√Akuntansi Biaya Adalah

Diposting pada

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai Akuntansi Biaya Berikut Adalah Penjelasanya:

√Akuntansi Biaya : Pengertian, Fungsi, Klasifikasi, dan Siklusnya


Pengertian Akuntansi Biaya (Cost Accounting)

Akuntansi biaya adalah salah satu bagian dari bidang akuntansi yang meliputi kegiatan proses pencatatan dan monitoring seluruh aktifitas biaya dan menyampaikan informasi tersebut dalam suatu laporan.

Selain menurut Wikipedia, akuntansi biaya merupakan suatu bidang akuntansi yang diperuntukkan bagi proses pelacakan, dan pencatatan, serta analisis terhadap biaya yang saling berhubungan dengan aktivitas dari organisasi untuk menghasilkan barang dan jasa. Biaya didefinisikan sebagai waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk diukur dengan satuan mata uang. kegunaan kata beban ialah pada saat biaya sudah habis dipakai. dalam Perusahaan untuk menjalankan seluruh aktifitas akan mendapatkan keuntungan atau laba yang tidak dapat terlepas dari biaya.

Hal utama yang perlu diwaspadai serta direncanakan dengan baik yakni dengan melakukan efisiensi terhadap seluruh biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan pengendalian anggaran yang telah direncanakan.


Fungsi Akuntansi Biaya

Akuntansi Biaya. Secara umum, akuntansi biaya mempunyai dua fungsi utama. yaitu penentuan harga pokok dan perencanaan serta pengendalian biaya, berikut dibawah ini dua macam fungsi akuntansi.

1. Penentuan Harga Pokok

Fungsi akuntansi biaya yang pertama ialah untuk menentukan harga pokok dari suatu produk atau jasa yang diperoleh dari perusahaan. Jangan sampai harga yang ditawarkan terlalu tinggi atau terlalu rendah oleh konsumen atau pelanggan. Penentuan harga pokok didapatkan dengan cara mencatat, menggolongkan, ke monitor, dan merangkum seluruh komponen biaya yang saling berhubungan dengan proses produksi dari data histori yang dijadikan acuan pihak manajemen dalam penentuan harga pokok produksi.

2. Perencanaan & Pengendalian Biaya

Dasar yang akan digunakan dalam estimasi biaya ialah data histori dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang diprediksi akan mempengaruhi biaya. Dalam perencanaan dan pengendalian biaya, pihak manajemen akan memonitori apakah terjadi penyimpangan. Jika ada, pihak manajemen akan memeriksa penyebab terjadinya selisih dan akan mempertimbangkan tindakan koreksi yang perlu dilakukan sebagai bentuk pengendalian.

Lihat Juga:   Dampak Positif dan Negatif dari Penggunaan Internet dan Solusinya

Klasifikasi Beban dalam Akuntansi Biaya

Klasifikasi biaya adalah proses pengelompokan biaya yang berdasarkan tujuan dari informasi biaya yang disampaikan. Untuk mempermudah dalam melakukan pencatatan biaya dan menyusun laporan keuangan, dan memberikan gambaran informasi yang akurat pada pihak manajemen, maka komponen biaya dapat dikelompokkan kedalam beberapa kelompok akun dengan klasifikasi sebagai berikut :

1. Berdasarkan Fungsi Pokok dari Aktifitas Perseroan

  • Biaya Produksi (Production Cost) atau Biaya Harga Pokok Produksi (Cost of Good Sold) meliputi : Biaya Bahan Baku (Material), Tenaga Kerja Langsung / Buruh (Direct Labour), dan Biaya Operasional (Direct Overhead).
  • Biaya Pemasaran (Marketing Expenses) : Biaya Promosi dan Iklan.
  • Biaya Administrasi dan Umum (General Administration Expenses) : Biaya Gaji Karyawan, Overhead Kantor, dan biaya terkait lainnya.

2. Berdasarkan Kegiatan atau volume Produksi

  • Biaya Variabel (Variable Cost), Komponen biaya proporsional sesuai mengikuti volume produksi yang dihasilkan. Contoh Biaya Bahan Baku dan Overhead Langsung.
  • Biaya Tetap (Fixed Cost), Biaya yang tidak dipengaruhi oleh volume produksi. akan disesuaikan dengan kapasitas produksi tetapi pembayarannya bersifat lumpsum per bulan.

3. Berdasarkan Objek yang Dibiayai

  • Biaya Langsung (Direct Cost), Biaya yang dapat diidentifikasi langsung dengan objeknya. Contoh : Biaya Bahan Baku (Direct Material).
  • Biaya Tidak Lansung (Indirect Cost), Biaya yang tidak dapat diidentifikasi langsung dengan objeknya. Contoh : Biaya Overhead Pabrik (Direct Overhead).

Berdasarkan Pembebanan Periode Akuntansi

  • Biaya Investasi (Capital Expenditure), Biaya yang memberikan masa manfaat pada beberapa periode akuntansi. Contoh Mesin Pabrik biaya depresiasi penyusutannya selama 5 tahun.
  • Biaya Pengeluaran Penghasilan (Revenue Expenditure), Biaya yang dikeluarkan memberikan masa manfaat hanya pada satu periode akuntansi. Contoh : Biaya Overhead Pabrik.

Siklus Akuntansi

Pengertian siklus akuntansi merupakan urutan transaksi, kejadian, aktivitas dan proses awal hingga akhir dan kembali ke awal transaksi.

dalam buku Teori Akuntansi, bahwa Proses akuntansi merupakan proses pengolahan data sejak terjadinya transaksi yang menjadi bukti sah terjadinya transaksi yang kemudian dimasukkan ke dalam proses pengolahan data keuangan dan menghasilkan keluaran berupa informasi laporan keuangan.


Peranan Akuntansi Biaya

Merupakan perangkat yang dibutuhkan manajemen untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian, memperbaiki kualitas, meningkatkan efisiensi serta membuat keputusan dan pengendalian,

Lihat Juga:   Masalah Adalah

memperbaiki kualitas, meningkatkan efisiensi serta membuat keputusan – keputusan yang bersifat rutin maupun yang bersifat strategis.

Penyusunan anggaran dan pelaksanaan anggaran operasi perusahaan;
Penetapan metode dan prosedur perhitungan baya, pengendalian biaya, pembebanan biaya yang akurat, serta perbaikan mutu yang berkesinambungan;
Penentuan nilai persediaan yang digunakan untuk kalkulasi biaya dan penetapan harga, evaluasi terhadap produk, evaluasi kinerja departemen atau divisi, pemeriksanaan persediaan secara fisik;
Menghitung biaya dan laba perusahaan untuk satu periode akuntansi, tahunan atau periode yang lebih singkat;
Memilih system dan prosedur dan alternative yang terbaik, guna dapat menaikkan pendapatan maupun menurunkan biaya.


Tujuan Akutansi Biaya

Tujuan akuntansi biaya adalah sebagai sumber data atau informasi seputar pengeluaran dalam perusahaan. Informasi transaksi ini akan dimanfaatkan oleh pihak manajemen untuk kegiatan pengambilan keputusan maupuan seluruh aktivitas yang berkaitan dengan pengelolaan perusahaan.

Bukan cuma itu, akuntansi biaya juga Anda butuhkan untuk menjadi dasar pertanggungjawaban kepada jajaran investor, kreditur, hingga para pemangku kebijakan dan pemegang saham dari perusahaan.

Dengan kata lain, laporan dari akuntansi biaya ini akan digunakan dalam pelaporan terhadap pihak eksternal maupun internal dari perusahaan.


Implementasi Akuntansi Biaya

1. Akuntansi Biaya Pada Perusahaan Jasa

Lain halnya dengan akuntansi biaya pada perusahaan jasa. Tidak seperti yang dilakukan pada perusahaan dagang, akuntansi biaya pada jenis perusahaan ini memiliki alur proses yang berbeda.

Hal ini disebabkan karena perusahaan jasa tidak membuat produk berupa barang ataupun membeli barang untuk dijual kembali kepada konsumen.

Sebagaimana namanya, perusahaan jasa hanyalah mempunyai produk berupa pelayanan atau pemenuhan jasa yang dibutuhkan oleh klien. Dalam hal ini, bentuk jasa yang diberikan dapat beragam.

Jika dirangkumkan, maka bisa dikatakan bahwa aktivitas perusahaan ini berputar antara proses persiapan penyediaan jasa dan diakhiri dengan penggunaan jasa dan pembayaran oleh klien.

Itulah mengapa siklus akuntansi biaya pada perusahaan jasa dimulai ketika dilakukan persiapan pemberian jasa. Siklus ini ditutup dengan tahap pemberian harga pokok jasa yang akan dibayarkan oleh klien atau konsumen.

Dengan demikian, laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan jasa akan menampilkan data harga pokok jasa yang digunakan oleh klien. Data ini akan menjadi informasi yang bermanfaat dalam penentuan langkah yang akan diambil oleh perusahaan.

2. Akuntansi Biaya Pada Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufaktur mempunyai siklus kegiatan yang diawali dengan proses pembuatan produk dengan mengolah bahan mentah atau bahan baku.

Lihat Juga:   Hewan Vertebrata Adalah

Tahap akhir dari siklus ini akan ditandai dengan pengiriman produk yang telah siap jual ke divisi penyimpanan atau gudang barang. Selain siklus produksi, perusahaan manufaktur juga mempunyai tujuan akuntansi biaya yang berbeda dari perusahaan lainnya.

Pada perusahaan manufaktur, akuntansi biaya mempunyai tujuan untuk mendasari penentuan harga pokok produksi dari setiap barang yang dihasilkan.

Bukan cuma itu, akuntansi biaya di ranah ini juga bertujuan untuk menyampaikan informasi berupa harga-harga pokok produksi dari setiap unit produk yang akan disimpan oleh bagian gudang.

Siklus akuntansi biaya akan mencatat perputaran aktivitas perusahaan mulai dari proses pembuatan produk, persiapan bahan baku, hingga akhirnya menghasilkan produk jadi yang siap jual.

Beberapa pos akun yang harus dimasukkan dalam pencatatan akuntansi biaya untuk perusahaan manufaktur adalah nominal harga pokok dari bahan mentah atau bahan baku produk,

Biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik pada proses produksi, hingga harga pokok produk yang telah siap jual. Produk jadi inilah yang kemudian diserahkan ke divisi gudang dari divisi produksi.

3. Akuntansi Biaya Pada Perusahaan Dagang

Terdapat fungsi khusus dari akuntansi yang diterapkan pada perusahaan dagang, yang membedakannya dari akuntansi pada bidang perusahaan lain. Hal ini berkaitan erat dengan fungsi perusahaan dagang.

Perusahaan dagang mempunyai fungsi untuk menyalurkan produk berupa barang-barang yang dibeli oleh perusahaan, kepada masyarakat. Dalam hal ini, tidak terdapat pengolahan dari perusahaan, melainkan hanya mendistribusikan barang kepada konsumen.

Proses distribusi bisa dilakukan secara langsung atau tidak langsung. Bila secara langsung, maka distribusi dilakukan oleh perusahaan tanpa perantara kepada konsumen.

Namun jika melakukan cara tidak langsung, maka perusahaan akan menggunakan distributor untuk proses penjualan barang, hingga tiba ke tangan konsumen.

Jika dirangkum, maka ada 4 unsur penting yang menjadi dasar dari perhitungan akuntansi biaya, antara lain:

Kas keluar (biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan)
Barang masuk (barang yang dibeli oleh perusahaan untuk diperdagangkan)
Kas masuk (uang yang diperoleh dari penjualan barang oleh perusahaan)
Barang keluar (barang yang dijual oleh perusahaan)
Selain keempat unsur penting dari perusahaan dagang tersebut, ada juga akun-akun yang tidak akan ditemukan pada akuntansi biaya dari perusahaan lain. Berikut adalah ulasannya.

Demikianlah artikel dari pengajar.co.id tentang AKuntansi Biaya Semoga Dapat Bermanfaat Bagi Kita Semua!