersebut sering ada di dekat matahari. Periode kemunculan komet sangatlah banyak. Komet yang paling terkenal ialah komet Halley yang muncul setiap 76 tahun sekali. Terakhir kali ada kemunculannya adalah pada tahun 1986.
Komet yang mempunyai periode kemunculan paling lama adalah komet Kohoutek. Komet tersebut pertama kali muncul pada tahun 1974 serta ditemukan oleh seorang ahli astronomo dari Ceko bernama Lubos Kohoutek. Diperkirakan komet tersebut sebelumnya tampak pada 150.000 tahun yang lalu serta kemunculan berikutnya sekitar 75.000 tahun lagi.
6. Meteor atau Meteorid
Meteor adalah benda langit yang bergerak cepat serta mempunyai lintasan yang tidak teratur. Kalau Anda pernah mendengar istilah bintang jatuh, itu adalah suatu meteor yang dapat dilihat oleh manusia. Peristiwa sebenarnya yang terjadi ketika seseorang melihat bintang jatuh ialah meteor yang bergerak bebas di tata surya tertarik oleh gaya gravitasi Bumi.
Ketika jatuh menuju permukaan bumi meteor bergesekan dengan atmosfer bumi serta memancarkan cahaya. Karena gesekan itu, suhu meteor semakin naik serta terbakar sampai akhirnya menguap. Ketika meteor terbakar serta memancarkan cahaya, ketika itulah manusia dapat melihatnya secara langsung.
Pemandangan tersebut kemudian lenyap ketika meteor itu menguap. Secara umum, meteor yang memasuki atmosfer bumi akan terbakar serta menguap. Tapi, ada juga meteor yang berhasil bertahan jadi masuk ke dalam atmosfer serta mencapai permukaan bumi sebelum habis terbakar. Benda itulah dikenal dengan nama meteorid.
Matahari Sebagai Pusat Tata Surya
Matahari adalah bintang di tata surya dengan massa yang sangat berat (300.000 kali massa bumi) serta jaraknya paling dekat dengan bumi. Matahari bukanlah bintang paling besar kalau dibandingkan dengan 100 miliar lebih bintang lainnya yang ada di galaksi bimasakti.
Walaupun begitu matahari ialah bintang menjadi bintang terbesar dalam sistem tata surya kita. Diameter matahari besarnya ialah 1.400.000 km yakni sekitar 110 kali ukuran bumi. Sementara jarak antara matahari dengan bumi ialah 149.000.000 km atau sering dibulatkan menjadi 150 juta km.
Planet-planet di tata surya selalu bergerak mengelilingi matahari disebabkan adanya gaya gravitasi matahari. Besarnya gaya gravitasi matahari 28 kali lebih kuat daripada gaya gravitasi bumi, sebab massa matahari jauh lebih besar dibanding massa bumi.
Panas serta cahaya yang dihasilkan oleh matahari sangat berguna untuk kehidupan di bumi. Energi yang dipancarkan matahari berguna untuk menjaga supaya suhu di permukaan bumi tetap hangat, membantu proses sirkulasi air serta udara di bumi.
Seperti bintang lainnya, matahari tersusun atas bermacam jenis gas dengan suhu yang sangat panas. Suhu permukaan matahari berkisar antara 5000 ºC-6000 ºC sementara suhu intinya dapat mencapai 15 juta ºC. Unsur gas yang membentuknya ialah hidrogen, helium, karbon, nitrogen, serta unsur-unsur lainnya.
Demikianlah artikel dari pengajar.co.id tentang Tata Surya Semoga Dapat Bermanfaat Bagi Kita Semua!