Pada pembahasan kali ini pengajar.co.id akan membuat artikel yang berjudul Teori Atom Rutherford, yuk sama-sama kita simak dibawah ini :
Pengertian Atom
Atom merpuakan suatu satuan dasar materi, yang terdiri dari inti atom serta awan elektron yang bermuatan negatif yang akan mengelilinginya. Inti atom terdiri dari proton yang bermuatan positif, atau juga neutron yang bermuatan netral.
Elektron-elektron pada sebuah atom ini bisa terikat pada inti atom oleh gaya elektromagnetik.dari beberapa Sekumpulan atom demikian pula dapat berikatan satu sama lainnya, dan juga dapat membentuk sebuah molekul. Atom yang mengandung jumlah proton dan elektron yang sama bersifat netral,lalu sedangkan yang mengandung jumlah proton atau elektron yang berbeda bersifat positif maupun negatif sering disebut sebagai ion. Atom juga dikelompokkan berdasarkan jumlah proton dan neutron yang terdapat pada inti atom tersebut. Jumlah proton pada atom ini akan menentukan unsur kimia atom tersebut, dan jumlah neutron menentukan isotop unsur tertentu.
Dasar Teori Atom Ernerst Rutherford
Setelah Teori Atom Jhon Dalton disangkal dan juga diperbaiki oleh Jj. Thomson ini menyatakan bahwa atom itu seperti Roti Kismis,yang Selanjutnya giliran Rutherford yang dapat menyangkal kebenaran teori atom Thomsom.
Yang saat itu Rutherford mengatakan bahwa atom meiliki sebuah inti pusat atau sering disebut nekleus dengan dikelilingi awan elektron bermuatan negatif.
Teori atom Rutherford didasarkan pada eksperimen penembakan inti atom lempengan emas pada partikel alfa yang sering dikenal dengan percobaan Geiger-Marsden. pada watu itu, Rutherford ini akan menyusun desain rancangan percobaan penembakan atom emas oleh partikel alfa yang telah dipancarkan oleh unsur radio aktif.nah Ternyata, sinar radio aktif tersebut ada yang telah dipantulkan, dibelokkan, maupun diteruskan. Rutherford ini lalu menjelaskan bahwa jika partikel alfa mengenai inti atom, maka akan terjadi tumbukan yang menyebapkan pembelokan maupun juga pemantulan partikel alfa. Hal tersebut ini disebabkan karena massa dan juga muatan atom yang terpusat pada inti nukleus. Rutherford ini lalu menyarankan bahwa muatan inti atom akan sebanding dengan massa atom dalam SMA /satuan masa atom. Partikel alfa yang mengenai awan elektron tidak akan dibelokkan maupun dipantulkan.
Dari hasil pemahamannya melaui eksperimennya tersebut, Ernerst Rutherfordutherford akhirnya menyimpulkan dan menyatakan bahwa:
• Sebagian besar volume atom merupakan ruang hampa tertentu.
• Massa atom ini akan terpusat pada inti atom (nukleus).
• Muatan atom dapat terkonsentrasi pada pusat atom dengan volume yang lumayan kecil. Kelipatan muatan tersebut sebanding dengan massa atom.
Melalui pernyataannya E. Rutherford ini dapat menyangkal bahwa atom bukanlah seperti roti kismis melainkan juga seperti susunan planet yang mengorbit matahari. Yang dimana matahari ini akan diumpamakan sebagai inti pusat yg bermuatan positif (nukleus) atau juga susunan planet yang diumpakanya sebagai muatan negatif,oleh sebab itu, teori atom Dalton dan juga Thomson yang mempunyai kelebihan ataupun kelemahannya, Teori atom E. Rutherford juga mempunyai kelebihan dan kelemahannya. Dibawah ini ialah kelebihan dan kelemahan dari teori atom E. Rutherford
Kelebihan Teori Atom Ernerst Rutherford
• Mudah dipahami untuk bisa menjelaskan struktur atom yang sangat rumit
• Bisa menjelaskan bentuk dari lintasan elektron yang mengelilingi inti atom
• Dapat menggambarkan gerak elektron disekitar inti
Kekurangan Teori Atom Ernerst Rutherford
• Model atom rutherford ini belum mampu menjelaskan dimana letak elektron dan juga cara rotasinya terhadap ini atom.
• Elektron ini bisa memancarkan energi ketika bergerak,lalu sehingga energi atom menjadi tidak stabil.
• tidak bisa menjelaskan spektrum garis pada atom hidrogen (H).
Bunyi Teori Atom Rutherford
Rutherford meneliti pencerai-beraian ‘ sinar (Alfa) pada pelat emas. Hasil yang diamati dikembangkan dalam hipotesis model atom Rutherford:
- Sebagian besar atom adalah permukaan kosong atau berongga.
- Atom memiliki inti atom bermuatan positif, yang merupakan pusat massa atom.
- Elektron bergerak di sekitar inti pada kecepatan yang sangat tinggi.
- Sebagian besar partikel berlalu tanpa hambatan/hambatan. Sebagian kecil bengkok, dan sangat sedikit yang tercermin.
- Awan elektron tidak mempengaruhi penyebaran partikel alfa.
Model Teori Atom Rutherford
Rutherford mempresentasikan model fizikal dari struktur subatomik sebagai tafsiran hasil percobaan tak terduga. Ini membangun model atom yang mirip dengan sistem tata surya. Dalam presentasi ini, atom terdiri dari sebuah pusat massa (yang kemudian disebut sebagai inti, meskipun Rutherford tidak menggunakan istilah “inti” dalam tindakannya) dan dikelilingi oleh awan (diduga) sebagai elektron berputar.
Ada beberapa indikator kunci dalam hipotesis model atom Rutherford, termasuk:
- Awan elektron tidak memiliki pengaruh pada hamburan partikel alfa.
- Banyak muatan positif dari atom berfokus pada volume kecil di atom pusat, yang kemudian dikenal sebagai nukleus. Tingginya muatan sebanding dengan massa atom — massa yang tersisa diketahui sangat dipengaruhi oleh neutron…. Pusat massa dan muatan terkonsentrasi ini berpengaruh pada pantulan partikel alfa dan beta.
- Massa atom berat seperti emas biasanya berfokus pada kisaran muatan, karena perhitungan menunjukkan bahwa permukaan tidak tercermin atau digerakkan oleh adanya partikel alfa berkecepatan tinggi, yang memiliki denyut nadi sangat tinggi dibandingkan dengan elektron, tetapi tidak mewakili atom seluruh berat.
- Atom itu sendiri memiliki diameter 100.000 (105) kali lebih besar daripada diameter nukleus. Representasi dapat diasumsikan seolah-olah Anda menempatkan butiran pasir di tengah lapangan sepak bola.
Dalam kasusnya pada Mei 1911, Rutherford berfokus secara eksklusif pada area pusat yang sangat tinggi muatan positif atau negatif dalam atom.
Demikianlah artikel tentang Teori Atom Rutherford : Pengertian, Dasar, Kelebihan, Kekurangan, Bunyi, Model dari pengajar.co.id semoga bermanfaat.